Bahasa Sunda Majalengka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 23:
| glotto= |glottorefname=Majalengka Sundanese|fam5=[[Bahasa Sunda]]}}
 
Bahasa yang dipergunakan mayoritas masyarakat tutur Majalengka adalah bahasa Sunda dengan kekhasan masing-masing dialek disetiap desa dan kecamatan yang berada di wilayah kabupaten Majalengka. Tidak hanya karena berbatasan langsung dengan kabupaten yang berbeda bahasa, di kabupaten Majalengka sendiri ada beberapa desa yang menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa tutur yakni desa Parapatan di Kecamatan Sumberjaya yang berbatasan langsung dengan kabupaten Cirebon dan desa Patuanan di Kecamatan Leuwimunding yang secara geografis tidak berbatasan dengan daerah yang menggunakan bahasa Jawa, melainkan desa yang dikelilingi oleh desa-desa yang menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa tutur sehari-hari. Mayoritas masyarakat desa Parapatan ataupun desa Patuanan memahami bahasa Sunda secara pasif dan hanya digunakan sebagai alat komunikasi ketika berinteraksi dengan desa tetangga yang menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa tutur sehari-hari.
'''Bahasa Sunda Majalengka''' atau '''Sunda Majalengka''' adalah sebuah dialek [[bahasa Sunda]] yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Majalengka
 
Dialektologi dipahami sebagai kajian tentang dialek suatu bahasa yang tersebar di berbagai wilayah. Dialek merupakan (1) seperangkat bentuk ujaran setempat yang berbeda-beda, yang memiliki ciri-ciri umum dan masing-masing lebih mirip sesamanya dibandingkan dengan bentuk ujaran lain dari bahasa yang sama; dan (2) dialek tidak harus mengambil semua bentuk ujaran dari sebuah bahasa (Meilet, 1967:69).
Bahasa Sunda Majalengka meliputi berbagai ragam percakapan atau dialek dari Bahasa Sunda wilayah Tengah-Timur ([[Kabupaten Majalengka|Majalengka]]) dan Bahasa Sunda wilayah Timur Laut ([[Kabupaten Kuningan|Kuningan]])
 
Ragam dialek di kabupaten Majalengka dibedakan atas letak geografis wilayah-wilayahnya. Kecamatan Majalengka, Kadipaten, Kasokandel, sebagian wilayah kecamatan Palasah, Kertajati, Jatiwangi, Ligung dan Jatitujuh yang sebagian wilayahnya berbatasan langsung dengan kabupaten Indramayu mempunyai dialek Sunda Jawareh (Jawa Sawareh) atau dikenal kenal dialek Sunda Tengah Timur (STT). Kecamatan Sukahaji, Sindangwangi, Rajagaluh, Sindang, Leuwimunding, sebagian wilayah kecamatan Palasah dan Sumberjaya yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan mempunyai dialek Sunda Timur Laut (TTL). Wilayah Kecamatan Maja, Talaga, dan Cikijing yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Ciamis mempunyai dialek sunda Tenggara (TTG). Wilayah kecamatan Bantarujeg, Malausma dan Lemahsugih mempunyai dialek Sunda Selatan (SS/Dialek Sunda Lalugu) karena berbatasan langsung dengan kabupaten Sumedang, Garut, Tasikmalaya dan kabupaten Sumedang bagian selatan.
 
Berikut contoh beberapa kosa kata dari Bahasa Sunda Majalengka :