Islam di Sumatera Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k fix
Baris 196:
 
== Pandangan agama ==
Islam menempati bagian inti identitas di kalangan masyarakat Minangkabau. Orang Minangkabau dianggap sebagai Muslim yang paling saleh dalam menjalankan ritual dalam [[Rukun Islam]].<ref>Keddie, Nikki R. (1987). ''Islam and Society in Minangkabau and in the Middle East: Comparative Reflections''. Journal of Social Issues in Southeast Asia. app.1</ref> Sebagaimana dicontohkan oleh pepatah mereka  ''[[Adat bersendikan syarak|Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah]]''  ("Adat berdasarkan ajaran Islam, ajaran Islam berdasarkan Al-Qur'an"), budaya Minangkabau dianggap menghubungkan langsung dengan ajaran agama Islam, di mana otoritas yang pertama ditopang oleh yang terakhir. Dengan demikian, meninggalkan Islam ([[murtad]]) dianggap sama saja dengan meninggalkan masyarakat Minangkabau secara lahir dan batin.<ref>Jones, Gavin W. et al, 2009: 181</ref>
 
== Pendidikan ==
Baris 206:
== Arsitektur ==
[[File:Masjid-Taluak-Sumatra-Barat.jpg|thumb|[[Masjid Jami Taluak]] di [[Kabupaten Agam]], menampilkan gaya arsitektur vernakular Minangkabau.]]
Masjid bergaya vernakular di Sumatera Barat dibedakan dengan atapnya yang berlapis-lapis yang terbuat dari serat yang menyerupai Rumah Gadang, bangunan tempat tinggal orang Minangkabau. Contoh masjid yang menonjol dengan desain vernakular Minangkabau adalah [[Masjid Bingkudu]],<ref>{{cite web|title=KAJIAN Arsitektur pada Masjid Bingkudu di Minangkabau dilihat dari Aspek Nilai dan Makna|author=Dina Fatimah|url=http://di.unikom.ac.id/abstrak_masjid.pdf|access-date=2022-01-29|archive-date=2016-03-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20160304130835/http://di.unikom.ac.id/abstrak_masjid.pdf|dead-url=yes}}</ref>  yang didirikan pada tahun 1823 oleh kaum Padri, dan [[Masjid Jami Taluak]], yang dibangun pada tahun 1860. Lembaga keagamaan penting lainnya,  surau  juga sering dibangun dengan gaya vernakular Minangkabau, dengan tiga atau lima atap tingkat dan ukiran kayu di bagian depan.
 
==Lihat juga==