Garuda Indonesia Penerbangan 152: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah daftar penumpang yang belum tercantum dari wiki bahasa inggris |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 15:
|Survivors =0
}}
'''Garuda Indonesia Penerbangan GA 152''' adalah penerbangan [[Jakarta]] - [[Medan]] dengan pesawat [[Airbus A300|Airbus A300-B4]] yang jatuh di desa [[Buah Nabar, Sibolangit, Deli Serdang|Buah Nabar]], kecamatan [[Sibolangit, Deli Serdang|Sibolangit]], [[Kabupaten Deli Serdang]], provinsi [[Sumatra Utara]], [[Indonesia]] (sekitar 32 km dari [[Bandara Polonia]] dan 45 km dari kota Medan) saat hendak mendarat di [[Pangkalan Udara Soewondo|Bandara Polonia]] pada tanggal [[26 September]] [[1997]]. Kecelakaan ini menewaskan seluruh orang di dalamnya yang berjumlah 234 orang (222 penumpang dan 12 awak) dan hingga kini merupakan kecelakaan pesawat terburuk dalam sejarah Indonesia.<ref>{{Cite web|url=http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/16/05/24/o7oqom280-jenazah-ke19-korban-banjir-bandang-sibolangit-berhasil-diidentifikasi|title = Jenazah Ke-19 Korban Banjir Bandang Sibolangit Berhasil Diidentifikasi|date = 24 Mei 2016|accessdate=15 September 2021}}</ref> Saat kecelakaan terjadi, kota Medan sedang diselimuti kabut asap tebal akibat [[Kebakaran hutan Indonesia 1997|pembakaran hutan]].
== Kronologi Kecelakaan ==
Baris 85:
== Aksi ==
Gugatan pertama diajukan oleh Nolan Law Group di Chicago, Illinois pada tanggal 24 September 1998
Pemerintah Indonesia tidak pernah merilis hasil investigasi kecelakaan, memaksa para pengacara korban kecelakaan untuk mengajukan tindakan di Inggris dan Prancis untuk mendapatkan data rekaman penerbangan dari kotak hitam pesawat 152 itu. [[Kotak Hitam|Data Rekaman Penerbangan]] mengungkapkan bahwa peringatan dari GPWS terdengar hanya lima detik sebelum pesawat melakukan kontak dengan pepohonan. Ketika pilot segera menarik jet untuk menanjak alarm hanya terdengar sekali dan langsung terpotong pepohonan, jika alarm memenuhi standar desain internasional dan terdengar antara 18 dan 23 detik sebelum insiden, kecelakaan akan dihindari.
|