Astana Pajimatan Himagiri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 146:
* [[Hamengkubuwana IX|Sri Sultan Hamengkubuwana IX]]
==
Terdapat tiga tradisi yang biasa dilakukan di Astana Pajimatan Himagiri di antaranya adalah ''Nawu Enceh'', Kirab Budaya ''Ngarak Siwur'', dan ''Nyadran''.<ref name="purwadi-2005">{{cite book|author=Purwadi|title=Upacara Tradisional Jawa: Menggali Untaian Kearifan Lokal|year=2005|publisher=Pustaka Pelajar|location=Yogyakarta|pages=253|isbn=9793721863}}</ref> Prosesi masing-masing tradisi tersebut adalah sebagai berikut:
=== Nawu Enceh ===
Nawu Enceh adalah upacara menguras air gentong dengan tujuan membersihkan gentong yang ada di depan makam Sultan Agung. Tradisi ini dilakukan pada setiap bulan [[Sura]] pada hari [[Jumat]] [[Kliwon]].<ref name="purwadi-2005"/> Acara tersebut dimulai dengan pembacaan doa oleh juru kunci makam. Doa dipanjatkan kepada [[Allah]] untuk para leluhur yang telah meninggal dunia.<ref name="hari-2017">{{cite journal|last=Haribowo|first=Yandhika|title=The Symbolic Meaning of Carnival Culture in Imogiri|journal=Bening|volume=6|issue=1|date=2017|pages=8}}</ref>
===
Ngarak Siwur adalah kirab budaya yang masih berhubungan dengan tradisi Nawu Enceh. Kirab Budaya dilakukan sebelum upacara Nawu Enceh yaitu pada hari [[Kamis]] [[Wage]] di sore hari.<ref name="purwadi-2005"/> Kirab budaya ini menitik beratkan pada ''ngarak'' atau mempawaikan ''siwur'' yaitu alat yang digunakan untuk mengambil air di dalam tempayan yang terbuat dari tempurung kelapa berjumlah dua buah dari masing-masing karaton (Surakarta dan Yogyakarta).<ref name="hari-2017"/>
=== Nyadran Karaton ===
Nyadran Karaton adalah serangkaian upacara adat yang dilakukan oleh masing-masing karaton (Surakarta dan Yogyakarta) pada saat bulan [[Syakban|Ruwah]] untuk mengucapkan rasa syukur yang dilakukan secara kolektif dengan mengunjungi dan mendoakan leluhur yang telah meninggal. Upacara adat ini melibatkan ''abdi dalem'', ''santana dalem'' dan ''pangageng karaton''.<ref name="purwadi-2005"/>
<ref>{{Cite web|last=|first=|date=29 November 2018|title=Penutupan PMPS 2018, Pemkot Ziarah Ke Kotagede dan Imogiri|url=https://warta.jogjakota.go.id/detail/index/6548|website=Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta|access-date=29 November 2020}}</ref>
== Referensi ==
|