Alat penggorengan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
Baris 6:
'''Alat penggorengan''' atau '''wajan ceper'''<ref>{{Citeweb|url=http://bahasasastra.kemdikbud.go.id/glosarium/index.php?gloss_asing=frying+pan&gloss_indonesia=&jenis=exact&Bidang=all&infocmd=Cari|title=Frying pan - Glosarium Pusat Bahasa|website=bahasasastra.kemdikbud.go.id/glosarium/|access-date=26-6-2022}}</ref> adalah kuali datar yang digunakan untuk menggoreng, membakar, dan mencokelatkan makanan. Biasanya berdiameter 20 hingga 30 cm (8 hingga 12 inci) dengan sisi yang relatif rendah yang mengarah ke luar, pegangan panjang, dan tanpa penutup. Wajan yang lebih besar mungkin memiliki pegangan kecil di seberang pegangan utama. Wajan dengan ukuran yang sama, tetapi dengan ukuran yang lebih kecil, dan memiliki sisi yang lebih vertikal dan dilengkapi penutup, disebut wajan tumis. Meskipun wajan datar dapat digunakan seperti wajan biasa, tetapi wajan dirancang untuk metode memasak dengan api kecil, misalnya menumis.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat alat penggorengan termasuk [[aluminum]], [[besi]], [[tembaga]], ''[[stainless steel]]'', dll.<ref>{{Cite news|date=2021-11-03|title=Apa Bahan untuk Membuat Panci atau Wajan Penggorengan?|url=https://www.kompas.com/skola/read/2021/11/03/163000669/apa-bahan-untuk-membuat-panci-atau-wajan-penggorengan-|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-05-30|editor-last=Gischa|editor-first=Serafica|last=Putri|first=Vanya Karunia Mulia}}</ref> Pan telah banyak digunakan sejak zaman kuno, seperti [[Mesopotamia]], [[Yunani Kuno]], [[Romawi Kuno]], dan tak banyak perubahan selama berabad-abad.<ref>{{Cite news|last=
<gallery>
|