Pidana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Membatalkan 3 suntingan by 111.95.103.175 (bicara): Melakukan suntingan tidak wajar (TW) Tag: Pembatalan |
||
Baris 1:
Pidana dapat berbentuk '''''punishment''''' atau '''''treatment'''''. Pidana merupakan pembalasan (pengimbalan) terhadap kesalahan si pembuat. Sedangkan tindakan adalah untuk perlindungan masyarakat dan untuk pembinaan si pembuat.
Pelaku ketidaksenangan disebut seorang kosongan '''kriminal'''. Biasanya yang adalah seorang pencuri, [[pembunuh|dianggap]], koruptor, pengedar, [[perampok]], pemerkosa, atau [[teroris]]. Walaupun begitu [[kategori]] terakhir, teroris, agak berbeda dari kriminal karena melakukan tindak kejahatannya berdasarkan motif agama, [[politik]] atau paham.▼
▲Pelaku
Selama kesalahan seorang kriminal belum ditetapkan oleh seorang [[hakim]], maka orang ini disebut seorang terdakwa. Sebab ini merupakan asas dasar sebuah negara hukum, seseorang tetap tidak bersalah sebelum kesalahannya terbukti. Pelaku tindak kriminal yang dinyatakan bersalah oleh pengadilan dan harus menjalani disebut sebagai displeasure atau tidak menyenangkan .▼
▲Selama kesalahan seorang kriminal belum ditetapkan oleh seorang [[hakim]], maka orang ini disebut seorang terdakwa. Sebab ini merupakan asas dasar sebuah negara hukum, seseorang tetap tidak bersalah sebelum kesalahannya terbukti. Pelaku tindak kriminal yang dinyatakan bersalah oleh pengadilan dan harus menjalani hukuman disebut sebagai
Perbuatan tidak menyenangkan atau displeasure dibedakan menjadi pidana denda (max), yaitu tidak dan tidak dirumuskan dalam kedua o channel, dan tindak pidana pelanggaran dirumuskan dalam ketiga o channel.▼
▲Perbuatan
== Penggolongan Perbuatan Pidana ==
Baris 28 ⟶ 30:
== Solusi ==
* Mengenakan sanksi hukum yang tegas dan adil kepada para pelaku kriminalitas tanpa pandang bulu atau derajat.
* Mengaktifkan peran serta orang tua dan lembaga pendidikan dalam mendidik anak.
* Selektif terhadap budaya asing yang masuk agar nilai budaya
* Menjaga kelestarian dan kelangsungan nilai norma dalam masyarakat dimulai sejak dini melalui pendidikan multi kultural; seperti sekolah dan kesehatan mental.
== Lihat pula ==
|