Kristallnacht: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
GuerraSucia (bicara | kontrib)
GuerraSucia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 48:
Pada 7 November 1938, seorang pemuda [[Yahudi Polandia]] kelahiran Jerman yang tinggal secara ilegal di [[Paris]], [[Herschel Grynszpan]], membeli sebuah pistol dan kemudian mendatangi Kedutaan Besar Jerman di kota tersebut. Pemuda berusia tujuh belas tahun ini baru saja mendengar kabar bahwa keluarganya di [[Hannover]], Jerman, telah diusir ke [[Republik Kedua Polandia|Polandia]] pada 27 Oktober 1938 (sebagai bagian dari ''[[Polenaktion]]''). Sesampainya ke kedutaan tersebut, ia menyatakan ingin bertemu dengan seorang atasan. Grynszpan dikirim ke kantor sekretaris pertama [[Ernst vom Rath]] dan ia lalu menembaknya.{{sfn|Friedländer|2008|p=337}}{{efn|Grynszpan ingin membunuh Duta Besar Jerman untuk Prancis, tetapi akhirnya ia menembak diplomat yang ia temui.{{sfn|Kershaw|2001b|p=229}}}}{{efn|Grynszpan tidak diadili di Prancis ataupun Jerman; pada 18 Januari 1941, ia dikirim ke [[kamp konsentrasi Oranienburg-Sachsenhausen|kamp konsentrasi Sachsenhausen]] dan sejak itu jejaknya sudah tidak diketahui lagi.{{sfn|Thalmann|Feinermann|1972|p=67-87}}}} Sejarawan [[Hans-Jürgen Döscher]] mengklaim bahwa serangan ini mungkin bukan didorong oleh motif politik, tetapi merupakan konsekuensi dari hubungan [[homoseksual]] antara sang pembunuh dengan korbannya. Untuk memperkuat klaimnya, ia mengutip tulisan-tulisan [[André Gide]] dan juga rumor bahwa vom Rath dikenal sebagai seorang homoseksual di Paris sampai-sampai ia dijuluki "Ibu Duta Besar".{{sfn|Connolly|2001}} Namun, pengacara Grynzspan, [[Vincent de Moro-Giafferri]], belakangan mengklaim pada tahun 1947 bahwa ia membuat-buat argumen ini agar kliennya mendapatkan hukuman yang lebih ringan.{{sfn|Marrus|1988|pp=77}}
 
Ini bukanlah pertama kalinya seorang pejabat Jerman dibunuh oleh seorang Yahudi. Pada 4 Februari 1936, di kota [[Davos]], seorang Yahudi Yugoslavia [[David Frankfurter]] membunuh tokoh Partai Nazi yang aktif di Swiss, [[Wilhelm Gustloff]]. Pembunuhan ini tidak memicu reaksi apapun dari pemerintah ataupun rakyat Jerman,{{sfn|Hilberg|2006|p=80}} mengingat situasi saat itu, terutama penyelenggaraan [[Olimpiade Musim Panas 1936]] di [[Berlin]],{{sfn|Evans|2009|p=655}} mendorong Partai Nazi untuk menahan tindakan-tindakan fanatik.{{sfn|Kershaw|2001b|p=229}}
 
Penembakan vom Rath pada saat itu tidak langsung memicu tanggapan resmi dari tokoh Partai Nazi, meskipun kampanye antisemit di media yang didalangi oleh [[Joseph Goebbels]] selepas penembakan tersebut sudah memicu kerusuhan-kerusuhan yang dipimpin oleh tokoh-tokoh Nazi, terutama di [[Landgrafschaft Hessen-Kassel|Hessen-Kassel]],{{sfn|Kershaw|2001b|p=229}} München,{{sfn|Kershaw|2001b|p=230}} dan [[Hannover]].{{sfn|Evans|2009|p=654}} Dalam buku hariannya tanggal 9 November 1938, Goebbels menceritakan peristiwa tanggal 8 November tanpa menulis keterangan apa-apa mengenai serangan di Paris. Dalam pidatonya pada tanggal 8 November yang merayakan [[Bierkeller Putsch]] tahun 1923, Hitler juga tidak menyebut apa-apa soal peristiwa ini. Menurut sejarawan [[Saul Friedländer]], "sudah jelas bahwa kedua pemimpin Nazi ini telah memutuskan untuk mengambil tindakan, tetapi tak diragukan lagi mereka merasa bahwa lebih baik menunggu kematian Ernst vom Rath, yang terluka parah; keheningan yang tidak biasa ini merupakan tanda-tanda yang paling jelas mengenai keberadaan rencana untuk membuat seolah ada "ledakan spontan kemarahan rakyat", yang terlepas dari kehendak sang [[Führer]]."{{sfn|Friedländer|2008|p=341}}
 
Hitler sendiri telah mengirim dokter pribadinya, [[Karl Brandt (dokter)|Karl Brandt]], untuk merawat vom Rath.{{sfn|Kershaw|2001b|p=229}} Vom Rath meninggal dunia pada 9 November 1938 pukul 17.30. Kabar ini diberitahukan kepada Hitler antara pukul 19.00 hingga 21.00, ketika ia sedang berada di München untuk menghadiri peringatan Bierkeller Putsch bersama dengan para petinggi Partai Nazi.{{sfn|Friedländer|2008|p=342}}{{efn|Hari tersebut merupakan [[Hauptstadt der Bewegung|''Tag der Bewegung'']] (Hari Pergerakan) yang telah ditetapkan sebagai hari libur sejak Hitler mulai berkuasa.{{sfn|Schwab|1990|p=20}}}}
 
== Penyelenggaraan kekerasan ==
[[Berkas:Bundesarchiv Bild 146-1985-108-32A, Ordensburg Vogelsang, Dr. Goebbels.jpg|jmpl|kiri|[[Joseph Goebbels]] merupakan penyelenggara utama peristiwa ''Kristallnacht'']]
 
{{quote|Saya mempersembahkan fakta-faktanya kepada Führer. Ia memutuskan: biarkan demonstrasi berlanjut. Tarik mundur polisi. Orang Yahudi harus sekali-sekali merasakan amarah rakyat. Ini keadilan. Aku segera memberikan perintah-perintah terkait kepada polisi dan partai. Kemudian aku berpidato di hadapan para pemimpin partai. Tepuk tangan yang meriah. Semua orang langsung bergegas menuju telepon. Sekarang rakyat yang akan bertindak.|[[Joseph Goebbels]], [[München]], 10 November 1938{{sfn|Goebbels|2007|p=647}}}}
 
Selepas mendengar kabar kematian vom Rath, Hitler berbicara panjang dengan Goebbels dengan suara yang pelan, dan sang Führer tampak gelisah.{{sfn|Schwab|1990|p=20}} Hitler kemudian meninggalkan pertemuan di München tanpa berpidato seperti biasanya dan juga tanpa menyebutkan apa-apa soal kematian vom Rath.{{sfn|Kershaw|2001b|p=229}} Menurut sejarawan Richard J. Evans, walaupun Hitler tidak mengatakannya di muka umum, ia telah memberikan perintah kepada Goebbels untuk menyelenggarakan penyerangan besar-besaran terhadap orang Yahudi, dan mereka juga sepakat bahwa di hadapan para petinggi partai, penyerangan ini harus dibuat seolah-olah merupakan amarah spontan dari rakyat yang tidak terima dengan pembunuhan vom Rath.{{sfn|Evans|2009|p=655}} Sementara itu, menurut sejarawan [[Édouard Husson (sejarawan)|Édouard Husson]], gagasan untuk menyerang orang Yahudi dicetuskan oleh Goebbels, yang kemudian didukung oleh Hitler.<ref>Lihat ''Heydrich et la Solution finale'', Perrin, 2012, hlm. 91.</ref> Sekitar pukul 22.00, Goebbels menyampaikan sebuah "pidato singkat tetapi berapi-api" yang mengumumkan kepada para peserta pertemuan di München bahwa vom Rath telah wafat. Goebbels juga mengaku mendengar kabar bahwa kerusuhan anti-Yahudi telah meletus di [[Hessen-Kassel]] dan [[Gau Magdeburg-Anhalt|Magdeburg-Anhalt]], sembari menambahkan bahwa sang Führer telah memutuskan tidak perlu melakukan apa-apa apabila kerusuhan ini menyebar ke seluruh Jerman.{{sfn|Hilberg|2006|p=80}} Menurut laporan [[USCHLA|Pengadilan Tertinggi]] Partai Nazi yang disusun pada tahun 1939, pesan yang dipetik para petinggi partai dari pidato Goebbels adalah bahwa Partai Nazi harus menyelenggarakan dan melaksanakan kerusuhan tanpa terlihat sebagai dalang kerusuhan tersebut.{{sfn|Schwab|1990|p=21}}
 
[[Berkas:Bundesarchiv Bild 146-1969-054-16, Reinhard Heydrich.jpg|jmpl|kiri|[[Reinhard Heydrich]], salah satu tokoh turut berperan dalam menyelenggarakan ''Kristallnacht'']]
"Amarah spontan dari rakyat" yang digadang-gadang di hadapan para petinggi Partai Nazi nyatanya merupakan hasil berbagai perintah yang dikeluarkan oleh petinggi-petinggi Nazi. Dari pukul 22.00, kepala [[Sturmabteilung]] di tingkat daerah telah memberikan perintah kepada bawahan mereka untuk melakukan pembakaran, penghancuran, dan kekerasan berskala besar. Tak lama sebelum tengah malam, kepala Gestapo [[Heinrich Müller]] memerintahkan kepada polisi untuk tidak menghentikan aksi terhadap orang Yahudi. Walaupun mereka diminta untuk mencegah penjarahan dan "perbuatan kelewatan lainnya", polisi juga harus mempersiapkan penangkapan dua puluh hingga tiga puluh ribu orang Yahudi, terutama orang Yahudi yang kaya. Pada pukul 1.20, perintah dari Müller dilengkapi dan dirincikan oleh pesan [[teleks]] dari [[Reinhard Heydrich]].{{sfn|Evans|2009|p=656-657}} Heydrich meminta kepada polisi dan [[Sicherheitsdienst]] untuk mencegah tindakan yang bisa membahayakan orang atau harta benda Jerman, khususnya saat pembakaran [[sinagoge]]. Mereka juga diperintahkan untuk tidak menyerang orang asing dan untuk mencari "personil yang diperlukan untuk menangkap orang Yahudi, terutama yang kaya, sebanyak yang bisa ditampung oleh penjara."{{sfn|Friedländer|2008|p=344}} Pada pukul 2.56 pagi hari, giliran Wakil ''Führer'' [[Rudolf Hess]] yang menambahkan bahwa telah turun perintah dari wewenang tertinggi untuk tidak membakar toko-toko Yahudi karena bisa membahayakan bangunan-bangunan orang Jerman di sekitar.{{sfn|Evans|2009|p=657}}
 
Menurut sejarawan [[Rita Thalmann]] dan Emmanuel Feinermann, deretan perintah yang dikeluarkan serta rincian dalam perintah dari Müller (terutama perintah untuk menangkap 20.000 hingga 30.000 orang Yahudi) menunjukkan adanya rencana yang sudah dipersiapkan dari sebelum pembunuhan vom Rath.{{sfn|Thalmann|Feinermann|1972|p=93-94}} Pendapat ini didukung oleh sejarawan Gerald Schwab. Menurutnya, pesan teleks yang dikirim oleh Müller, yang sama sekali tidak menyebutkan soal kematian vom Rath, telah ditulis dari lama sembari menunggu kesempatan. Schwab juga menggarisbawahi bahwa [[kamp konsentrasi]] telah mempersiapkan dari berbulan-bulan sebelumnya untuk menampung kedatangan mendadak tahanan dalam jumlah besar.{{sfn|Schwab|1990|p=24-25}}
 
Seorang ''[[Blockleiter]]'' di Hüttenbach, [[Mittelfranken]], mengakui sulit untuk memaksakan narasi "amarah spontan rakyat" setelah sinagoge di tempat tersebut dibakar. Dalam sebuah laporan untuk atasannya pada 7 Februari 1939, ia menulis, "Kami tidak dapat menulis bahwa api telah dinyalakan di sinagoge oleh anggota partai [...], tetapi oleh rakyat. Itu benar. Tapi sebagai pencatat peristiwa, saya harus memberitahu kenyataannya. Mudah untuk menghilangkan halaman ini dan menulis yang baru. Saya mohon, bapak, bagaimana saya harus membuat laporan ini dan bagaimana perumusannya? Heil Hitler!"{{sfn|Friedländer|2008|p=350-351}}
 
Pada 10 November 1938, Goebbels berbicara dengan Hitler lewat telepon pada dini hari, dan mereka juga bertatap muka saat makan siang ketika kerusuhan tengah berlangsung. Dengan dukungan dari sang Führer, Goebbels memerintahkan agar kekerasan dihentikan.{{sfn|Evans|2009|p=664}} Perintah ini disebarkan oleh media Berlin pukul 17.00, oleh stasun radio pada pukul 20.00, dan oleh seluruh media pada hari berikutnya.{{sfn|Thalmann|Feinermann|1972|p=131}} Perintah tersebut diikuti oleh pesan dari Heydrich kepada polisi, dan kemudian mereka yang tadinya menghilang saat terjadinya kerusuhan tiba-tiba muncul kembali di jalanan.{{sfn|Thalmann|Feinermann|1972|p=131-132}}
 
== Berlangsungnya kerusuhan ==
{{quote|Aku kembali ke hotelku, dan saat itu aku melihat langit [berubah menjadi] merah darah. Sinagoge terbakar. [...] Kami hanya memadamkan kebakaran jika diperlukan untuk bangunan Jerman di sebelahnya. Jika tidak, biarkan terbakar. [...]<br />
Jendela-jendela hancur. Bagus, bagus! Di semua kota besar, sinagoge terbakar.|[[Joseph Goebbels]], München, 10 November 1938{{sfn|Goebbels|2007|p=648}}}}
 
[[Berkas:Bundesarchiv Bild 146-1970-041-46, München, zerstörte Ohel-Jakob-Synagoge.jpg|jmpl|[[Sinagoge Tua Ohel Jakob|Sinagoge Ohel Jakob]] di [[Herzog Rudolf Strasse|Jalan Herzog Rudolf]], München, setelah terbakar]]
Baris 84:
Di [[Köln]], seorang [[konsul]] Swiss melaporkan bahwa sekumpulan orang mendatangi tempat tinggal orang Yahudi dan memaksa mereka untuk keluar atau berdiam di sudut ruangan, sementara barang-barang di dalam rumah dilempar ke jalanan.{{sfn|Friedländer|2008|p=348}} Seorang konsul Amerika Serikat juga melaporkan peristiwa serupa di [[Leipzig]].{{sfn|Friedländer|2008|p=349}} Di kota yang sama, tempat pemakaman Yahudi dirusak; tempat ibadah dan rumah penjaga makam dibakar, makam-makam dinista, dan batu-batu nisan digulingkan.{{sfn|Thalmann|Feinermann|1972|p=105}} Di [[Potsdam]], sebuah sekolah asrama diserang, dan murid-muridnya dikejar pada malam hari.{{sfn|Thalmann|Feinermann|1972|p=101}}
 
Kerusuhan khususnya merebak di kawasan [[Jerman Selatan]]. Di [[Bechhofen]], kelompok Nazi setempat memaksa orang Yahudi untuk meninggalkan rumah mereka untuk memberi ruang bagi "orang Arya". Mereka yang menolak dikeluarkan secara paksa, dipukuli, dan dipaksa mengelilingi kota tanpa sepatu ataupun alas kaki.{{sfn|Steinweis|2009|p=14}} Di [[Wittlich]]; seorang anggota SA memanjat atap sinagoge, melambaikan gulungan [[Taurat]], dan berseru, "Usap pantatmu dengan ini, Yahudi!"{{sfn|Friedländer|2008|p=348-349}} Di [[Esslingen am Neckar|Esslingen]], anggota Sturmabteilung menyerang sebuah panti asuhan dan menyalakan api dengan buku-buku, benda-benda keagamaan, dan barang-barang lain yang bisa dibakar, sembari mengancam anak-anak yatim piatu bahwa mereka akan dilempar ke api jika mereka tidak segera pergi.{{sfn|Evans|2009|p=658}} Di [[Treuchtlingen]], anggota Sturmabteilung dengan dukungan dari beberapa warga membakar sinagoge; menghancurkan jendela toko-toko Yahudi dan menjarah isinya; merusak tempat tinggal orang Yahudi; menghancurkan perabotan, barang pecah belah, dan toilet; serta mewajibkan para wanita yang bersembunyi di ruang penyimpanan anggur di bawah tanah untuk menghancurkan botol-botol anggur.{{sfn|Evans|2009|p=659}} Di [[Nürnberg]], orang Yahudi dipukuli sampai mereka bersedia menandatangani surat yang menyatakan janji mereka untuk menyerahkan properti mereka.{{sfn|Steinweis|2009|p=82}}
 
Kerusuhan juga merebak di wilayah Austria yang [[Anschluss|telah dianeksasi oleh Jerman Nazi]]. Di [[Innsbruck]], [[Reichsgau Tirol-Vorarlberg]], yang menjadi tempat tinggal ratusan orang Yahudi, anggota SS yang berpakaian sipil membunuh beberapa tokoh masyarakat Yahudi.{{sfn|Friedländer|2008|p=345-346}} Kekerasan paling parah dan mematikan selama ''Kristallnacht'' terjadi di kota [[Wina]],<ref name=Botz/> yang sebelumnya sudah pernah mengalami kerusuhan anti-Yahudi saat peristiwa [[Anschluss]].<ref>Evan Burr Bukey, ''Hitler's Austria, Popular Sentiment in the Nazi Era, 1938-1945'', The University of North Carolina Press, 2000, hlm. 30-32.</ref> Terdapat 42 sinagoge yang dibakar, 27 orang Yahudi yang dibunuh, dan 88 orang Yahudi yang terluka parah.<ref name=Botz>Gerhard Botz, ''La persécution des Juifs en Autriche : de l'exclusion à l'extermination'', ''in'' {{harvsp|Bédarida|p=216-217}}.</ref> Penyiar radio di Wina pada malam tersebut bahkan menceritakan pembakaran [[Leopoldstädter Tempel|Sinagoge Leopoldstadt]] seolah-olah seperti suatu kabar gembira.{{sfn|Beller|2006|pp=235}}
 
Kekerasan diiringi dengan tindakan-tindakan yang mempermalukan para korban. Di [[Saarbrücken]], orang-orang Yahudi dipaksa menari, berlutut, dan menyanyikan lagu-lagu rohani di depan sinagoge, dan kemudian mereka disembur dengan pemadam kebakaran. Di [[Essen]], jenggot orang Yahudi dibakar. Di [[Meppen]], orang Yahudi dipaksa mencium tanah di depan kantor Sturmabteilung sembari ditendang.{{sfn|Evans|2009|p=664-665}} Di [[Fürth]], orang Yahudi digiring ke teater, dan sebagian dari mereka dibawa ke atas panggung untuk dipukuli.{{sfn|Thalmann|Feinermann|1972|p=107}} Di [[Baden-Baden]], orang Yahudi dikumpulkan di sinagoge, dan saat masuk mereka dipaksa menginjak sebuah [[tallit]] (kain ibadah). Di dalam sinagoge, mereka dipaksa menyanyikan lagu Nazi ''[[Horst-Wessel-Lied]]'' dan membacakan isi buku ''Mein Kampf''.{{sfn|Thalmann|Feinermann|1972|p=113-114}}
 
[[Berkas:Bundesarchiv Bild 119-2671-07, München, Kaufhaus Uhlfelder, Zerstörungen.jpg|jmpl|kiri|Sebuah toko yang dirusak di München]]
 
Secara keseluruhan, ratusan sinagoge dan tempat ibadah dibakar, sementara ribuan bisnis, toko, dan apartemen Yahudi dihancurkan, dirusak, atau dijarah. Hampir semua tempat pemakaman Yahudi juga dirusak.{{sfn|Schwab|1990|p=26}} Wanita, anak-anak, dan orang tua turut menjadi korban pemukulan. Banyak orang Yahudi yang bunuh diri. Lebih dari 20.000 orang Yahudi dideportasi ke kamp konsentrasi, dan di situ mereka menjadi korban kekejaman dan penyiksaan oleh penjaga. Pembunuhan juga terjadi pada saat berlangsungnya ''Kristallnacht'',{{sfn|Kershaw|2001b|p=234-235}} sementara beberapa wanita Yahudi menjadi korban pemerkosaan.{{sfn|Shirer|p=467}}
 
Kekerasan tidak hanya dilakukan oleh anggota Sturmabteilung ataupun Schutzstaffel, tetapi juga oleh rakyat jelata, terutama pemuda yang telah didoktrinasi ideologi Nazi di sekolah dan anggota [[Pemuda Hitler]].{{sfn|Evans|2009|p=660}} Di [[Düsseldorf]], dokter-dokter di rumah sakit dan beberapa hakim ikut membakar sinagoge.{{sfn|Thalmann|Feinermann|1972|p=121-122}} Di [[Gaukönigshofen]], para "petani terpandang" merusak [[tabut Taurat]] dan menjarah rumah-rumah orang Yahudi; pada pagi tanggal 10 November, murid sekolah dan remaja melontarkan ejekan dan cemoohan terhadap orang-orang Yahudi yang diciduk polisi, sementara kerumunan juga melempari batu.{{sfn|Kershaw|2001b|p=236-237}} Walaupun sebagian warga sipil turut serta dalam peristiwa ''Kristallnacht'', terdapat pula orang Jerman yang bersimpati dengan para korban dan bahkan memberikan bantuan.{{sfn|Kershaw|2001b|p=237}}
 
== Perintah untuk menghentikan kerusuhan ==
Baris 142:
[[Berkas:Hermann Goering addressing the Reichstag.jpg|jmpl|kanan|[[Hermann Göring]] sedang berpidato di [[Reichstag]]]]
 
Pada tanggal 12 November 1938, atas permintaan dari Hitler, diselenggarakan sebuah rapat tingkat tinggi untuk membahas dampak dari ''Kristallnacht''. Rapat ini dikepalai oleh Göring.{{sfn|Mayer|p=201}} Rapat tersebut dihadiri sekitar 100 orang, termasuk Goebbels, Heydrich, Menteri Ekonomi [[Walther Funk]], Menteri Keuangan [[Lutz Schwerin von Krosigk]]{{sfn|Evans|2009|p=668}}, Menteri Kehakiman [[Franz Gürtner]], para perwakilan dari [[Reichsbank]], serta para pemimpin Partai Nazi di Austria dan [[Sudetenland]].{{sfn|Mayer|p=201}} Mula-mula mereka membahas pembayaran ganti rugi atas kerusakan yang ditimbulkan selama ''Kristallnacht''; jendela-jendela yang dirusak saja secara keseluruhan telah diasuransikan sebesar enam juta dolar. Setelah perbincangan yang panjang, terutama antara Göring, Heydrich, dan para perwakilan dari perusahaan asuransi Jerman,{{sfn|Longerich|2008|p=174-175}} Göring mengumumkan perintah rahasia yang dikeluarkan Hitler dua hari sebelumnya.{{sfn|Friedländer|2008|p=353}} Orang Yahudi harus menanggung sendiri biaya perbaikan tempat usaha mereka yang dirusak. Negara juga akan menyita ganti rugi yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada penanggung.{{sfn|Friedländer|2008|p=353}}{{sfn|Schwab|1990|p=31}} Selain itu, orang Yahudi Jerman secara keseluruhan dipaksa untuk [[Judenvermögensabgabe|membayar "tebusan"]]{{sfn|Longerich|2008|p=174-175}} sebesar satu miliar [[Reichsmark]]{{efn|Menurut Richard J. Evans, nilai harta yang dicuri dari orang Yahudi pada tahun 1938 dan 1939 selepas ''Kristallnacht'' (dan tanpa menghitung dampak dari aryanisasi) melebihi dua miliar Reichsmark{{sfn|Evans|2009|p=670}}.}} sebagai ganti rugi atas pembunuhan Ernst vom Rath.{{sfn|Steinweis|2009|p=106-107}} Lebih lagi, Göring memaklumkan penghentian segala kegiatan usaha orang Yahudi efektif tanggal 1 Januari 1939. Orang Yahudi harus menjual usaha, lahan, saham, perhiasan, dan karya seni mereka.{{sfn|Friedländer|2008|p=353}}
 
Pada rapat yang sama, Goebbels menggagas pelarangan orang Yahudi memasuki tempat hiburan umum, hutan, atau taman, serta pengeluaran anak-anak Yahudi dari sekolah Jerman. Heydrich kemudian mengingatkan yang lain bahwa masalah utama yang mereka hadapi adalah bagaimana mempercepat keluaran orang Yahudi. Walaupun terdapat usulan untuk membentuk sebuah lembaga emigrasi pusat seperti yang sudah dilakukan di Wina oleh [[Adolf Eichmann]], Heydrich merasa solusi ini bisa memakan waktu delapan hingga sepuluh tahun. Sembari menunggu, untuk memisahkan orang Yahudi dari orang Jerman, Heydrich menggagas penetapan kewajiban bagi orang yang ditetapkan sebagai Yahudi menurut Hukum Nürnberg untuk mengenakan sebuah penanda khusus. Göring sendiri meragukan usulan Heydrich dan menggagas pembentukan sebuah [[ghetto]] atau kawasan perkotaan khusus orang Yahudi. Tiga minggu kemudian, Hitler menolak usulan Heydrich maupun Göring.{{sfn|Friedländer|2008|p=353-355}} Walaupun begitu, ''Kristallnacht'' telah berhasil mempercepat keluaran orang Yahudi: 80.000 orang Yahudi{{efn|Menurut Richard J. Evans, jumlah orang Yahudi yang keluar dari Jerman tercatat sekitar 115.000 orang dari 10 November 1938 hingga 1 September 1939. Lihat {{harvsp|Evans|texte=Richard J. Evans2009|p=674}}.}} orang Yahudi meninggalkan Jerman dari akhir tahun 1938 hingga permulaan [[Perang Dunia II]] di Eropa.{{sfn|Kershaw|2001b|p=241}}
 
Selepas ''Kristallnacht'', diskriminasi yang dialami orang Yahudi semakin memburuk. Pada 15 November 1938, semua murid Yahudi dikeluarkan dari sekolah-sekolah Jerman. Pada 19 November, orang Yahudi tidak lagi bisa menikmati sistem jaminan sosial. Kemudian, pada 28 November, Kementerian Dalam Negeri memberitahu semua [[presiden menteri|presiden]] [[Negara bagian di Jerman|negara bagian]] bisa melarang orang Yahudi memasuki berbagai tempat umum, sementara pada 29 November, orang Yahudi dilarnag memiliki [[merpati pos]]. Pada Desember 1938 dan Januari 1939, semakin banyak kebijakan yang ditetapkan untuk mengeluarkan orang Yahudi dari sektor publik, profesional, dan budaya, dan kebijakan-kebijakan tersebut juga semakin keras.{{sfn|Friedländer|2008|p=357-364}}