Penyensoran di Turki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Penyensoran menggunakan HotCat
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
 
Pada tahun 2012 dan 2013 Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) menempatkan Turki sebagai pemenjara jurnalis terburuk di dunia (di atas Iran dan China), dengan 49 jurnalis mendekam di penjara pada 2012 dan 40 pada 2013.<ref>{{Cite web|date=2015-07-14|title=Turkey increases Pressure on the Media - Fanack Chronicle|url=https://web.archive.org/web/20150714130726/https://chronicle.fanack.com/turkey/society-media-culture/media/turkey-increases-pressure-on-the-media/|website=web.archive.org|access-date=2022-09-14}}</ref><ref>{{Cite web|date=2014-10-07|title=2013 prison census: 211 journalists jailed worldwide - Committee to Protect Journalists|url=https://web.archive.org/web/20141007045152/http://cpj.org/imprisoned/2013.php|website=web.archive.org|access-date=2022-09-14}}</ref> Laporan Transparansi [[Twitter]] tahun 2014 menunjukkan bahwa Turki mengajukan lima kali lebih banyak permintaan penghapusan konten ke Twitter daripada negara lain pada paruh kedua 2014, dengan permintaan meningkat sebanyak 150% di tahun 2015.<ref>{{Cite news|date=2015-02-09|title=Turkey tops countries demanding content removal: Twitter|url=https://www.reuters.com/article/us-turkey-twitter-idUSKBN0LD1P620150209|newspaper=Reuters|language=en|access-date=2022-09-14}}</ref><ref>{{Cite web|date=2015-02-10|title=Twitter's transparency report: Turkey tops countries demanding content removal- Technology News, Firstpost|url=https://www.firstpost.com/tech/news-analysis/twitters-transparency-report-turkey-tops-countries-demanding-content-removal-3662431.html|website=Tech2|access-date=2022-09-14}}</ref>
==Sejarah==
Penyensoran secara regional sudah berlaku sebelum berdirinya Republik Turki. Pada 15 Februari 1857, [[Kesultanan Utsmaniyah]] mengeluarkan undang-undang yang mengatur percetakan ("''Basmahane Nizamnamesi''"); di mana buku pertama harus ditujukan kepada gubernur, yang diteruskan ke komisi pendidikan ("''Maarid Meclisi''") dan keamanan. Seterusnya, pihak Kesultanan akan memeriksanya. Jika tidak melewati proses ini buku-buku tidak diizinkan terbit secara legal.<ref name=":0">{{Cite web|last=Şahhüseyinoğlu|first=H. Nedim|date=2011-07-26|title=Censorship of Thought and the Press from Yesterday to Today (bahasa Turki)|url=https://web.archive.org/web/20110726214638/http://www.keditor.org/forum_213_26.html|website=web.archive.org|isbn=9789756134085|access-date=2022-09-17}}</ref> Pada tanggal 24 Juli 1908, di awal Era Konstitusi Kedua, penyensoran dicabut, tetapi surat kabar yang menerbitkan berita yang dianggap berbahaya bagi keamanan luar dan dalam negeri ditutup.<ref name=":0" /> Hingga antara tahun 1909 - 1913 terjadi kasus pembunuhan yang menewaskan empat jurnalis; Hasan Fehmi, Ahmet Samim, Zeki Bey dan Hasan Tahsin.
 
Menyusul [[Pembubaran Kekhalifahan|pembubaran kekhalifahan]] pada tahun 1924, terjadi peristiwa [[pemberontakan Sheikh Said]] sebagai bagian dari konflik etnis yang meletus dengan penciptaan identitas nasionalisme Turki [[Sekularisme|sekuler]] yang ditolak oleh [[Orang Kurdi|bangsa Kurdi]], yang telah lama setia kepada Khalifah. Sheikh Said, seorang syekh [[Tarekat Naqsyabandiyah|Naqsabandiyah]], menuduh kaum [[nasionalisme Turki]] "merendahkan Khalifah menjadi parasit," hingga pecahlah pemberontakan dan darurat militer diberlakukan pada 25 Februari 1925. Ketidaksepakatan di partai ''Cumhuriyet Halk Partisi'' ([[Partai Rakyat Republik]]) pada akhirnya medukung tindakan yang lebih keras dan di bawah kepemimpinan [[İsmet İnönü]], undang-undang ''Takrir-i Sükun Kanunu'' diusulkan pada 4 Maret 1925.<ref name=":1">{{Cite book|last=Hassan|first=Mona|url=https://www.google.co.id/books/edition/Longing_for_the_Lost_Caliphate/R3SYDwAAQBAJ?hl=en&gbpv=0|title=Longing for the Lost Caliphate: A Transregional History|publisher=Princeton University Press|pages=169|url-status=live}}</ref> Undang-undang ini memberikan kekuasaan yang tidak terkendali kepada pemerintah, dan memiliki sejumlah konsekuensi termasuk penutupan semua surat kabar kecuali ''Cumhuriyet'' dan ''Hakimiyet-i Milliye''. Hasilnya adalah menyensor setiap kritik terhadap partai yang berkuasa, pengikut sosialis dan komunis ditangkap dan diadili oleh [[Pengadilan Tinggi]] yang didirikan di Ankara di bawah kekuasaan hukum. ''Tevhid-i Efkar, Sebül Reşat, Aydınlık, Resimli Ay'', dan ''Vatan'', termasuk di antara surat kabar yang ditutup dan beberapa wartawan ditangkap untuk diadili di pengadilan.<ref name=":0" /> Pengadilan juga menutup kantor partai oposisi ''Terakkiperver Cumhuriyet Fırkas'' pada 3 Juni 1925, dengan dalih bahwa dukungan mereka secara terbuka untuk perlindungan adat agama telah berkontribusi pada pemberontakan Sheikh Said.<ref name=":1" /><ref>{{Cite book|last=Arat|first=Yeşim|date=2012-02-01|url=https://books.google.com/books?id=BWl6CxzfnA4C&newbks=0&printsec=frontcover&hl=en|title=Rethinking Islam and Liberal Democracy: Islamist Women in Turkish Politics|publisher=State University of New York Press|isbn=978-0-7914-8316-9|pages=7|language=en|url-status=live}}</ref>
 
Selama Perang Dunia II (1939–1945) banyak surat kabar diperintahkan untuk tutup, termasuk koran harian ''Cumhuriyet'' (5 kali, selama 5 bulan dan 9 hari), ''Tan'' (7 kali, selama 2 bulan dan 13 hari), dan ''Vatan'' (9 kali, selama 7 bulan dan 24 hari).<ref name=":0" />
== Referensi ==
<references />