Anies Baswedan: Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rudy Fransiskus (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 49:
[[Haji (gelar)|H.]] '''Anies Rasyid Baswedan''', [[Sarjana Ekonomi|S.E.]], [[w:en:Master of Public Policy|M.P.P.]], [[w:en:Doctor of Philosophy|Ph.D.]] ({{lahirmati|[[Kuningan, Kuningan|Kuningan]], [[Jawa Barat]]|7|5|1969}}) adalah [[akademisi]], [[Aktivis|aktivis sosial]], dan [[politisi]] [[Indonesia]].
 
Setelah mengenyam pendidikan di bidang [[ilmu politik]], Anies berkarier sebagai akademisi. Ia menjabat sebagai [[Rektor Universitas Paramadina]] selama delapan tahun.,<ref name="fmn">{{Cite web|date=22 Juni 2019|title=Anies Baswedan Intelektual Indonesia Kelas Dunia (bag. 1-6)|url=http://www.femina-online.com/serial/serial_detail.asp?id=185&views=61|access-date=25 April 2010|website=www.femina-online.com|language=id|archive-date=2019-06-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20190622173505/http://www.femina-online.com/serial/serial_detail.asp?id=185&views=61|archive-date=2019-06-22|dead-url=yes|access-date=25 April 2010}}</ref> Selaindan itu,menggagas ia dikenal sebagai pencetusgerakan [[Indonesia Mengajar]], sebuahyang gerakanmenurutnya yangbukanlah merekrutsemata-mata generasiuntuk mudamodal Indonesiapolitiknya.<ref>{{Cite web|last=AbdurrahmanFadjri|first=SyarifRaihul|date=20212013-1109-0826|title=SpiritAnies PersatuanBaswedan: dan`Indonesia Mengajar` Tidak KeindonesiaanPolitis|url=https://wwwnasional.tebuirengtempo.co/spiritread/516917/anies-persatuanbaswedan-danindonesia-keindonesiaan/mengajar-tidak-politis|website=Tebuireng InitiativesTempo|language=iden|access-date=2023-0203-0219}}</ref> untuk sebagai mengajar di wilayah-wilayah terluar Indonesia selama satu tahun. Kiprahnya di bidang pendidikan berlanjut ke ranah politikIa dengankemudian bergabung dalam [[Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat|konvensi calon presiden]] yang diselenggarakan oleh [[Partai Demokrat]] pada tahun 2013. AntaraPada bulan Oktober 2014, hinggaia Juliditunjuk 2016,oleh iaPresiden menjabat[[Joko Widodo]]<nowiki/> sebagai [[Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|Menteri Pendidikan dan Kebudayaan]] pada [[Kabinet Kerja (2014–2019)|Kabinet Kerja]] pimpinan Presiden [[Joko Widodo]].,<ref>{{Cite web|date=2014-10-26|title=Profil Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah, Anies Baswedan|url=https://republika.co.id/berita/nasional/politik/14/10/26/ne24sw-profil-menteri-kebudayaan-dan-pendidikan-dasar-menengah-anies-baswedan|website=Republika Online|language=id|access-date=2021-02-16}}</ref> namun dicopot dua tahun kemudian.<ref>{{Cite web|date=2016-07-27|title=Ini alasan Presiden Jokowi copot Menteri Anies Baswedan|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/ini-alasan-presiden-jokowi-copot-menteri-anies-baswedan.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2023-03-19}}</ref>
 
Dengan menggunakan politisasi isu [[Diskriminasi|SARA]],<ref>{{Cite book|last=Fachrudin|first=Achmad|date=2021-01-01|url=https://books.google.com/books?id=nBM3EAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=inpublisher:%22Literasi+Demokrasi+Indonesia+(Literasindo)%22&hl=en|title=Konflik Politik Identitas: Pergumulan Politik, Agama dan Media Dari Pilkada DKI 2017 Hingga Pilpres 2019|publisher=Literasi Demokrasi Indonesia (Literasindo)|isbn=978-623-97103-0-9|pages=99-102|language=id|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|last=Budiatri|first=Aisah Putri|last2=Mengko|first2=Diandra Megaputri|last3=Noor|first3=Firman|last4=Gayatri|first4=Irine Hiraswari|last5=Nurhasim|first5=Moch|last6=Haripin|first6=Muhamad|last7=Dewi|first7=Kurniawati Hastuti|last8=Romli|first8=Lili|last9=Amalia|first9=Luky Sandra|date=2019-07-17|url=https://books.google.com/books?id=APSiDwAAQBAJ&newbks=0&hl=en|title=Menimbang Demokrasi Dua Dekade Reformasi|publisher=Yayasan Pustaka Obor Indonesia|isbn=978-602-433-758-2|pages=478-479|language=id|url-status=live}}</ref> Anies bersama pasangannya [[Sandiaga Uno]], dengan diusung oleh [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]] dan [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Gerindra]], memenangkan [[Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017|pemilu gubernur DKI Jakarta tahun 2017]] dari lawannya, [[Basuki Tjahaja Purnama]].<ref>{{Cite web|date=2017-05-05|title=Sah! KPU DKI tetapkan Anies-Sandi menang Pilgub DKI 2017|url=https://www.merdeka.com/politik/sah-kpu-dki-tetapkan-anies-sandi-menang-pilgub-dki-2017.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2023-03-19}}</ref> Setelah menjabat, Anies dan Sandi tidak lagi melanjutkan sejumlah kebijakan Basuki, seperti: merekam rapat lalu mengunggahnya, karena menilai hal itu banyak mudharatnya;<ref>{{Cite web|title=Beda Era Ahok, Rapat Pemerintahan Anies-Sandi Tak Diunggah Di Youtube, Ada Apa Ini? Simak Faktanya|url=https://wow.tribunnews.com/2017/12/11/rapat-pemprov-dki-anies-sandi-tak-lagi-diunggah-di-youtube-ada-apa-ini-simak-fakta-faktanya|website=Tribun Wow|language=id-ID|access-date=2023-03-19}}</ref> sistem sewa pada [[Rumah susun sederhana milik|rumah susun]] untuk rakyat yang kurang mampu dengan biaya hanya Rp 5-15 ribu/hari yang digunakan untuk pemeliharaan dan kebersihan rusun itu sendiri,<ref>{{Cite web|last=Hamdani|first=Trio|title=Heboh Program Rusun Anies vs Ahok|url=https://finance.detik.com/properti/d-4350032/heboh-program-rusun-anies-vs-ahok|website=detikfinance|language=id-ID|access-date=2023-03-19}}</ref> yang digantikan oleh Anies menjadi sistem beli dengan DP Rp 0 dan cicilan bunga flat 5% dengan harga Rp 200 jutaan untuk ukuran 23,8 m<sup>2</sup> dan Rp 400 jutaan untuk ukuran 34,3 m<sup>2</sup> yang sampai penghujung masa jabatannya tidak mencapai 1% dari target;<ref>{{Cite web|last=Azzahra|first=Tiara Aliya|title=Anies Turunkan Lagi Target Rumah DP Rp 0 Jadi 9.081 hingga 2026|url=https://news.detik.com/berita/d-6311038/anies-turunkan-lagi-target-rumah-dp-rp-0-jadi-9081-hingga-2026|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2023-03-19}}</ref><ref>{{Cite web|last=Fadilah|first=Ilyas|title=Fakta-fakta Rumah DP Rp 0 Anies Baswedan Rp 200 Jutaan|url=https://finance.detik.com/properti/d-6282990/fakta-fakta-rumah-dp-rp-0-anies-baswedan-rp-200-jutaan|website=detikfinance|language=id-ID|access-date=2023-03-19}}</ref> dan pembatalan reklamasi sejumlah pulau buatan.<ref>{{Cite news|title=Reklamasi 13 pulau di Teluk Jakarta dibatalkan Gubernur Anies Baswedan: Yang harus Anda ketahui|url=https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-45662194|newspaper=BBC News Indonesia|language=id|access-date=2023-03-19}}</ref>
Dalam [[Pilkada DKI Jakarta 2017|pemilihan umum gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta tahun 2017]], Anies berpasangan dengan [[Sandiaga Uno]] dan diusung oleh [[Partai Gerakan Indonesia Raya]] dan [[Partai Keadilan Sejahtera]].<ref>{{Cite news|title=Agus-Sylvi Nomor 1, Ahok-Djarot Nomor 2, dan Anies-Sandiaga Nomor 3|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2016/10/25/20421221/agus-sylvi.nomor.urut.1.ahok-djarot.nomor.2.dan.anies-sandiaga.nomor.urut.3|accessdate=21 Desember 2016|work=[[Kompas.com]]|date=25 Oktober 2016|editor-last=Rastika|editor-first=Icha|first=Jessi|last=Carina}}</ref> Pasangan Anies-Sandi berhasil memenangkan pemilihan tersebut dengan mengalahkan gubernur petahana [[Basuki Tjahaja Purnama]].<ref name=":0">{{Cite web|date=16 Oktober 2017|title=A New Jakarta Governor Takes Office, and a Predecessor Sits in a Cell|url=https://www.nytimes.com/2017/10/16/world/asia/jakarta-governor-anies-baswedan.html|access-date=31 Oktober 2021|website=mytimes.com|language=en}}</ref> Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta selama satu periode dan menyelesaikan masa baktinya pada bulan Oktober 2022.
 
Pada masa kegubernurannya, Anies membentuk tim TGUPP (Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan) yang beranggotakan 74 orang (membengkak dari 9 orang pada zaman Basuki) yang digaji dari dana [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah|APBD]] mencapai Rp 26 miliar (zaman Basuki digaji dari anggaran gubernur).<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2021-05-25|title=Kontroversi TGUPP Era Anies, Jumlah Anggota Membengkak dan Digaji Menggunakan APBD Halaman all|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/25/16350561/kontroversi-tgupp-era-anies-jumlah-anggota-membengkak-dan-digaji|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-03-19}}</ref> Dalam menangani banjir, Anies membangun sumur-sumur serapan; ia mengkritik kebijakan pendahulunya yang berencana membuat saluran raksasa bawah tanah untuk mengalirkan air hujan ke laut, dengan menilainya itu melawan [[sunnatullah]].<ref>{{Cite web|last=Komara|first=Indra|title=Anies: Jika Air Hujan Masuk ke Tanah, Insyaallah Tak Ada Banjir|url=https://news.detik.com/berita/d-4309249/anies-jika-air-hujan-masuk-ke-tanah-insyaallah-tak-ada-banjir|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2023-03-19}}</ref> Saat Anies menjabat, ditemukan sejumlah kasus kelebihan bayar yang dilakukan oleh Pemkot DKI,<ref>{{Cite web|date=2021-08-12|title=Deretan Kelebihan Bayar Pemprov DKI Tahun Anggaran 2020 Temuan BPK|url=https://www.merdeka.com/jakarta/deretan-temuan-bpk-terkait-kelebihan-bayar-penganggaran-oleh-pemprov-dki.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2023-03-19}}</ref> seperti dalam pembelian lem aibon yang mencapai Rp 82,8 miliar.<ref>{{Cite web|last=Budiman|first=Aditya|date=2020-01-16|title=6 Anggaran Aneh Gubernur Anies: Dari Lem Aibon Sampai Toa|url=https://metro.tempo.co/read/1295724/6-anggaran-aneh-gubernur-anies-dari-lem-aibon-sampai-toa|website=Tempo|language=en|access-date=2023-03-19}}</ref> Anies membangun stadion untuk [[Persija Jakarta|Persija]] yakni [[Stadion Internasional Jakarta|JIS]] yang sekitar 80% dananya merupakan bantuan dari pemerintah pusat.<ref>{{Cite web|title=Anies Baswedan Sering Pamerkan Kemegahan Stadion JIS, Dana Pembangunan Ternyata 80 Persen dari Pusat|url=https://jabar.tribunnews.com/2022/01/31/anies-baswedan-sering-pamerkan-kemegahan-stadion-jis-dana-pembangunan-ternyata-80-persen-dari-pusat|website=Tribunjabar.id|language=id-ID|access-date=2023-03-19}}</ref>
Anies merupakan cucu dari [[Abdurrahman Baswedan]], seorang wartawan dan tokoh pergerakan golongan keturunan Arab-Indonesia yang juga merupakan salah satu [[Pahlawan Nasional Indonesia]].
 
== Kehidupan pribadi ==
Baris 156:
Anies-Sandiaga Digital Volunteer menjadi wadah dukungan para relawan terhadap Anies dari akar rumput melalui [[media sosial]].<ref>{{Cite news|last=Siswanto|date=27 Oktober 2016|title=Siap-siap, Pasukan Digital Anies Bergerak, Pakai Kekuatan Buzzer|url=https://www.suara.com/news/2016/10/27/151617/siap-siap-pasukan-digital-anies-bergerak-pakai-kekuatan-buzzer|access-date=1 November 2021|work=Suara.com|language=id}}</ref> Di putaran pertama, Anies-Sandi menduduki peringkat kedua di bawah posisi [[Basuki Tjahaja Purnama|Basuki]]-[[Djarot Saiful Hidayat|Djarot]] dengan perolehan 39,95% suara.<ref>{{Cite news|first=Jabbar|last=Ramdhani|date=4 Maret 2017|title=KPU Tetapkan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi Maju Putaran Dua Pilkada|url=https://news.detik.com/berita/d-3438375/kpu-tetapkan-ahok-djarot-dan-anies-sandi-maju-putaran-dua-pilkada|access-date=31 Oktober 2021|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id}}</ref> Ketika putaran kedua pilkada, [[Partai Amanat Nasional]] dan [[Partai Persatuan Pembangunan]] (kubu [[Romahurmuziy]] dan [[Djan Faridz]]) yang sempat menjagokan [[Agus Harimurti Yudhoyono]] akhirnya memutuskan mendukung pencalonan Anies-Sandi.<ref>{{Cite news|first=Akhdi Martin|last=Pratama|date=18 Maret 2017|title=DPW PAN Deklarasikan Dukungan kepada Anies-Sandi|url=https://megapolitan.kompas.com/read/xml/2017/03/18/16450621/dpw.pan.deklarasikan.dukungan.kepada.anies-sandi|access-date=31 Oktober 2021|work=[[Kompas.com]]|language=id|editor-last=Ali|editor-first=Fidel}}</ref><ref>{{Cite news|editor-first=Fidel|editor-last=Ali|date=14 Maret 2017|title=DPW PAN Deklarasikan Dukungan kepada Anies-Sandi|url=https://megapolitan.kompas.com/read/xml/2017/03/18/16450621/dpw.pan.deklarasikan.dukungan.kepada.anies-sandi|access-date=1 November 2021|work=[[Kompas.com]]|language=id|first=Akhdi Martin|last=Pratama}}</ref> Sampailah pada babak terakhir pilkada, Anies-Sandi unggul dengan perolehan 57,96% suara. Kemenangan Anies disertai pula oleh dukungan dari [[Front Pembela Islam]], Front Umat Islam, dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa [[Majelis Ulama Indonesia]].<ref>{{Cite web|author=Nuraki Aziz|date=20 April 2017|title=Ketika Anies-Sandi menang dengan kekuatan Islamis|url=https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-39644574|access-date=15 Mei 2022|work=BBC.com|language=id}}</ref>
 
Pada 16 Oktober 2017, Anies dan Sandiaga dilantik dan mengangkat sumpah jabatan oleh Presiden Joko Widodo di [[Istana Merdeka]], Jakarta.<ref name=":0">{{Cite web|date=16 Oktober 2017|title=A New Jakarta Governor Takes Office, and a Predecessor Sits in a Cell|url=https://www.nytimes.com/2017/10/16/world/asia/jakarta-governor-anies-baswedan.html|website=mytimes.com|language=en|access-date=31 Oktober 2021}}</ref> Pelantikannya dihadiri oleh Prabowo Subianto, [[Wahidin Halim]], [[Oesman Sapta Odang]], dan para menteri di [[Kabinet Kerja (2014–2019)|Kabinet Kerja]], serta tamu undangan lainnya, termasuk mantan rivalnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, [[Agus Harimurti Yudhoyono]]. [[Djarot Saiful Hidayat]] yang merupakan gubernur pendahulu Anies berhalangan hadir dalam pelantikan.<ref>{{Cite web|first=Rafki|last=Hidayat|date=16 Oktober 2017|title=Pelantikan Anies-Sandi, kehadiran Prabowo, dan absennya Djarot|url=https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-41634801|access-date=31 Oktober 2021|work=BBC Indonesia|language=id}}</ref> Ia melakukan serah terima jabatan (sertijab) dengan Pelaksana Harian Gubernur, [[Saefullah]] di [[Balai Kota DKI Jakarta]].<ref>{{Cite news|first=Mochammad|last=Zhacky|date=16 Oktober 2017|title=Anies Teken Dokumen Sertijab Gubernur DKI di Balai Kota|url=https://news.detik.com/berita/d-3686567/anies-teken-dokumen-sertijab-gubernur-dki-di-balai-kota|access-date=31 Oktober 2021|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id}}</ref> Setelah itu, ia menyampaikan pidato pertamanya di Balai Kota pada malam hari.
 
=== Kebijakan ===