Kristallnacht: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
GuerraSucia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
Baris 21:
'''''Kristallnacht''''' atau '''''Reichskristallnacht''''' (secara harfiah berarti '''Malam Beling''' atau '''Malam Kaca Pecah'''), dalam literatur [[bahasa Jerman]] lebih sering disebut '''''Novemberpogrome''''', '''''Reichspogromnacht''''', atau '''''Pogromnacht''''' (secara harfiah berarti '''Pogrom-pogrom November''', '''Malam Pogrom Reich''', atau '''Malam Pogrom'''), adalah kerusuhan besar-besaran yang menyasar orang Yahudi di seluruh [[Jerman Nazi]] (termasuk [[Austria]]) dari malam tanggal 9 November hingga 10 November 1938. Rezim Nazi mencitrakan kerusuhan ini sebagai sebuah amarah spontan dari rakyat selepas kematian diplomat Jerman di [[Paris]], [[Ernst vom Rath]], pada tanggal 9 November 1938; ia ditembak dua hari sebelumnya oleh seorang Yahudi Polandia kelahiran Jerman, [[Herschel Grynszpan]]. Nyatanya kerusuhan yang terjadi diperintahkan oleh ''[[Führer]]'' Jerman [[Adolf Hitler]], diselenggarakan oleh [[Joseph Goebbels]], dan dilaksanakan oleh anggota [[Sturmabteilung]], [[Schutzstaffel]], serta [[Pemuda Hitler]] dengan dukungan dari [[Sicherheitsdienst]], [[Gestapo]], dan polisi.
 
Menurut perkiraan sejarawan [[Saul Friedländer]], kerusuhan ini mengakibatkan kehancuran 267 [[sinagoge]] (rumah ibadah Yahudi), sementara 7.500 toko dan usaha milik orang Yahudi dirusak. Peristiwa ini sendiri dinamai ''Kristallnacht'' untuk mengacu kepada serpihan-serpihan kaca yang berserakan di depan toko orang Yahudi yang diserang. Terdapat setidaknya 91 orang Yahudi yang tewas saat berlangsungnya ''Kristallnacht''. Goebbels sendiri memerintahkan agar kerusuhan dihentikan pada siang hari tanggal 10 November, dan kemudian pesan ini disebarluaskan oleh [[Deutsches Nachrichtenbüro]] sekitar pukul 16.00. Namun, kerusuhan masih berlanjut di berbagai tempat. Selepas kerusuhan, 20.000 hingga 30.000 orang Yahudi dideportasi ke [[kamp konsentrasi]].
 
Kerusuhan ini dikecam oleh dunia internasional, tetapi negara-negara seperti Amerika Serikat dan Britania Raya tetap enggan menerima pengungsi Yahudi Jerman dan Austria. Orang-orang non-Nazi di Jerman sendiri cenderung bergeming selepas ''Kristallnacht''. Walaupun banyak orang Jerman yang menentang kerusuhan, penolakan disuarakan akibat kerugian ekonomi yang ditimbulkan alih-alih untuk membela orang Yahudi. Pada akhirnya orang Yahudi Jerman dipaksa [[Judenvermögensabgabe|membayar "tebusan"]] atas pembunuhan vom Rath sebesar satu miliar [[Reichsmark]]. Mereka juga harus menanggung biaya perbaikan toko mereka dengan dana mereka sendiri.
Baris 82:
Kerusuhan dan pembakaran sering kali dilakukan secara spontan setelah turunnya perintah dari atasan. Di [[Marburg]], anggota Sturmabteilung yang sedang minum-minum untuk merayakan ''Bierkeller Putsch'' mendapatkan perintah untuk membakar sinagoge. Walaupun sempat kesulitan mencari bahan bakar, mereka akhirnya menemukan minyak di teater setempat. Di [[Tübingen]], tiga anggota partai Nazi yang sedang pulang dijemput dengan mobil. Atasan mereka berada di dalam mobil tersebut dan memberitahukan kepada mereka bahwa ia menerima perintah dari ''[[Gauleiter]]'' di [[Stuttgart]] untuk membakar semua sinagoge. Namun, ketika mereka tiba di sinagoge, sinagoge tersebut sudah dirusak. Delapan anggota Sturmabteilung dan Schutzstaffel telah menghancurkan jendela dan pintu sinagoge, mengambil barang-barang di dalam, dan melemparnya ke [[Neckar|Sungai Neckar]]. Anggota partai kemudian membakar sinagoge sembari ditonton pemadam kebakaran; tugas para pemadam kebakaran saat itu hanya memastikan bahwa kebakaran tidak akan menyebar ke gedung-gedung sebelah. Menurut pengamatan sejarawan [[Ian Kershaw]], pola semacam ini terjadi berulang-ulang di berbagai tempat di Jerman.{{sfn|Kershaw|2001b|p=232-233}}
 
Di [[Köln]], seorang [[konsul]] Swiss melaporkan bahwa sekumpulan orang mendatangi tempat tinggal orang Yahudi dan memaksa mereka untuk keluar atau berdiam di sudut ruangan, sementara barang-barang di dalam rumah dilempar ke jalanan.{{sfn|Friedländer|2008|p=348}} Seorang konsul Amerika Serikat juga melaporkan peristiwa serupa di [[Leipzig]].{{sfn|Friedländer|2008|p=349}} Di kota yang sama, tempat pemakaman Yahudi dirusak; tempat ibadah dan rumah penjaga makam dibakar, makam-makam dinista, dan batu-batu nisan digulingkan.{{sfn|Thalmann|Feinermann|1972|p=105}} Di [[Potsdam]], sebuah sekolah asrama diserang, dan murid-muridnya dikejar pada malam hari.{{sfn|Thalmann|Feinermann|1972|p=101}}
 
Kerusuhan terutama merebak di kawasan [[Jerman Selatan]]. Di [[Bechhofen]], kelompok Nazi setempat memaksa orang Yahudi untuk meninggalkan rumah mereka untuk memberi ruang bagi "orang Arya". Mereka yang menolak dikeluarkan secara paksa, dipukuli, dan dipaksa mengelilingi kota tanpa sepatu ataupun alas kaki.{{sfn|Steinweis|2009|p=14}} Di [[Wittlich]], seorang anggota Sturmabteilung memanjat atap [[Sinagoge Wittlich|sinagoge]], melambaikan gulungan [[Taurat]], dan berseru, "Usap pantatmu dengan ini, Yahudi!"{{sfn|Friedländer|2008|p=348-349}} Di [[Esslingen am Neckar|Esslingen]], anggota Sturmabteilung menyerang sebuah panti asuhan dan menyalakan api dengan buku-buku, benda-benda keagamaan, dan barang-barang lain yang bisa dibakar, sembari mengancam anak-anak yatim piatu bahwa mereka akan dilempar ke api jika mereka tidak segera pergi.{{sfn|Evans|2009|p=658}} Di [[Treuchtlingen]], anggota Sturmabteilung dengan dukungan dari beberapa warga membakar sinagoge; menghancurkan jendela toko-toko Yahudi dan menjarah isinya; merusak tempat tinggal orang Yahudi; menghancurkan perabotan, barang pecah belah, dan toilet; serta mewajibkan para wanita yang bersembunyi di ruang penyimpanan anggur di bawah tanah untuk menghancurkan botol-botol anggur.{{sfn|Evans|2009|p=659}} Di [[Nürnberg]], orang Yahudi dipukuli sampai mereka bersedia menandatangani surat yang menyatakan janji mereka untuk menyerahkan properti mereka.{{sfn|Steinweis|2009|p=82}}
Baris 92:
[[Berkas:Bundesarchiv Bild 119-2671-07, München, Kaufhaus Uhlfelder, Zerstörungen.jpg|jmpl|kiri|Sebuah toko yang dirusak di München]]
 
Secara keseluruhan, ratusan sinagoge dan tempat ibadah dibakar, sementara ribuan bisnis, toko, dan apartemen Yahudi dihancurkan, dirusak, atau dijarah. Hampir semua tempat pemakaman Yahudi juga dirusak.{{sfn|Schwab|1990|p=26}} Wanita, anak-anak, dan orang tua turut menjadi korban pemukulan. Banyak orang Yahudi yang bunuh diri. Lebih dari 20.000 orang Yahudi dideportasi ke kamp konsentrasi, dan di situ mereka menjadi korban kekejaman dan penyiksaan oleh penjaga. Pembunuhan juga terjadi pada saat berlangsungnya ''Kristallnacht'',{{sfn|Kershaw|2001b|p=234-235}} sementara beberapa wanita Yahudi menjadi korban pemerkosaan.{{sfn|Shirer|1967|p=467}}
 
Kekerasan tidak hanya dilakukan oleh anggota Sturmabteilung ataupun Schutzstaffel, tetapi juga oleh rakyat jelata, terutama pemuda yang telah didoktrin ideologi Nazi di sekolah dan anggota [[Pemuda Hitler]].{{sfn|Evans|2009|p=660}} Di [[Düsseldorf]], dokter-dokter di rumah sakit dan beberapa hakim ikut membakar sinagoge.{{sfn|Thalmann|Feinermann|1972|p=121-122}} Di [[Gaukönigshofen]], para "petani terpandang" merusak [[tabut Taurat]] dan menjarah rumah-rumah orang Yahudi; pada pagi tanggal 10 November, murid sekolah dan remaja melontarkan ejekan dan cemoohan terhadap orang-orang Yahudi yang diciduk polisi, sementara kerumunan juga melempari batu.{{sfn|Kershaw|2001b|p=236-237}} Walaupun sebagian warga sipil turut serta dalam peristiwa ''Kristallnacht'', terdapat pula orang Jerman yang bersimpati dengan para korban dan bahkan memberikan bantuan.{{sfn|Kershaw|2001b|p=237}}
Baris 166:
Salah satu argumen yang sering dikemukakan oleh terdakwa adalah bahwa mereka hanya mengikuti "perintah atasan", sehingga mereka hanya dimanfaatkan oleh rezim Nazi. Dalam perkara yang melibatkan mantan anggota Sturmabteilung, jaksa penuntut umum menjawab argumen ini dengan menunjukkan regulasi Sturmabteilung dari tahun 1930-an yang menyatakan bahwa anggota harus menolak mematuhi perintah yang jelas-jelas melawan hukum. Walaupun terdakwa menyatakan bahwa perintah tersebut sesuai hukum karena dikeluarkan oleh Partai Nazi, para hakim tidak menerima argumen ini. Sebuah pengadilan di [[Hanau]] menegaskan bahwa, "ketidaksahan perintah untuk melancarkan pogrom terhadap Yahudi secara objektif sudah jelas."{{sfn|Steinweis|2009|p=155}} Walaupun begitu, pengadilan-pengadilan cenderung menerima argumen "perintah atasan" yang dikemukakan oleh polisi yang menangkap orang Yahudi atau gagal menghentikan kekerasan, dan pemadam kebakaran yang mematuhi perintah untuk membiarkan sinagoge terbakar.{{sfn|Steinweis|2009|p=155-156}}
 
Tidak diketahui secara pasti jumlah orang yang akhirnya divonis bersalah dan dijatuhi hukuman oleh pengadilan di Jerman Barat.{{sfn|Steinweis|2009|p=156}} Di Wina, pengadilan menjatuhi vonis bersalah kepada 200 dari 304 terdakwa. Rata-rata hukuman penjara yang diganjar tercatat sekitar 17 bulan. Pengadilan di Innsbruck juga menyatakan bersalah 33 dari 34 terdakwa, sementara pengadilan di Linz menjatuhi vonis bersalah kepada 2 dari 18 terdakwa dan pengadilan di Graz 10 dari 14 terdakwa.{{sfn|Steinweis|2009|p=157-158}}
 
Setelah meraih kembali kemerdekaannya pada tahun 1949, Jerman Barat mengesahkan "Undang-Undang tentang Pemberian Pengecualian dari Hukuman" yang mulai berlaku pada 31 Desember 1949. Undang-undang [[amnesti]] ini menyatakan bahwa mereka yang divonis hukuman kurang dari enam bulan penjara atas perkara yang terkait dengan periode Nazi tidak harus menjalani hukuman tersebut.{{sfn|Steinweis|2009|p=158}} Meskipun undang-undang ini tidak mengakhiri pengusutan perkara yang terkait dengan ''Kristallnacht'', jaksa penuntut umum menjadi kehilangan insentif untuk memproses perkara terkait perusakan harta benda, penjarahan, atau hasutan melakukan vandalisme.{{sfn|Steinweis|2009|p=159}}
Baris 262:
{{Authority control}}
{{Artikel pilihan}}
 
{{DEFAULTSORT:Kristallnacht}}
[[Kategori:Jerman Nazi]]