Guinea Khatulistiwa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 174:
Agama utama di Guinea Khatulistiwa adalah Kristen, kepercayaan dari 93% populasi. Katolik Roma merupakan mayoritas (88%), sedangkan minoritas adalah Protestan (5%). 2% dari populasi mengikuti Islam (terutama Sunni). 5% sisanya mempraktikkan Animisme, Baháʼí, dan kepercayaan lainnya.<ref>{{cite web|url=https://2009-2017.state.gov/j/drl/rls/irf/religiousfreedom/index.htm?year=2017&dlid=280736#wrapper|title=International Religious Freedom Report for 2017|access-date=22 May 2019|archive-date=26 February 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200226044051/https://2009-2017.state.gov/j/drl/rls/irf/religiousfreedom/index.htm?year=2017&dlid=280736#wrapper}}</ref>
=== Bahasa ===
Sejak kemerdekaannya pada tahun 1968, bahasa resmi utama Guinea Khatulistiwa adalah bahasa Spanyol (varian lokalnya adalah bahasa Spanyol Guinea Khatulistiwa), yang bertindak sebagai lingua franca di antara berbagai kelompok etnisnya. Pada tahun 1970, selama pemerintahan Macías, bahasa Spanyol digantikan oleh Fang, bahasa dari kelompok etnis mayoritasnya, tempat Macías berasal. Keputusan itu dibatalkan pada tahun 1979 setelah kejatuhan Macías. Bahasa Spanyol tetap sebagai satu-satunya bahasa resmi hingga tahun 1998, ketika bahasa Prancis ditambahkan sebagai bahasa kedua, karena sebelumnya telah bergabung dengan Komunitas Ekonomi dan Moneter Afrika Tengah (CEMAC), yang anggota pendirinya adalah negara-negara berbahasa Prancis, dua di antaranya (Kamerun dan Gabon) yang mengelilingi wilayah benuanya.<ref>{{Cite web|url=https://cvc.cervantes.es/lengua/anuario/anuario_09/gil_otero/p05.htm|title=5. Guinea Ecuatorial - Centro Virtual Cervantes|language=es|access-date=25 January 2022}}</ref><ref name=CIA /> Portugis diadopsi sebagai bahasa resmi ketiga pada tahun 2010.<ref name="CPLP">{{cite web|url=http://www.cplp.org/id-258.aspx|title=Guiné Equatorial|publisher=CPLP|access-date=28 November 2014|language=pt}}</ref><ref name="sol">{{cite web|url=http://www.sol.pt/noticia/99354|title=Formação de professores e programas televisivos introduzem português na Guiné-Equatorial|language=pt |trans-title=Teacher formation and television programs introduce Portuguese in Equatorial Guinea|publisher=Sol|date=5 February 2014}}</ref> Bahasa Spanyol telah menjadi bahasa resmi sejak tahun 1844. Bahasa ini masih menjadi bahasa pendidikan dan administrasi. 67,6% orang Guinea Khatulistiwa dapat berbicara dalam bahasa ini, terutama mereka yang tinggal di ibu kota Malabo.<ref name=obi>[https://web.archive.org/web/20080216191116/http://actualidad.terra.es/internacional/articulo/obiang_comunidad_naciones_1710388.htm Obiang convierte al portugués en tercer idioma oficial para entrar en la Comunidad lusófona de Naciones], ''Terra''. 13 July 2007</ref> Bahasa Prancis hanya dijadikan resmi untuk bergabung dengan Francophonie dan tidak digunakan secara lokal, kecuali di beberapa kota perbatasan.
== Budaya ==
|