Kabupaten Ngawi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Setyawanary (bicara | kontrib) Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi |
k Suntingan Setyawanary (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 114.79.17.148 Tag: Pengembalian |
||
Baris 1:
{{Dati2
| settlement_type = Kabupaten
| nama = Kabupaten Ngawi Biwir Bereum Bereum
| provinsi = [[Jawa Timur]]
| ibukota = [[Ngawi, Ngawi|Kota Ngawi]]
Baris 17 ⟶ 16:
| kodearea = +62 351
| TNKB = '''AE – J**/K*/L*/M*'''
| SNI =
| zona waktu = GMT+7
| kodepos = 63211 - 63285
Baris 23 ⟶ 22:
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15|archive-date=2013-02-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20130214064515/http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873|dead-url=yes}}</ref>
| agama = [[Islam]] 98,95%<br>[[Kristen]] 1,02<br>- [[Protestan]] 0,64%<br>- [[katolik]] 0,38%<br> [[Hindu]] 0,01%<br> [[Buddha]] 0,01%<br>Lainya 0,01<ref name="NGAWI"/>
| bahasa = [[
| IPM = {{increase}} 71,04 ([[2021]])<br>{{fontcolor|Green|tinggi}} <ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Metode baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=8 Juni 2022}}</ref>
| lambang = Lambang Kabupaten Ngawi (svg).svg
| peta = [[Berkas:Locator kabupaten ngawi.png]]
| koordinat = {{Coord|-7.403205|111.444603}}
| dasar hukum =
| hari jadi = [[7 Juli]] [[1358]]
| kepala daerah = [[Bupati]]
Baris 41 ⟶ 39:
| translit_lang1_type1 = [[Hanacaraka]]
| translit_lang1_type2 = [[Pegon]]
| translit_lang1_type3 =
| translit_lang1_type4 = [[Hanzi]]
| translit_lang1_info1 = ꦔꦮꦶ
| translit_lang1_info2 = ڠاوي
| translit_lang1_info3 = Ngâwì
| translit_lang1_info4 = 加維
| foto = {{photomontage|photo1a=Monumen Soerjo Ngawi.jpg|photo2a=Kebun Teh Jamus Ngawi.jpg|photo2b=Waduk Pondok, Ngawi.jpg|photo3a=Patung Gajah di Museum Trinil, Ngawi.jpg|photo3b=Benteng Pendem (Van Den Bosch), Ngawi.jpg
| size = 300
| color = transparent
| border = 0
}}▼
| caption = Monumen Soerjo, Kebun Teh Jamus, Waduk Pondok, Museum Trinil dan Benteng Van Den Bosch (Pendem)
▲}}
| semboyan = Ngawi RAMAH<br>(Ramah, Aman, Maju, Adil, dan Harmonis)
}}
'''Ngawi''' ({{Lang-jv|[[Hanacaraka]]: ꦔꦮꦶ, [[Pegon]]: ڠاوي
== Sejarah ==
===
[[Berkas:Rumpun pohon bambu (3).JPG|pus|jmpl|Kata "Awi" bermula dari nama pohon bambu atau "wit Awi"]]
Kata '''Ngawi''' berasal dari kata ''[[awi]]'', [[bahasa Jawa Kuno]] yang berarti '''[[bambu]]''' dan mendapat imbuhan kata '''ng''' sehingga menjadi '''Ngawi'''. Dulu Ngawi banyak terdapat pohon bambu. Seperti halnya dengan nama-nama di daerah-daerah lain yang banyak sekali nama-nama tempat (desa) yang di kaitkan dengan nama tumbuh-tumbuhan. Seperti Ngawi menunjukkan suatu tempat yang di sekitar pinggir [[Bengawan Solo]] dan [[Bengawan Madiun]] yang banyak ditumbuhi bambu.<ref name="ngawikab.go.id">http://www.ngawikab.go.id/home/sekilas-ngawi/sejarah/</ref>
Nama ngawi berasal dari “awi” atau “bambu” yang selanjutnya mendapat tambahan huruf sengau
=== Hari Jadi ===
Baris 120 ⟶ 112:
=== Iklim ===
Suhu udara di wilayah Kabupaten Ngawi bervariasi sebagai akibat dari tingkat elevasi tanah, tetapi secara umum suhu udara di wilayah Kabupaten Ngawi berkisar antara 20°–34 °C dengan tingkat kelembapan nisbi berkisar antara 68–85%. Wilayah Kabupaten Ngawi ber[[iklim muson tropis]] (''Am'') berdasarkan [[klasifikasi iklim Koppen]]. Terdapat dua musim di wilayah ini yang dipengaruhi oleh pergerakan angin muson, yaitu [[musim kemarau]] yang dipengaruhi angin muson timur–tenggara yang bersifat kering dan dingin dan [[musim penghujan]] yang dipengaruhi oleh angin muson barat daya–barat laut yang bersifat basah dan lembap. Musim kemarau di wilayah Ngawi berlangsung pada periode [[Mei]]–[[Oktober]] dengan bulan terkering adalah [[Agustus]]. Sedangkan musim penghujan di wilayah ini berlangsung pada periode [[November]]–[[April]] dengan bulan terbasah adalah [[Januari]] dengan jumlah curah hujan bulanan lebih dari 280 mm per bulan. Curah hujan di wilayah Kabupaten Ngawi berkisar antara 1.500–2.000 mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 90–140 hari hujan per tahun.
{{Ngawi weatherbox}}
== Pemerintahan ==
Baris 138 ⟶ 130:
== Transportasi ==
[[Berkas:Banner Terminal Kertonegoro.jpg|pus|jmpl|Taman [[Terminal Kertonegoro]]
Kabupaten Ngawi dilintasi jalur utama [[Surabaya]]-[[Yogyakarta]], jalur utama [[Cepu]], [[Bojonegoro]]-[[Madiun]] dan menjadi gerbang utama Jawa Timur jalur selatan.
=== Angkutan Kereta Api ===
[[Berkas:Stasiun Ngawi 2019.jpg|pus|jmpl|[[Stasiun Ngawi]] di [[Paron, Ngawi|Kecamatan Paron]]
Kabupaten ini juga dilintasi jalur [[kereta api]] Surabaya-Yogyakarta-Bandung/Jakarta, namun tidak melewati ibu kota kabupaten. [[Stasiun kereta api]] terdapat di [[Stasiun Geneng|Geneng]], [[Stasiun Ngawi|Ngawi]], [[Stasiun Kedunggalar|Kedunggalar]], dan [[Stasiun Walikukun|Walikukun]].
Baris 161 ⟶ 153:
=== Angkutan Jalan Raya ===
[[Berkas:Jalan Raya Ngawi-Solo.jpg|pus|jmpl|Jalan Raya Ngawi-Solo, Desa Sidowayah [[Kedunggalar, Ngawi|Kecamatan Kedunggalar]]
Kabupaten Ngawi dilalui [[Jalan Nasional Rute 15|Jalan Raya Nasional 15]] yang menghubungkan Yogyakarta dan Surakarta di barat dengan Caruban dan Surabaya di timur, serta [[Jalan Nasional Rute 20|Jalan Raya Nasional 20]] yang menghubungkan Bojonegoro di utara dengan Madiun dan Magetan (Maospati) di selatan. Persimpangan jalan raya itu terletak tepat di Kota Ngawi, sehingga Kota Ngawi dalam perkembangannya dari waktu ke waktu selalu ramai dilintasi berbagai kendaraan. Tidak hanya itu, ada pula jalan antar kabupaten yang saling bersambungan. Dimulai dari [[Ngawi, Ngawi|Kota Ngawi]] ke selatan arah Paron lurus terus ke arah Jogorogo, kemudian membentuk persimpangan tiga. Ke timur menuju Kendal dan bersambung ke Magetan hingga Madiun, sedangkan ke barat menuju ke Sine hingga sampai ke Sragen (Jawa Tengah). Dari Kota Ngawi ke utara nanti ke arah Bojonegoro dan Blora (Jawa Tengah). Selain jalan antar kabupaten, Kabupaten Ngawi juga ada jalan alternatif yang dapat dilalui kendaraan apabila Jalan Raya Nasional mengalami gangguan, semisal banjir akibat luapan sungai, kemacetan panjang hingga insiden kecelakaan dan lain sebagainya. Sehingga jalan alternatif ini diperlukan untuk mendukung transportasi serta sebagai "jalur terobosan" untuk para pengguna jalan yang ingin cepat sampai tujuan. Jalan alternatif ini saling terkoneksi semua kecamatan yang ada di Kabupaten Ngawi.
=== Jalan Tol ===
[[Berkas:Gerbang Tol Ngawi.jpg|pus|jmpl|Gerbang Tol Ngawi
Kabupaten Ngawi juga termasuk daerah yang dilintasi Tol Trans Jawa, jalan Tol yang menghubungkan Jakarta dengan Surabaya. Dan masuk lintas segmen Tol Solo–Kertosono. Rincian pembagiannya yaitu di sisi barat ada Tol Solo–Ngawi, sedangkan di sisi timur ada Tol Ngawi–Kertosono, yang sejajar dengan jalur kereta api lintas selatan Jawa. Gerbang Tol Ngawi menjadi titik keluar masuk kendaraan yang akan menuju ke/dari [[Ngawi, Ngawi|Kota Ngawi]]. Sekarang berkat adanya Tol Trans Jawa dan didukung karena lokasinya yang strategis, Kabupaten Ngawi menjadi salah satu kabupaten terpenting dan tersibuk di Jawa Timur.
== Pendidikan ==
[[Berkas:SMAN 1 Ngawi.jpg|pus|jmpl|[[SMA Negeri 1 Ngawi]]
[[Pondok Pesantren]] [[Gontor]] Putri 1, 2 terdapat di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, yakni di dekat perbatasan dengan Jawa Tengah. Ada juga Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 3 yang terletak di Desa Karangbanyu, Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi yang berjarak sekitar 6 km dari Gontor Putri 1 dan 2.
Baris 177 ⟶ 170:
Sementara SMP Negeri masih terpusat di kota-kota kecamatan. Dan yang menjadi favorit masih di area dalam kota seperti [[SMP Negeri 1 Ngawi|SMPN 1]], SMPN 2, SMPN 4 dan SMPN 5. Meski begitu kualitas pendidikan tingkat menengah pertama di daerah tidak juga kalah. Seperti SMPN 3 Paron dan MTsN Paron yang juga sering mengharumkan nama Kabupaten Ngawi.
Belum di semua kecamatan terdapat SMA Negeri. [[SMA Negeri 1 Ngawi]] dan SMA Negeri 2 Ngawi merupakan sekolah favorit di Kabupaten Ngawi. Nomenklatur SMA di Kabupaten Ngawi yang masih menggunakan nama lokal kecamatan membuat dua sekolah ini yang populer di masyarakat. Sehingga sekolah yang menggunakan nama kecamatan kebanyakan mendapatkan input siswa dari kecamatan bersangkutan. Ini menunjukkan pemerataan pendidikan di Kabupaten Ngawi masih belum merata dan hanya terpusat di
Kebanyakan siswa di Kabupaten Ngawi melanjutkan pendidikan tinggi ke luar kota seperti Malang, Surabaya, Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Jakarta, Bandung dan Bogor. Mahasiswa dari Kabupaten Ngawi ini tergabung dalam organisasi FORSMAWI INDONESIA. Yang memiliki kegiatan di bidang pendidikan dan sosial.
Baris 210 ⟶ 203:
== Tokoh Dari Ngawi ==
* [[Umar Kayam]], budayawan
* Didik Nurhadi, seniman lukis
* Dhalang Poer, seniman lokal sekaligus pengarang syair
* [[Sri Edi Swasono]], ekonom
* [[Kusprihyanto Namma|Kusprihyanto]], Sastrawan Nasional, pendiri Teater Magnit Ngawi
* [[Sri Bintang Pamungkas]], politikus
* Hermawan Sulistyo, pengamat politik
* [[Ratih Sanggarwati]], peragawati
* [[Radjiman Wedyodiningrat|Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat]], pahlawan nasional, juga pernah [http://kampoengngawi.com/file.post.news/radjiman-wedyodiningrat/ menetap di Ngawi] hingga akhir hayatnya
* Koeshartoyo, pahlawan lokal yang sangat berjasa dan akhirnya dijadikan nama salah satu jalan di kota Ngawi
* Pelawak Kirun, [[Topan (pelawak)|Topan]], dan [[Leysus]] memiliki kaitan dengan Ngawi
* [[Prijanto]], wakil Gubernur Jakarta 2007-2012 juga berasal dari Ngawi
* [[Everardus Snethlage]], pemain sepak bola Belanda
* [[Cees ten Cate]], pemain sepak bola amatir Belanda
* [[Justus Pieter de Veer]], seniman Belanda
* Sudigdo Adi, guru besar pada Unpad dan anggota DPR RI
* Harjoko Sangganagara, kolumnis dan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat
* Suharmono Tjitrosoewarno, wartawan senior Pikiran Rakyat Bandung
* Anwar Hudijono, wartawan [[Kompas TV]]
* Widyo Nugroho Sulasdi, guru besar Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB
* [[Herlinatiens]], novelis
* Otto Heinrich Julius Muller von Czernicki, perwira militer Belanda
* Brianata Rosadhi, Atlet Jui Jitsu Internasional
* Mohammad Sahrul Kurniawan, Mantan Timnas U-19 Indonesia
* [[Denny Caknan]], penyanyi campursari dangdut Indonesia
== Kuliner Khas Daerah ==
[[Berkas:Tepo tahu.jpg|pus|jmpl|Tahu Tepo, Makanan khas Ngawi
Kabupaten Ngawi juga memiliki sejumlah kuliner khas yang tak kalah enak dengan daerah lainnya.
Berikut beberapa nama kuliner khas Ngawi yang telah dikenal di berbagai semua kalangan, diantaranya adalah:
#
# Nasi Pecel Ngawi
# Tahu Tepo
# Ledre
# Kripik Tempe
#▼
# Wedang Cemue
# Cokelat Tempe
# Dodol Jambu
▲#
== Kesenian ==
|