Stasiun Citayam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Vira Septiani (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Vira Septiani (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 7:
| nomorstasiun = <!--{{JakRSN|L|27|seq=1|size=40}}{{JakRSN|C|22|seq=2|size=40}}-->{{JakRSN|B|22|seq=1|size=40}}
| prov = Jawa Barat
| kabupatenKota = BogorDepok
| kecamatan kota = BojongCipayung Gede
| kelurahan kota = PabuaranBojong Pondok Terong
| alamat = Jalan Raya Citayam
| kodepos = 16921
Baris 28:
| class = II
}}
'''Stasiun Citayam''', terkadang disebut '''Stasiun Citayem (CTA)''' merupakan [[stasiun kereta api]] yang terletak tepat di perbatasan antara Kelurahan [[Bojong Pondok Terong, Cipayung, Depok|Bojong Pondok Terong]], Kecamatan [[Cipayung, Depok|Cipayung]], [[Kota Depok]], dengan Kelurahan [[Pabuaran, Bojonggede, Bogor|Pabuaran]], Kecamatan [[Bojonggede, Bogor|Bojonggede]], [[Kabupaten Bogor]], [[Jawa Barat]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +120 meter ini hanya melayani [[KRL Commuter Line]]. Stasiun ini merupakan stasiun yang lokasinya paling selatan di Kota Depok dan paling utara di Kabupaten Bogor. Sisi utarapintu palingmasuk ujungutama stasiun ini termasuk dalam wilayah Kota Depok, sedangkan sisi depan, tengah dan selatannya sudah termasuk wilayah Kabupaten Bogor.
 
Di seberang Jalan Raya Citayam dari stasiun ini ada pusat perbelanjaan Pasar Citayam. Dari sini ada percabangan ke [[Stasiun Nambo]]. Jalur ini awalnya dibuat untuk membuat jalur ''loopline'' dari [[Stasiun Parung Panjang]] hingga [[Stasiun Sungai Lagoa]] via [[Stasiun Cikarang]]. Namun karena krisis hebat pada tahun [[1998]] dan jatuhnya presiden [[Soeharto]], maka jalur ini menganggur selama 2 tahun.<ref name=":0">{{cite web|url=https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/25067/sejarah-dan-drama-di-balik-pengoperasian-krl-jalur-nambo|title=Sejarah dan Drama di Balik Pengoperasian KRL Jalur Nambo|date=4 April 2015|publisher=Kaori Nusantara|accessdate=6 Agustus 2017}}</ref>