Puri Agung Jro Kuta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gede Frinatha (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k fix
 
Baris 3:
 
== Sejarah ==
Puri Agung Jro Kuta didirikan sekitar tahun [[1820]] [[Masehi]] oleh Dewa Gede Jambe Badung atau Kyai Agung Gede Jro Kuta Kahuningan yang berasal dari Kerajaan Klungkung. Puri Agung Jro Kuta dikelola secara turun-temurun oleh keturunan Kerajaan Klungkung. Garis keturunan pengelola Puri Agung Jro Kuta berasal dari [[Daftar Raja Bali#Raja-raja Bali pasca Penaklukan Majapahit|Raja]] Dewa Agung Putra Kusamba.<ref name="denpasartourism">{{Cite web|last=Dinas Pariwisata Kota Denpasar|date=19  Februari 2020|title=Jro Kuta Palace|url=https://pariwisata.denpasarkota.go.id/artikel/read/6656|website=pariwisata.denpasarkota.go.id|access-date=15 Juli 2021}}</ref>
 
Sejarah Puri Agung Jro Kuta juga tidak lepas dari peristiwa [[Intervensi Belanda di Bali (1906)|Puputan Badung]] yang terjadi di tahun [[1906]]. Pada [[16 September]] 1906, I Gusti Ngurah Alit Gede bersama pasukannya gugur di dekat [[Sanur, Denpasar Selatan, Denpasar|Sanur]] ketika menghadang pasukan [[Belanda]] yang ingin memasuki Denpasar.{{Sfn|Helen Creese, Darma Putra, Henk Schulte Nordholt|2006|p=118}} Begitu pula I Gusti Ngurah Agung, turut berjuang bersama masyarakat melawan pasukan Belanda di Denpasar pada [[20 September]] 1906.{{Sfn|Helen Creese, Darma Putra, Henk Schulte Nordholt|2006|p=119 dan 122}}