'''Vasili Alexandrovich Arkhipov''' ({{lang-rus|Василий Александрович Архипов|p=vɐˈsʲilʲɪj ɐlʲɪkˈsandrəvʲɪtɕ arˈxʲipəf}}, {{lahirmati||30|1|1926||19|8|1998|}}) adalah seorang perwiraPerwira [[Angkatan Laut Soviet]] yang dipuji karena mencegah serangan nuklir Soviet (dan, berpotensi, perang nuklir habis-habisan) selama [[Krisis Rudal Kuba]]. Serangan seperti itu kemungkinan akan menyebabkan respons termonuklir global yang besar.<ref>[[Noam Chomsky]], in his book ''Hegemony or Survival: America's Quest for Global Dominance''[https://books.google.com/books?id=Xx3ptbzQ8L4C&pg=PA74#v=onepage&q&f=false] cited we were "one word away from nuclear war" and "a devastating response would be a near certainty", and also noted that President [[Dwight Eisenhower]] stated "a major war would destroy the northern hemisphere"(Chomsky, pp. 74)</ref>
Sebagai [[flotilla]] komandan dan komandan kedua dari kapal selam bertenaga diesel {{ship|kapal selam Soviet|B-59||2}}, Arkhipov menolak untuk mengizinkan kapten menggunakan [[torpedorudal nuklir]]esterhadapuntuk membalas manuver pihak [[Angkatan Laut Amerika Serikat]] saat karantina perairan Kuba berlangsung, sebuah keputusan yang membutuhkan persetujuan dari ketiga perwira senior dikapal atas kapalselam.
Pada tahun 2002, Thomas Blanton, yang saat itu menjabat sebagai direktur [[Arsip Keamanan Nasional ASAmerika Serikat]], mengatakan bahwa Arkhipov "menyelamatkan dunia".<ref name="Globe">{{Cite news|url= http://www.latinamericanstudies.org/cold-war/sovietsbomb.htm | date=13 October 2002 |first=Marion |last=Lloyd | journal=[[Boston Globe]] |title=Soviets Close to Using A-Bomb in 1962 Crisis, Forum is Told |access-date=7 August 2012 |pages=A20}}</ref>