Milan Kundera: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Saya hanya menyalin-edit sedikit.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Saya hanya merapikan tampilan tulisan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 35:
 
== Karya ==
Meskipun karya puitis Kundera pada awalnya sangat pro-komunisme,<ref>{{cite web|url=http://eprints.gla.ac.uk/3806/ |title=Man, a wide garden: Milan Kundera as a young Stalinist - Enlighten |publisher=Eprints.gla.ac.uk |date=2013-04-12 |accessdate=2013-11-19}}</ref><ref>{{cite web|url=http://eprints.gla.ac.uk/3806/1/Milan_Kundera.pdf |title=Man, a wide garden: Milan Kundera as a young Stalinist |author=Jan Culik |date=January 2007 |publisher=Eprints.gla.ac.uk |accessdate=2013-11-19}}</ref> namun novelnya sulit diklasifikasikan secara ideologis. Kundera terus menerus bersikukuh agar dipandang sebagai seorang novelis, dan bukan sebagai seorang penulis politik atau penulis perlawanan. Komentar politik sudah hilang sepenuhnya dari karya-karyanya (khususnya setelah ''[[The Unbearable Lightness of Being]]'') kecuali dalam hubungan komentar tersebut terhadap tema-tema filosofis yang lebih luas. Gaya fiksi Kundera yang bernuansa filsafat dan sangat terinspirasi karya novelis [[Robert Musil]] serta filsafat [[Friedrich Nietzsche|Nietzschean]],<ref>{{cite web |url=http://www.webster.edu/~corbetre/personal/reading/kundera-unbearable.html |title=Kundera Milan: The Unbearable Lightness of Being |publisher=Webster.edu |date= |accessdate=2013-11-19 |archive-date=2013-11-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131105080909/http://www2.webster.edu/~corbetre/personal/reading/kundera-unbearable.html |dead-url=yes }}</ref> juga digunakan oleh penulis [[Alain de Botton]] dan [[Adam Thirlwell]]. Kundera terinspirasi tidak hanya oleh penulis Renaisans
 
naisanse
 
[[Renaisans|ns]] seperti [[Giovanni Boccaccio]] dan [[Rabelais|Rab]]
 
tetapi juga oleh [[Laurence Sterne]], [[Henry Fielding]], [[Denis Diderot]], [[Robert Musil]], [[Witold Gombrowicz]], [[Hermann Broch]], [[Franz Kafka]], [[Martin Heidegger|Martin Heideggerd]], dan [[Miguel de Cervantes|Miguel de Cervan]]. Yang terpenting mungkin Cervantes karena Kundera merasa paling berutang padanya.