Abul Hasan Asy-Syadzili: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 8:
Namanya lengkapnya adalah Abul Hasan Asy-Syadzili Al-Hasani.<ref name="Jejak-jejak Wali Allah">Ibn Abi al-Qasim al_Humairi: "Jejak-jejak Wali Allah", halaman 2-4. Penerbit ERLANGGA, 2009 ISBN (13)978-979-033-319-2</ref> Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili adalah Pendiri [[Tarekat Syadziliyah]]. Nasab atau [[silsilah|garis keturunan]] Abul Hasan Asy-Syadzili bersambung sampai dengan [[Rasulullah]] SAW.
 
Berikut ini Nasab Abul Hasan Asy-Syadzili: Ali bin Abdullah bin Abdul Jabbar bin Tamim bin Hurmuz bin Hatim bin Qushay bin Yusuf bin Yusya' bin Wardi bin Abi Baththal Ali bin Ahmad bin Muhammad bin Isa bin MuhammadIdris Al-Azhar bin Umar bin Idris Al-Akbar bin Abdullah Al-Mahdi bin Hasan Al-Mutsanna bin [[Hasan bin Ali|Hasan]] bin [[Ali bin Abi Thalib]] suami [[Fatimah]] binti [[Rasulullah]] SAW<ref name="Syarah-Ainiyah"/>
 
Sebagian besar sumber yang berbicara tentang sejarah Asy-Syadzili sepakat bahwa dia lahir di negeri [[Maghreb]] pada tahun 593 H (1197 M), di sebuah desa yang bernama [[Ghumarah]], dekat kota [[Sabtah]] (sekarang kota Ceuta, [[eksklave]] [[Spanyol]] di Afrika Utara). Dia tumbuh di desa ini. Dia menghafal [[Al-Quran]] Al-Karim dan mulai mempelajari ilmu [[syariat]]. Kemudian dia pergi ke kota [[Tunis]] ketika masih sangat muda. Dia tinggal di sebuah desa yang bernama Syadzilah. Oleh karena itu, dia dinisbatkan kepada desa tersebut meskipun dia tidak berasal dari sana, sebagaimana dikatakan oleh penulis al-Qamus. Ada juga yang mengatakan bahwa dia dinisbatkan kepada desa tersebut karena dia tekun beribadah di sana.<ref name="Jejak-jejak Wali Allah"/>