Revisi per 11 Februari 2022 11.14 sunting Rassya LN22 (bicara \| kontrib) 5.050 suntingan →Kontroversi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler ← Revisi sebelumnya		Revisi per 11 Februari 2022 11.30 sunting balikkan Rassya LN22 (bicara \| kontrib) 5.050 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Revisi selanjutnya →
Baris 26: }} '''Puteri Indonesia 2017''' adalah edisi ke-21 kontes [[Puteri Indonesia]] yang diselenggarakan pada tanggal 31 Maret 2017 di [[Jakarta Convention Center]] di [[Jakarta]], Indonesia. Di akhir acara, [[Kezia ~~Warouw\|Kezia Roslin Cikita~~ Warouw]], [[Puteri Indonesia 2016]] dari [[Puteri Indonesia Sulawesi Utara\|Sulawesi Utara]] memahkotai [[Bunga Jelitha Ibrani]] dari [[Puteri Indonesia DKI Jakarta\|DKI Jakarta 5]] sebagai penerusnya. Dia mewakili Indonesia di [[Miss Universe 2017]], di mana dia tidak ditempatkan di kontes tersebut. [[Felicia Hwang\|Felicia Hwang Xi Yin]], [[Puteri Indonesia Lingkungan\|Puteri Indonesia Lingkungan 2016]] dari [[Lampung]] dan [[Intan Aletrino]], [[Puteri Indonesia Pariwisata\|Puteri Indonesia Pariwisata 2016]] dari [[Sumatera Barat]] memahkotai para penerusnya, [[Kevin Lilliana\|Kevin Lilliana Junaedy]] dari [[Jawa Barat]] dan [[Karina Nadila\|Karina Nadila Niab]] dari [[Nusa Tenggara Timur]]. Selain itu, [[Ariska Putri Pertiwi]], [[Puteri Indonesia Perdamaian\|Puteri Indonesia Perdamaian 2016]] sekaligus [[Miss Grand International 2016]] dari [[Sumatera Utara]] memahkotai [[Dea Rizkita\|Dea Goesti Rizkita]] dari [[Jawa Tengah]] dibelakang panggung.

Puteri Indonesia 2017: Perbedaan antara revisi