Bus kota di Surabaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
GuerraSucia (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 19:
}}
 
[[Kota Surabaya]] memiliki sejumlah layanan [[Transportasi umum|angkutan umum]] berupa '''[[bus kota]]''' reguler milik [[DAMRI|Perum DAMRI]] dan beberapa perusahaan otobus [[Badan usaha milik swasta|swasta]], yang diatur sesuai izin trayek oleh dinas perhubungan setempat. Layanan tersebut telah beroperasi jauh sebelum layanan [[Suroboyo Bus]] dan [[Trans Semanggi Suroboyo]] hadir di kota ini. Layanan bus kota pertama kali diselenggarakan oleh [[Pemerintah Kota Surabaya|Pemkot]] pada 20 Juli 1975, menggantikan fungsi angkutan [[Trem|trem]] sebagai angkutan perkotaan utama kala itu. Sampai tahun 2017, populasi bus kota mencapai 274 unit yang tersebar pada 20 trayek berbeda. Namun, jumlah populasi bus kota semakin menurun seiring dengan munculnya berbagai [[Ojek daring|angkutan daring]] serta mulai diberlakukannya [[Pembatasan sosial berskala besar|PSBB]] dan [[Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di Indonesia|PPKM]] akibat [[Pandemi Covid-19 di Indonesia|pandemi covid-19]]. Awal tahun 2022, terdapat 13 perusahaan otobus operator yang menyediakan layanan bus kota pada 2 trayek ekonomi, 2 trayek patas dan 3 trayek patas AC. Trayek-trayek tersebut menghubungkan [[Terminal Purabaya]] atau [[Terminal Larangan]] di selatan kota dengan beberapa titik simpul angkutan umum di utara kota seperti [[Terminal Bratang]], [[Halte Jembatan Merah|Jembatan Merah Plaza (JMP)]], [[Halte Ujung Baru|Ujung Baru (Tanjung Perak)]] dan [[Terminal Tambak Osowilangon]].
 
== Spesifikasi unit bus ==