Lampung: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Membalikkan revisi 23566546 oleh 103.169.238.51 (bicara) Tag: Pembatalan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 22:
|image8= Ro-ro passenger Ship Bahuga Jaya - IMO 7206392 - Bakauheni, Lampung, Indonesia - 26 April 2009.jpg
}}
|caption = '''Dari atas, kiri ke kanan'''; [[Tugu Siger]], [[Nuwo Sesat|Rumah Nuwo Sesat]], [[Pulau Pahawang]], [[Gunung Anak Krakatau]], [[Harimau sumatra]] di [[Bukit Barisan]], [[Tari Bedana|Penari Bedana]], [[Pantai Gigi Hiu Tanggamus]], dan [[Pelabuhan Bakauheni]].
|motto = Sang bumi ruwa jurai<br/>{{small|{{lang icon|Lampung|Lampung}} Satu wilayah yang ditinggali oleh dua masyarakat adat Lampung yaitu [[Suku Lampung|Saibatin]] dan [[Suku Lampung|Pepadun]]}}
|slogan = The Treasure of Sumatra<ref>{{Cite web|last=Lampung|first=Dinas Kominfotik Provinsi|title=Gubernur Paparkan Rangkaian Kegiatan Festival Krakatau di Kementerian Pariwisata|url=https://lampungprov.go.id/detail-post/gubernur-paparkan-rangkaian-kegiatan-festival-krakatau-di-kementerian-pariwisata|website=Pemerintah Provinsi Lampung|language=en|access-date=2022-01-07|archive-date=2022-01-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20220107151654/https://lampungprov.go.id/detail-post/gubernur-paparkan-rangkaian-kegiatan-festival-krakatau-di-kementerian-pariwisata|dead-url=no}}</ref>
|dasar hukum = UU No. 14 Tahun [[1964]]
|hari jadi = {{tanggal lahir dan umur|1964|3|18}}
|nama gubernur = [[Arinal Djunaidi]]<ref name="PIMPINAN"/>
|nama wakil gubernur = [[Chusnunia Chalim]]<ref name="PIMPINAN"/>
|nama ketua DPRD = [[Mingrum Gumay]]
|nama sekretaris daerah = [[Fahrizal Darminto]]<ref name="PIMPINAN">{{cite web|url=https://lampungprov.go.id/pimpinan|title=Pimpinan Daerah Provinsi Lampung|website=lampungprov.go.id|accessdate=26 Oktober 2021|archive-date=2021-10-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20211016092013/https://lampungprov.go.id/pimpinan|dead-url=no}}</ref>
|luas = 33553,55
|ref luas = <ref name="LAMPUNG"/>
Baris 74:
[[Berkas:Prov. Lampung.jpg|jmpl|Peta Administrasi provinsi Lampung]]
'''Lampung''' ([[aksara Lampung]]: [[Berkas:Lampung-hadlampung.png|al=|nirbing|50x50px]]), adalah sebuah [[provinsi]] di bagian ujung selatan [[Sumatra|Pulau Sumatra]], [[Indonesia]]. Ibu kota dan pusat pemerintahannya berada di [[Kota Bandar Lampung]].<ref>{{Cite web |url=https://buliran.com/10382/profil-provinsi-lampung.html |title=Salinan arsip |access-date=2021-11-10 |archive-date=2021-11-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211110160506/https://buliran.com/10382/profil-provinsi-lampung.html |dead-url=no }}</ref> Provinsi ini memiliki dua [[kota]], yaitu [[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]] dan [[Kota Metro|Metro]], serta 13 kabupaten. Posisi provinsi Lampung secara geografis di sebelah barat berbatasan dengan [[Samudra Hindia]], di sebelah timur dengan [[Laut Jawa]], di sebelah utara berbatasan dengan provinsi [[Sumatra Selatan]] dan [[Bengkulu]], serta di sebelah selatan berbatasan dengan [[Selat Sunda]].
[[Provinsi Lampung]] memiliki pelabuhan utama bernama [[Pelabuhan Panjang|Pelabuhan Internasional Panjang]] dan [[Pelabuhan Bakauheni|Pelabuhan Penyebrangan Bakauheni]], bandar udara utama yakni [[Bandar Udara Internasional Radin Inten II|Bandara Internasional Radin
== Sejarah ==
[[Berkas:PETA MARGA.jpg|jmpl|kiri|280px|Peta Pembagian Administratif yang menunjukkan wilayah daripada Kepaksian dan Marga Lampung marga indeling residentie Lampung 1 Saat Drukkerij 1930 yang diperkuat oleh Dewan Perwatin LMAL Provinsi Lampung tahun 2005.]]
Pada abad ke- 7 tahun [[671]] [[Masehi]] zaman pra-sejarah Lampung di [[Sumatra]], [[Sriwijaya]] menguasai sebagian besar [[Asia Tenggara]] hingga abad ke-11 [[Masehi]], di adad ke-13 tahun [[1289]] [[Masehi]] penyebaran Islam awal bermula dari [[Batu Brak]] di tengkuk gunung pesagi daerah hanibung yang ditandai dengan adanya peninggalan pra-sejarah hingga zaman sejarah yakni [[Dolmen]] dan Megalitikum tertua di tanah Lampung, lokasi ini secara administratif berada di wilayah Kabupaten Lampung Barat yang beribu kota di [[Liwa]], penyebaran ini menjadi tanda tonggak berdirinya Kerajaan di wilayah tersebut. Pada abad ke-16 Masehi Penyebaran Islam juga masuk dari [[Banten]] ke Tolang Pohwang, secara administratif berada di daerah Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung.
Provinsi Lampung lahir pada tanggal 18 Maret 1964 dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 3/1964 yang kemudian menjadi Undang-undang Nomor 14 tahun 1964. Sebelum itu Provinsi Lampung merupakan keresidenan yang tergabung dengan [[Provinsi Sumatra Selatan]].
Baris 115:
* [[Gunung Pesagi]] (3.262 Mdpl) di [[Liwa]], [[Lampung Barat]]
* [[Gunung Tanggamus]] (2.100 Mdpl) di [[Kota Agung, Tanggamus]]
* [[Gunung Tebak]] (1.607 Mdpl) di [[Sumber Jaya, Lampung Barat]]
* [[Gunung Seminung]] (1.804 Mdpl) di [[Sukau, Lampung Barat]]
* [[Gunung Sekincau]] (1.718 Mdpl) [[Liwa]], [[Lampung Barat]]
* [[Gunung Ratai]] (1.681 Mdpl) di [[Padang Cermin]], [[Pesawaran]]
* [[Gunung Pesawaran]] (1.662 Mdpl) di [[Kedondong, Pesawaran]]
* [[Gunung Rindingan]] (1.506 Mdpl) di [[Pulau Panggung, Tanggamus]]
* [[Gunung Rajabasa]] (1.281 Mdpl)<ref>{{Cite web|date=2021-03-26|title=Gunung Rajabasa, Memiliki Dua Titik Puncak|url=https://altumnews.com/2021/03/26/gunung-rajabasa-memiliki-dua-titik-puncak/|website=Altumnews.com|language=id-ID|access-date=2021-08-05|archive-date=2021-07-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20210729020902/https://altumnews.com/2021/03/26/gunung-rajabasa-memiliki-dua-titik-puncak/|dead-url=no}}</ref> di [[Kalianda]], [[Lampung Selatan]]
* [[Gunung Betung]] (1.240 Mdpl) di [[Pesawaran]] dan [[Bandar Lampung]]
* [[Gunung Krakatau]] (813 Mdpl) di [[Selat Sunda]], [[Lampung Selatan]]
Baris 135:
* [[Way Mesuji]], panjang 220 km, DTA 2.053 km2
[[Way Seputih]] mengalir di daerah Kabupaten Lampung Tengah dengan anak-anak sungai yang panjangnya lebih dari 50 km adalah:
* [[Way Terusan]], panjang 175 km, c.a. 1.500 km2
* [[Way Pengubuan]], panjang 165 km, c.a. 1.143,78 km2
* Way Pegadungan, panjang 80 km, c.a. 975 km2
* Way Raman, panjang 55 km, c.a. 200 km2
[[Way Tulangbawang]] mengalir di kabupaten Tulangbawang dengan anak-anak sungai yang lebih dari 50 km panjangnya, di antaranya:
* [[Way Kanan]], panjang 51 km, c.a. 1.197 km2
* [[Way Rarem]], panjang 53,50 km, c.a. 870 km2
* [[Way Umpu]], panjang 100 km, c.a. 1.179 km2
* [[Way Tahmy]], panjang 60 km, c.a. 550 km2
* [[Way Besay]], panjang 113 km, c.a. 879 km2
* [[Way Giham]], panjang 80 km, c.a. 506,25 km2
[[Way Mesuji]] yang mengalir di perbatasan provinsi Lampung dan Sumatra Selatan di sebelah utara mempunyai anak sungai bernama [[Sungai Buaya]], sepanjang 70 km dengan c.a. 347,5 km2. Sedangkan Way Sekampung mengalir di daerah kabupaten Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran dan Lampung Selatan. Anak sungainya banyak, tetapi tidak ada yang panjangnya sampai 100 km. Hanya ada satu sungai yang panjangnya 51 km dengan c.a. 106,97 km2 ialah Way Ketibung di Kalianda. Beberapa kota di daerah provinsi Lampung yang tingginya 50 m lebih dari permukaan laut adalah: Tanjungkarang (96 m), Kedaton (100 m), Metro (53), Gisting (480 m), Negeri sakti (100 m), Pringsewu (50 m), Pekalongan (50 m), Batanghari (65 m), Punggur (50 m), Padang ratu (56 m), Wonosobo (50 m), Kedondong (80 m), Sidomulyo (75 m), Kasui (200 m), Sri Menanti (320 m) dan Kota Liwa (850 m).
== Politik dan pemerintahan ==
|