Eskapisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
Eskapisme modern dalam arti yang sehat dapat berupa membaca [[buku]] favorit, menonton program [[olahraga]], atau sekedar bermain.<ref name="wg"/> Akan tetapi, sangat sedikit orang yang melarikan diri dari kenyataan dalam bentuk seperti ini.<ref name="wg"/> Kegiatan normal, seperti makan, tidur atau aktivitas seksual juga dapat dianggap sebagai eskapisme ketika mereka melakukannya secara berlebihan.<ref name="wg"/> Misalnya, tidur lebih dari setengah hari karena seseorang tidak bisa menjalankan kehidupan normalnya.<ref name="wg"/> Tidur tersebut dapat disebabkan karena kelelahan atau gejala dari [[depresi]].<ref name="wg"/>
Bagaimanapun, banyak yang menentang gagasan bahwa eskapisme selalu bersifat negatif.<ref>G. Kainer, ''Grace and the Great Controversy'' (2010) p. 34</ref><ref>{{Cite journal|last=C.E, D, C.G.|first=Shaffer, Bluoin, Pettigrew|date=1985|title=Assessment of prison escape risk|journal=Journal of Police and Criminal Psychology |volume=1 |pages=42–48|doi=10.1007/BF02809199|s2cid=144994751}}</ref> [[J.R.R. Tolkien]] pernah berpendapat bahwa eskapisme dalam sastra fantasi adalah ekspresi kreatif dari realitas dalam dunia imajinatif (tetapi ia juga menekankan bahwa eskapisme membutuhkan unsur horor di dalamnya, jika mereka tidak ingin menjadi 'pelarian belaka').<ref>Konzack, Lars. 2018. Escapism. In: Wolf (ed.) ''The Routledge Companion to Imaginary Worlds''. Routledge. pp. 246-55.</ref><ref>T. F. Nicolay, ''Tolkien and the Modernists'' (2014) p. 79 and p. 66</ref> [[Terry Pratchett]] menganggap bahwa pada abad kedua puluh sastra eskapisme memiliki
== Referensi ==
|