Ali bin Husain: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k WPCleaner v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Karakter kontrol Unicode - Pranala sama dengan teksnya)
Baris 63:
 
=== Pertempuran al-Harrah ===
[[Pertempuran al-Harrah]] adalah pemberontakan [[Abdullah bin Zubair]] melawan [[Kekhalifahan Umayyah|Kekhalifahan Umayyah.]].
 
Zainal Abidin menjaga jarak dari otoritas Umayyah dan pengikut Zubair, dan tidak memihak dalam Pertempuran al-Harrah. Jadi, ketika pemberontakan ditundukkan, Ali, tidak seperti penduduk Madinah lainnya, dibebaskan dari sumpah setia kepada Yazid.<ref name="Lalani 2000 31">{{Harvnb|Lalani|2000|p=31}}</ref> Ini juga sebagian karena dia melindungi [[Marwan bin al-Hakam|Marwan bin Hakam]] dan keluarganya pada satu kesempatan.<ref name="Kohlberg"/> Sumber-sumber non-Syiah menggambarkan hubungan persahabatan antara Zainal Abidin dan Marwan, karena Marwan meminjamkannya uang untuk membeli selir, dan berkonsultasi dengannya tentang pesan yang diterimanya dari kaisar Bizantium. Sumber-sumber Syiah, di sisi lain, menolak klaim ini, dengan alasan bahwa interaksi Sajjad dengan pihak berwenang didasarkan pada prinsip [[Taqiyyah|Taqiyah]].<ref name="Kohlberg"/>
 
=== Pemberontakan Mukhtar al-Tsaqafi ===
Rakyat Kufah ​​mengundangmengundang Husain untuk pergi ke Kufah dan menjadi Imam mereka, tetapi mereka tidak mendukung dia dan keluarganya melawan gubernur Kufah, yang membantai mereka di Karbala. Dengan demikian mereka menganggap diri mereka bertanggung jawab atas tragedi Karbala dan mencoba untuk mengimbanginya dengan melemparkan diri mereka ke dalam perjuangan untuk membalas dendam atas darah Husain. Mereka memilih Sulaiman b. Surad al Khuza'I sebagai pemimpin mereka dan menyebut diri mereka Tawwabun (penyesalan). Mereka mencari kesempatan untuk beraksi, sampai [[Al-Mukhtar ats-Tsaqafi|Mukhtar al-Tsaqafi]] datang ke Kufah dan mengaku mewakili [[Muhammad bin al-Hanafiyah|Muhammad bin al-Hanafiyyah]].<ref>{{Cite book|title=Mosirol ahzan|last=Heli|first=Ja'far ibn Mohammad ibn Nama|publisher=Hazeq|year=2001|location=Iran-Qom|pages=399|trans-title=در سوگ امیر آزادی}}</ref> Namun, sebagian besar Tawwabun tidak menerima Mukhtar sebagai pemimpin mereka dan memimpin pertempuran sia-sia di mana sebagian besar dari mereka terbunuh.<ref>{{Harvnb|Lalani|2000|p=32}}</ref> Mukhtar, sebaliknya, segera memperoleh otoritas seorang pemimpin dan membalas dendam pada mereka yang terlibat dalam pembunuhan Husain. [[Umar bin Sa'ad|Umar ibn Sa'ad]] dan [[Syamr bin Dzil Jausyan|Syamr]] dieksekusi dan kepala mereka dikirim ke Muhammad bin al-Hanafiyyah.<ref>{{Cite book|title=Al-Bidāya wa-n-nihāya "the beginning and the end"|last=Ibn Kathir|volume=8|pages=274}}</ref> [[Ubaidillah bin Ziyad]] juga terbunuh dalam pertempuran di Zab; kepalanya dibawa ke tempat di Kufah dimana Ubaidillah menerima kepala Husain.
 
Gubernur Madinah tidak menganggap bahwa Zainal Abidin bertanggung jawab atas tindakan Mukhtar, karena dia sudah meninggalkan Madinah ke pinggiran kota untuk menghindari terlibat dalam gerakan politik. Selain itu, ada bukti bahwa dia tidak diganggu dan dibebaskan dari kesetiaan kepada Yazid, setelah Pertempuran Harrah, di mana penduduk Madinah dijarah dan dijarah oleh tentara Yazid.<ref name="Donaldson"/><ref name="Lalani 2000 31"/>