Mahdzir Khalid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hee Leong (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Hee Leong (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 89:
Mahdzir memulai karier politiknya sebagai staf dan menjadi sekretaris politik [[Wakil Perdana Menteri Malaysia]] [[Abdullah Ahmad Badawi]] pada 1999.<ref name="Sultan"/> Pada 2004, ia terpilih sebagai anggota [[Majelis Legislatif Negara Bagian Kedah]] untuk daerah pemilihan Pedu. Pada Desember 2005, ia dilantik menjadi [[Menteri Besar Kedah]] setelah pendahulunya, Syed Razak Syed Zain Barakhbah, mengundurkan diri karena alasan kesehatan. Mahdzir menjabat posisi tersebut sejak Juli 2005.<ref>{{cite news|url=http://www.dailyexpress.com.my/news.cfm?NewsID=39133|title=Mahdzir takes over as new Kedah Menteri Besar|date=23 Desember 2005|work=Daily Express (Malaysia)|accessdate=2 Mei 2010|archive-date=2011-06-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20110603233107/http://www.dailyexpress.com.my/news.cfm?NewsID=39133|dead-url=yes}}</ref>
 
Masa jabatan Mahdzir sebagai Menteri Besar berakhir setelah koalisi [[Barisan Nasional (Malaysia)|Barisan Nasional]] negara bagian [[Kedah]] dikalahkan dalam [[Pemilihan umum Malaysia 2008|pemilihan umum 2008]] oleh koalisi [[Pakatan Rakyat]] (PR) yang dipimpin oleh [[Partai Islam Se-Malaysia]] (PAS).<ref>{{cite news|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2008/3/10/election2008/20595302&sec=Election2008|title=Waking up to new politics|date=10 Maret 2008|work=[[The Star (Malaysia)|The Star]]|publisher=Star Publications (Malaysia)|access-date=2 Mei 2010|archive-date=2012-10-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20121012191627/http://thestar.com.my/news/story.asp?file=%2F2008%2F3%2F10%2Felection2008%2F20595302&sec=Election2008|dead-url=yes}}</ref> Ia menjadi pemimpin oposisi Barisan Nasional di Majelis Legislatif Negara Bagian Kedah sebelum akhirnya melanjutkan karier di tingkat federal sebagai anggota parlemen pada [[Pemilihan umum Malaysia 2013|pemilihan umum 2013]], kemudian ia berhasil memenangkan kursi [[Padang Terap (daerah pemilihan federal)|Padang Terap]] dengan mengalahkan kandidat dari PAS. Setelah pemilihan, ia dilantik ke dalam anggota kabinet sebagai Wakil Menteri Energi, Teknologi Hijau, dan Air di pemerintahan Perdana Menteri [[Najib Razak]].<ref>{{cite news|url=http://news.abnxcess.com/2013/05/the-complete-list-of-ministers-and-deputy-ministers-in-najibs-new-cabinet/ |title=The complete list of Ministers and Deputy Ministers in Najib's new Cabinet |date=15 Mei 2013 |work=ABN News |access-date=23 November 2014 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20141102160258/http://news.abnxcess.com/2013/05/the-complete-list-of-ministers-and-deputy-ministers-in-najibs-new-cabinet/ |archive-date=2 November 2014 }}</ref> Pada perombakan kabinet tahun 2015, ia dipindahkan dari posisi sebelumnya sebagai wakil menteri menjadi [[Menteri Pendidikan Malaysia]] menggantikan [[Idris Jusoh]] yang dilantik sebagai [[Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia]].
 
Ketika kekalahan koalisi Barisan Nasional pada [[Pemilihan umum Malaysia 2018|pemilihan umum 2018]], Mahdzir menangani sektor pendidikan dalam [[Kabinet Bayangan Ahmad Zahid Hamidi]] sebagai bagian dari oposisi. Namun, ia kembali berada dalam pemerintahan setelah koalisi Barisan Nasional bersekutu dengan koalisi [[Perikatan Nasional]] (PN). Di bawah pemerintahan [[Muhyiddin Yassin]], ia menjabat sebagai Ketua [[Tenaga Nasional]] sejak 12 Mei 2020. Kemudian, ia dilantik kembali sebagai [[Kabinet Ismail Sabri|anggota kabinet]] menjadi [[Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Malaysia]] menggantikan [[Abdul Latiff Ahmad]] yang mengundurkan diri bersama anggota kabinet lainnya secara massal pada 16 Agustus 2021.