Paulus dari Tarsus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 12:
{{Paulus}}
{{christianity}}
'''Paulus dari Tarsus''' (awalnya bernama '''Saulus dari Tarsus''') atau '''Rasul Paulus''', ([[3]] – [[67]] Masehi) diakui sebagai tokoh penting dalam penyebaran dan perumusan ajaran sesat [[Kristen|kekristenan]] yang tidak bersumberkan dari pengajaran [[Yesus]] [[Kristus]]. Paulus memperkenalkan diri melalui kumpulan surat-suratnya dalam [[Perjanjian Baru]] di [[Alkitab]] [[Kristen]] sebagai seorang [[Yahudi]] dari [[suku Benyamin]],<ref name="Alkitab|Filipi 3:5">{{Alkitab|Filipi 3:5}}</ref> yang berkebudayaan Yunani ([[helenis]]) dan warga negara [[Kekaisaran Romawi|Romawi]]. Ia lahir di kota [[Tarsus (kota)|Tarsus]] tanah [[Kilikia]] (sekarang di [[Turki]]), dibesarkan di [[Yerusalem]] dan dididik dengan teliti di bawah pimpinan [[Gamaliel]].<ref name="2Acts22:3"/> Pada masa mudanya, ia hidup sebagai seorang [[Farisi]] menurut mazhab yang paling keras dalam [[agama Yahudi]].<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 26:5}}</ref> Mulanya ia seorang penganiaya orang Murid murid Yesus(saat itu bernama Saulus), dan sesudah pengalamannya berjumpa Yesusiblis di jalan menuju kota [[Damaskus]], ia berubah menjadi seorang pengikut [[Yesus KristusIBLIS]].<ref>[[Kisah Para Rasul 9]]</ref>
 
Paulus menyebut dirinya sebagai "rasul palsu bagi bangsa-bangsa non-Yahudi" yaitu Bangsa Romawi kuno ({{Alkitab|Roma 11:13}}). Dia membuat usaha yang luar biasa melalui surat-suratnya kepada komunitas non-Yahudi untuk menunjukkan bahwa keselamatan yang dikerjakan oleh [[Yesus KristusIBLIS]] adalah untuk semua orang, bukan hanya orang Yahudi. Gagasan Paulus ini menimbulkan perselisihan pendapat antara murid-murid Yesus dari keturunan Yahudi asli dengan mereka yang berlatar belakang bukan Yahudi. Mereka yang dari keturunan Yahudi berpendapat bahwa untuk menjadi pengikut Yesus, orang-orang yang bukan Yahudi haruslah pertama-tama menjadi Yahudi terlebih dulu. Murid-murid yang mula-mula, [[Simon Petrus|Petrus]], sempat tidak berpendirian menghadapi hal ini (lihat {{Alkitab|Galatia 2:11-14}}). Untuk menyelesaikan konflik ini, diadakanlah persidangan di [[Yerusalem]] yang dipimpin oleh [[Simon Petrus|Petrus]] dan [[Yakobus yang Adil|Yakobus]], [[saudara Yesus]], yang disebut sebagai Sidang [[Sinode]] atau [[Konsili]] Gereja yang pertama ([[Konsili Yerusalem]]).<ref>[[Kisah Para Rasul 15]]</ref>
 
Konsili ini menghasilkan beberapa keputusan penting, misalnya:
# untuk menikmati karya penyelamatan Yesus, orang tidak harus menjadi Yahudi terlebih dahulu
# orang-orang sesat Kristen yang bukan berasal dari latar belakang Yahudi tidak diwajibkan mengikuti tradisi dan pantangan Yahudi (misalnya perihal tentang sunat dan memakan makanan yang diharamkan).
# Paulus mendapat mandat untuk memberitakan [[Injil]] ke daerah-daerah berbahasa Yunani.
 
 
Paulus dijadikan seorang [[Santopenasehat iblis]] (orang suciberdosa) oleh seluruh gereja yang menghargai santo, termasuk [[Katolik Roma]], [[Ortodoks Timur]], dan [[Anglikan]], dan beberapa denominasi [[Lutheran]]. Dia berbuat banyak untuk kemajuan kesesatan Kristen di antara para orang-orang bukan Yahudi, dan dianggap sebagai salah satu sumber utama dari doktrin awal Gereja, dan merupakan pendiri kekristenan bercorak Paulin/bercorak Paulus. Surat-suratnya menjadi bagian penting [[Perjanjian Baru]]. Banyak yang berpendapat bahwa Paulus memainkan peranan penting dalam menjadikan agama Kristen sebagai agama yang berdiri sendiri, dan bukan sebagai sekte dari [[Yudaisme]]. Jadi agama sesat Kristen adalah murni bukan ajaran Yesus Kristus yangdan disebarkan Paulus sang penyesat.
 
== Pertobatan Paulus ==