Hukum Ohm: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adityatya (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Adityatya (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Ohms-Law.gif|jmpl|366x366px|Bola-bola merah yang bergerak adalah arus listrik '''''I''''', ''voltage''/tegangan adalah '''''V''''', ''force'' adalah [[Hukum Coulomb|gaya Coulomb]] , dan [[resistor]] adalah bagian dari hambatan '''''R'''''. Dapat kita lihat bahwa bola-bola merah atau arus listrik '''''I''''' turun letaknya ketika melewati resistor, yang dapat di analogikan bahwasannya arus listrik seperti sebuah kendaraan yang harus memperlambat laju kendaraannya ketika ingin melewati polisi tidur, dengan polisi tidur adalah ''resistor'', ''force'' atau gaya Coulomb adalah gaya yang dapat dianologikan sebagai kebutan knalpot, yakni arus listrik/kendaraan mengalami gaya atau dorongan ketika kendaraan dikebut dengan bantuan knalpot, dengan percepatan adalah bola-bola merah yang menaik . Untuk tegangan '''''V''''' bisa dianggap seperti [[Kapasitas mesin|cc]] kendaraan, apabila cc kendaraan semakin besar, maka semakin besar pula kecepatan daripada kendaraan<ref group="Penjelasan" name="Catatan01" /><ref>{{Cite web|title=Electric field|url=http://physics.bu.edu/~duffy/PY106/Electricfield.html|website=physics.bu.edu|access-date=2022-10-04}}</ref><ref name=":8">{{Cite book|last=Lerner|first=Lawrence S.|date=1997|url=https://books.google.co.id/books?id=Nv5GAyAdijoC&pg=PA685&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=Physics for Scientists and Engineers|publisher=Jones & Bartlett Learning|isbn=978-0-7637-0460-5|pages=685-686|language=en|url-status=live}}</ref>.
 
]]'''Hukum Ohm''' adalah suatu pernyataan bahwa besar [[Tegangan listrik|tegangan]] listrik pada sebuah [[Penghantar listrik|penghantar]] berbanding lurus dengan [[arus listrik]] yang mengaliri penghantar<ref name="Catatan02" group="Penjelasan" />. Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila nilai [[Hambatan listrik|hambatan]] tidak bergantung terhadap besar dan [[Polaritas (fisika)|polaritas]] tegangan yang diberikan terhadap penghantar atau nilai hambatannya haruslah konstanta tetap. Walaupun pernyataan ini tidak selalu berlaku untuk semua jenis penghantar, dikarenakan adanya penghantar ''ohmic'', dan ''non-ohmic''<ref name="Catatan03" group="Penjelasan" />, tetapi istilah "hukum" tetap digunakan dengan alasan sejarah<ref name="Halliday">{{en}} {{cite book|last1=Halliday|first1=David|last2=Resnick|first2=Robert|last3=Walker|first3=Jearl|title=Fundamentals of Physics|publisher=John Wiley & Sons, Inc.|isbn=9971-51-330-7|edition=6th}}</ref>.
 
Secara matematis hukum Ohm dapat diekspresikan dengan persamaan{{Spasi}}:
Baris 23:
<math display="block">I=\frac{V}{\mathcal{Z}}</math>
 
<math>\mathcal{Z}</math> ialahmewakili [[bilanganImpedansi komplekslistrik|impedasi listrik]] dengan bentuk <math>aR+biiX</math>, yakni <math>aR</math> danmewakili hambatan listrik, <math>bX</math> merupakanmewakili [[bilangan:en:Electrical_reactance|reaktan riillistrik]], sedangkandan <math>i=\sqrt{-1}</math> atau bisa disebut sebagai [[bilangan imajiner]] ; yang dapat dipakai pada rangkaian RLC, yang berunsur hambatan/[[Hambatan listrik|resistansi]], [[induktansi]], dan [[kapasitansi]].
 
== Pemahaman ==
Baris 162:
<ref name="Catatan022" group="Penjelasan" />.
 
Kita tahu bahwasannya, <math>I = (1/R) \cdot V</math>, yang didapatkan dari hukum Ohm. Dengan membandingkan konstanta terdepan persamaan diatas dengan <math>1/R</math> maka kita akan mendapatkan nilai <math>R</math>. Secara matematis :
 
<math display="block">\frac{1}{R}= \sigma\frac{A}{\ell}\cdot V</math>
Baris 170:
<math display="block">R = \rho \frac{\ell}{A}</math>
=== Pemaknaan ===
Secara intuitif persamaan diatas dapat dimaknai, yaitu apabila panjang penghantar yakni <math>\ell</math> amatlah besar maka hambatan yakni <math>R</math> akan besar, dan sebaliknya, dimana ketika panjang <math>\ell</math> semakin besar maka jumlah arus listrik yang meninggalkan penghantar akan semakin kecil (panjang dapat mengikis karena pengikisan dengan atom unsur pada penghantar), dan ketika panjang <math>L\ell</math> kecil maka jumlah arus listrik yang meninggalkan kabelpenghantar semakin besar. Untuk luas persimpangan kawat <math>A</math>; yakni ketika luas persimpangan penghantar semakin besar maka bisa dibayangkan atom unsur pembangun penghantar akan semakin lepas, dan ketika persimpangan penghantar <math>A</math> semakin kecil maka atom unsur pembangun penghantar semakin rapat, yang menyebabkan partikel-partikel listrik (elektron)<ref name=":9" /> lebih tidak mudah untuk lewat, dan unsur <math>\rho</math> dapat dipahami sebagai faktor pendukung hambatan / besar dorongan balik atom unsur penghantar.
 
== Barlow vs. Ohm ==
[[Berkas:Peter Barlow(math).jpg|Potret Peter Barlow.|jmpl]]
Hukum Barlow merupakan versi hukum Ohm yang salah, dan diprosisikan pada tahun 1825 oleh [[:en:Peter_Barlow_(mathematician)|Peter Barlow]] untuk menghitung kuat arus listrik pada penghantar<ref name=":2">{{Cite book|date=1825|url=https://books.google.co.id/books?id=SYxKAAAAcAAJ&pg=PA105&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=The Edinburgh philosophical journal|pages=105-113|language=en|url-status=live}}</ref><ref name=":3">{{Cite book|last=D'Aligny|first=Henry Ferdinand Quarré|last2=Huet|first2=Alfred|last3=Geyler|first3=F.|date=1870|url=https://books.google.co.id/books?id=Dg4LAAAAIAAJ&pg=PA9&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=Report on Mining and the Mechanical Preparation of Ores|publisher=U.S. Government Printing Office|pages=9-10|language=en|url-status=live}}</ref>. Pada hukum ini dinyatakan bahwa besarkuat arus listrik pada penghantar berbanding terbalik dengan akar dari panjang penghantar, dan berbanding langsung dengan akar dari luas persimpangan penghantar, atau dalam notasi matematis berupa :
 
<math display="block">I \propto \sqrt{\frac{A}{\ell}}</math>
 
dengan <math>I</math> ialah arus listrik, <math>A</math> ialah luas persimpangan penghantar, dan <math>L\ell</math> ialah panjang daripada kabelpenghantar. Barlow memformulasikan hukumnya sesuai dengan diameter pada kabel dengan simpangan bundar yakni <math>d</math>. Dikarenakan <math>A</math> itu juga sebanding dengan <math>d</math>, maka hukum Barlow juga dapat dituliskan sebagai :
 
<math display="block">I \propto {\frac{d}{\sqrt{\ell}}}</math>
Baris 184:
untuk penghantar dengan simpangan bundar<ref name=":3" />.
 
Barlow melakukan percobaannya untuk menentukan apakah komunikasi jarak jauh dengan kabel [[telegraf]] itu mungkin, dan menurut Barlow itu tidak mungkin sesuai dengan hukum yang ia formulasikan<ref name=":2" />. Konsekuensi dari hukum Barlow membuat penelitian terhadap [[telegrafi]] terhenti untuk beberapa tahun, hingga pada tahun 1831, [[Joseph Henry]] dan Phillip Ten Eyck membangun sebuah rangkaian listrik raksasa dengan panjang sekitar 323 meter, yangdan menggunakan sebuah suplai bateria yang banyakbesar untuk mengaktifkan efek magnetmagnetis pada muatanrangkaian listirklistrik, secara tidak langsung percobaan yang dilakukan oleh Henry, dan Ten Eyck menunjukkan bahwasannya terdapat hambatan dalam pada berbagaisebuah penghantar<ref>{{Cite book|last=Schiffer|first=Michael B.|date=2008|url=https://books.google.co.id/books?id=8yCle7H0Q_QC&pg=PA43&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=Power Struggles: Scientific Authority and the Creation of Practical Electricity Before Edison|publisher=MIT Press|isbn=978-0-262-19582-9|pages=43-45|language=en|url-status=live}}</ref>. Barlow tidak mengetahui bahwasannya besar atau kecilkecilnya arus listrik dikarenakan oleh faktor dari tegangan listirk pada kabelpenghantar itu sendiri. Dia percaya bahwasannya itukuat arus listrik selalu konstanmengikuti besar simpangan pada penghantar , tetapi mengakui bahwa besarkuat arus listrik bisa berubah/bervariasisaja tidak tergantung pada hal tersebut. Barlow sendiri berpikir bahwa hukum yang ia formulasikan bukanlah hukum yang sesungguhnya, dengan catatan "perbedaan diantara data dari hukum yang dimaksud terlalu rumit untuk ditarik suatu kesimpulan.<nowiki>''</nowiki><ref name=":2" />
 
Pada tahun 1827, [[Georg Ohm]] memformulasikan hukum yang berbeda, dengan arus listrik berbanding terbalik dengan panjang kabel, tanpa akar, atau :
Baris 191:
<ref name="Catatan023" group="Penjelasan" />.
 
<math>c</math> ialah konstanta yang didapatkan darimewakili besar hambatan dalam dari sumber tegangan ([[Baterai listrik|baterai]]). Menurut para fisikawan hukum Ohm-lah yang benar sedangkan hukum Barlow salah, , dikarenakan besar hambatantegangan pada hukum Barlow hanyasebanding memilikidengan akar dari luas simpangan pada penghantar, dan besar hambatannya hanya unsurmengikutkan panjang penghantar.
 
Hukum yang Barlow formulasikan tidak sama sekali memiliki kesalahan dalam perhitungannya, hukum tersebut sesuai dengan perhitungan yang Barlow dapati. [[Heinrich Friedrich Emil Lenz|Heinrich Lenz]] mengatakan bahwasannya George Ohm mengikutkan "segala hambatan pada penghantar" pada hukumnya, sedangkan Barlow tidak<ref>{{Cite book|last=Taylor|first=Richard (editor)|date=1837|url=http://archive.org/details/scientificmemoir37tayl|title=Scientific memoirs : selected from the transactions of foreign Academies of Science and learned societies, and from foreign journals|publisher=London : Richard and John E. Taylor|pages=311-324|others=London Natural History Museum Library|url-status=live}}</ref>. Ohm secara eksplisit mengikutkan unsur penting pada penghantar yakni hambatan dalam dari baterai, sedangkan barlow tidak mengikutkan unsur tersebut. Bentuk hukum Ohm seperti diatas sangatlah jarang dipakai, tetapi bagaimanapun mengetahui bentuk tersebut merupakan hal yang berguna untuk memahami mekanisme arus listrik pada sebuah rangkaian<ref>{{Cite journal|last=Kipnis|first=Nahum|date=2009-02-25|title=A Law of Physics in the Classroom: The Case of Ohm’s Law|url=http://dx.doi.org/10.1007/s11191-008-9142-x|journal=Science &amp; Education|volume=18|issue=3-4|pages=349–382|doi=10.1007/s11191-008-9142-x|issn=0926-7220}}</ref>.