Ahmad Dhani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 81:
[[Berkas:Dhani Dewa 2005 1.JPG|jmpl|Ahmad Dhani dalam salah satu Konser [[Dewa 19]] di [[Singapura]] (2005).]]
 
Bakat musik Dhani mulai bergejolak saat duduk di bangku [[SMP Negeri 6 Surabaya]]. Dhani bersama 3 orang sahabatnya [[Andra Junaidi]], [[Erwin Prasetya]], dan [[Wawan Juniarso]], kemudian mendirikan grup musik bernama Booster pada tahun 1985. Tahun 1986, mereka berempat sepakat mengubah nama Booster menjadi grup musik Dewa pada tahun 1986. Dhani bertindak pada vokal dan keyboard. Saking tergilanya pada musik, tak jarang Dhani bolos sekolah untuk sekadar berkumpul bersama teman-temannya di Dewa untuk sekadar memainkan alat musik di rumah Wawan di kawasan kompleks [[Universitas Airlangga]]. Dhani semula yang menteng di jalur [[rock]], kemudian mencoba jalur musik [[jazz]] yang kemudian diikuti perubahan nama Dewa menjadi '''Downbeat'''. Bersama Downbeat, Dhani sempat menjuarai ''Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur'', ''juara I Festival band SLTA '90'' atau ''juara II [[Djarum Super]] Fiesta Musik''. Namun akhirnya Dhani kembali ke jalur rock dan mengibarkan bendera Dewa 19 dengan tambahan [[Ari Lasso]].
 
Karena tidak ada studio yang memadai di Surabaya, pada tahun 1991 Ahmad Dhani hijrah ke [[Jakarta]] untuk mencari perusahaan rekaman yang akan melabeli Dewa 19. Dengan modal seadanya, Dhani menginjak rimba ibu kota, gentayangan dari satu perusahaan rekaman ke perusahaan rekaman lain menggunakan bus kota. Setelah sempat ditolak sejumlah label, akhirnya Dhani dilirik oleh [[Jan Djuhana]] dari [[Team Records]]. Usaha Dhani tidak sia-sia, album perdana [[Dewa 19 (album)|Dewa 19]] (1992) sukses besar dengan melejitnya sejumlah hits seperti ”Kangen” dan ”Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi”. Album ini tercatat sebagai Album Terlaris 1993 dan Dewa dianugerahi sebagai pendatang baru terbaik. Sukses Dewa 19 berlanjut di album-album berikutnya. Hingga saat ini tak kurang dari 11 album yang telah dirilis Dhani bersama Dewa, yaitu [[Dewa 19 (album)|Dewa 19]] (1992), [[Format Masa Depan]] (1994), [[Terbaik Terbaik]] (1995), [[Pandawa Lima]] (1997), [[The Best Of Dewa 19]] (1999), [[Bintang Lima]] (2000), [[Cintailah Cinta]] (2002), [[Atas Nama Cinta I & II]] (2004), [[Laskar Cinta]] (2004), [[Republik Cinta]] (2006), dan [[Kerajaan Cinta]] (2007). Meski telah beberapa kali mengalami pergantian personel, sampai saat ini Dewa 19 masih tetap eksis di blantika musik Indonesia.