Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rizal Febri (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 20:
== Kehidupan awal ==
Sekarmadji Maridjan adalah satu dari sepasang anak Kartosoewirjo, seorang mantri candu. Kartosoewirjo adalah salah satu dari 7 [[anak]] Kartodikromo, seorang lurah di Cepu. Salah satu adik Kartosoewirjo yang bernama [[Marco Kartodikromo]] adalah seorang penulis anti-Belanda berhaluan kiri. Ayah Kartodikromo sendiri adalah [[lurah]] [[Panolan, Kedungtuban, Blora|Merak, Panolan, Cepu]] yang bernama Ronodikromo, yang masih keturunan [[Arya Penangsang]], [[adipati]] [[Jipang]] di [[abad ke-16]].
Pada tahun 1901, Belanda menetapkan [[politik etis]] (politik balas budi). Penerapan politik etis ini menyebabkan banyak sekolah modern yang dibuka untuk penduduk pribumi. Kartosoewirjo adalah salah seorang anak negeri yang berkesempatan mengenyam pendidikan modern ini. Hal ini disebabkan karena ayahnya memiliki kedudukan yang cukup penting sebagai seorang pribumi saat itu.<ref name="Chaidar">Chaidar, Al. 1999. ''Pemikiran Politik Proklamator Negara Islam Indonesia S. M. Kartosoewirjo''. Jakarta. Darul Falah.</ref>
Baris 26:
Pada umur 8 tahun, Kartosoewirjo masuk ke sekolah ''Inlandsche School der Tweede Klasse'' (ISTK). Sekolah ini menjadi sekolah nomor dua bagi kalangan bumiputera. Empat tahun kemudian, ia masuk [[ELS]] di [[Bojonegoro]] (sekolah untuk orang Eropa). Orang Indonesia yang berhasil masuk [[ELS]] adalah orang yang memiliki kecerdasan yang tinggi. Di [[Bojonegoro]], Kartosoewirjo mengenal guru rohaninya yang bernama [[Notodiharjo]], seorang tokoh Islam modern yang mengikuti alur pemikiran [[Muhammadiyah]]. Ia menanamkan pemikiran Islam modern ke dalam alam pemikiran Kartosoewirjo. Pemikiran [[Notodiharjo]] ini sangat memengaruhi sikap Kartosoewirjo dalam meresponi ajaran-ajaran Islam.<ref name="Darul">Dengel, Holk H., 1995. ''Darul Islam dan S. M. Kartosoewirjo''. Jakarta. Pustaka Sinar Harapan.</ref>
Setelah lulus dari [[ELS]] pada tahun 1923, Kartosoewirjo melanjutkan studinya di Perguruan Tinggi Kedokteran ''[[Nederlands
== Karier ==
|