Kabupaten Maros: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 2.201:
 
== Pariwisata ==
[[Berkas:Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.jpg|jmpl|300px|[[Landskap]] [[Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung]] di [[Kalabbirang, Bantimurung, Maros|Kelurahan Kalabbirang]], [[Bantimurung, Maros|Kecamatan Bantimurung]].]]
{{Main|Daftar tempat wisata di Kabupaten Maros}}
 
Salah satu kebudayaan yang juga menjadi daya tarik terbesar suatu daerah adalah tempat wisata. Untuk wilayah Kabupaten Maros sendiri secara umum bisa dibilang memiliki objek wisata yang begitu bervariasi yang tersebar di empat belas kecamatan baik wisata alam maupun wisata buatan. Wilayah Kabupaten Maros merupakan wilayah yang memiliki banyak potensi objek dan daya tarik wisata berupa wisata alam, religi, edukasi, kuliner, seni budaya, dan sejarah. Untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di Kabupaten Maros maka pembangunan fasilitas penunjang menjadi prioritas utamanya agar sektor pariwisata di Kabupaten Maros mampu menjadi penyumbang pendapatan/devisa bagi daerah Kabupaten Maros selain sektor pertambangan, pertanian, dan perikanan serta sektor jasa lainnya. Adapun fasilitas penunjang yang dimaksud diantaranya hotel (hotel berbintang dan hotel non berbintang beserta akomodasinya) dan rumah makan atau restoran. Sub-sub tempat wisata alam dapat dijumpai di [[Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung]], yakni [[Cagar Alam Bantimurung|CA Bantimurung]],[[Cagar Alam Karaenta|CA Karaenta]], [[Taman Wisata Alam Gua Pattunuang|TWA Gua Pattunuang]], dan [[Taman Wisata Alam Bantimurung|TWA Bantimurung]]. Wisata alam adalah wisata yang berbasis pada alam, baik panorama alam, kondisi alam, keunikan alam, dan bentukan alam.
 
=== Wisata Sejarah ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Fort Benteng te Maros Celebes TMnr 10001792.jpg|jmpl|300px|Benteng Valkenburg Maros pada masa [[Hindia Belanda]] tahun 1930. Lokasi diperkirakan sekitar bangunan [[SMA Negeri 1 Maros]] Solojirang [[Turikale, Turikale, Maros|Kelurahan Turikale]], Kabupaten Maros.]]
* '''Situs Prasejarah Leang Akkarrasa Rammang-Rammang''': Situs prasejarah ini menyimpan peninggalan prasejarah berupa dua buah gua yang terdapat lukisan prasejarah/kepurbakalaan pada dinding gua yang terdiri dari lukisan cakra 3 buah, lukisan babi rusa 3 ekor, lukisan ikan 1 ekor, dan lukisan perahu 1 buah. Situs prasejarah ini terletak di Desa Salenrang Kecamatan Bontoa.
* '''Kompleks Makam Kassi Kebo''': Kompleks makam ini merupakan tempat penguburan Karaeng Marusu dan keluarganya. Lokasi ini berada di Jl. Taqwa Kelurahan Baju Bodoa Kecamatan Maros Baru.
* '''Kompleks Makam Karaeng Simbang''': Kompleks makam ini adalah tempat penguburan Karaeng Simbang dan keluarganya. Makam ini berada di Desa Samangki Kecamatan Simbang.
* '''Bangunan Pertahanan Jepang''': Bangunan Pertahanan Jepang ini berada di Lingkungan Sanggalea Kelurahan Taroada Kecamatan Turikale. Bangunan ini berbentuk terowongan bawah tanah yang terbuat dari cor beton dibangun pada tahun 1942.
* '''Pendopo Pallantikang Karaeng Marusu''': Pendopo ini merupakan tempat pelantikan Karaeng Marusu pada masa kerajaan. Tempat ini berada di Kelurahan Pallantikang Kecamatan Maros Baru.
* '''Rumah Adat Karaeng Loe Ri Pakere''': Rumah adat ini dahulunya adalah istana raja Marusu pertama Karaeng Loe Ri Pakere sekitar abad XV. Rumah adat ini berada di lokasi Dusun Pakere Desa Bontotallasa Kecamatan Simbang yang merupakan salah satu rumah adat yang ada di Kabupaten Maros.
* '''[[Objek Wisata Bulu Sipong]]''': Adalah objek wisata alam yang terletak di Desa Bonto Somba Kecamatan Tompobulu dengan jarak tempuh dari Kota Turikale 25 Km. Bulu Sipong memiliki 5 buah gua yang kesemuanya menyimpan bukti peninggalan prasejarah yang mirip dengan Taman Prasejarah Leang-Leang. Yang membedakannya adalah letak kawasan ini berdiri sendiri, sehingga masyarakat sekitar memberi julukan “Bulu Sipong” yang berarti “gunung yang berdiri sendiri”.
* [[Taman Makam Pahlawan Maros]] di Maccopa, Kelurahan Taroada
* Benteng Valkenburg Maros di Solojirang, Kelurahan Turikale
 
=== Wisata Alam ===
Kabupaten Maros menghadirkan paket wisata alam. Paket perjalanan wisata ini diberikan mengingat sejumlah daya tarik wisata ini termasuk dalam jenis wisatawan minat khusus. Pendampingan diberikan dalam bentuk penyediaan pemanduan serta penyediaan fasilitas wisata yang membutuhkan keahlian atau peralatan khusus, antara lain:
# ''Tracking'' atau Jelajah Hutan – Membutuhkan pemandu yang menguasai medan dan memiliki kecakapan interpretasi serta kemampuan melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Pembuatan jalur ''tracking'' dengan berbagai rute dilakukan demi kenyamanan dan keamanan pengunjung. Peminat kegiatan ini cukup besar terutama wisatawan yang menyukai kegiatan penjelajahan.
# ''Caving'' atau Penelusuran Gua – Secara umum kegiatan ini membutuhkan perlengkapan lapangan yang mampu menjamin keselamatan, keamanan dan kenyamanan berwisata. Karenanya dibutuhkan tenaga pemandu yang memiliki keahlian dan teknik ''rescue'' di dalam gua serta kemampuan interpretasi dan pengetahuan dasar tentang gua.
# ''Rock Climbing'' atau Panjat Tebing – Merupakan kegiatan yang membutuhkan peralatan khusus, seperti halnya penelusuran gua, kegiatan panjat tebing juga membutuhkan tenaga pemandu yang cakap dan menguasai teknik ''climbing'' yang baik.
# ''Animal Watching'' atau Pengamatan Satwa – Kegiatan minat khusus yang biasa dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kecintaan akan satwa khas dan endemik yang masih hidup bebas di alam bebas. Kegiatan ini dapat dilakukan di kawasan Pattunuang dan Karaenta dengan mengamati kehidupan kera hitam Sulawesi (''[[macaca maura]]''), tarsius spectrum dan beragam jenis burung. Wisatawan yang meminati kegiatan ini mayoritas wisatawan mancanegara.
 
==== Cagar Budaya ====
* '''[[Cagar Budaya Bulu Sipong]]''': Situs gua prasejarah Bulu Sipong adalah nama bukit karst yang berdiri sendiri dan berada di tengah hamparan sawah yang luas. Di kawasan Bulu Sipong terdapat beberapa gua yang memiliki tinggalan budaya berupa gambar cap tangan, babi rusa, perahu, dan ikan.
* '''[[Cagar Budaya Leang Panning'e]]''': Merupakan gua yang selain memiliki stalaktit dan stalakmit juga akan memberikan kenyamanan tersendiri karena gua tersebut diameternya cukup luas dan lapang. Di sekitar gua tersebut juga terdapat sumber air dan gua yang dihuni oleh kelelawar sehingga masyarakat setempat memberi julukan “Leang Panning'e” yang berarti “gua kelelawar”.
 
==== Gua ====
{{Main|Daftar gua di Kabupaten Maros}}
[[Berkas:Bird Cave in Maros.jpg|jmpl|300px|Gua Burung I yang merupakan gua prasejarah dengan temuan sampah dapur manusia purba yang terletak di [[Kalabbirang, Bantimurung, Maros|Kelurahan Kalabbirang]] Kabupaten Maros.]]
Situs leang prasejarah di Kabupaten Maros berjumlah 55, terdapat di Kelurahan Leang-Leang dan Kalabbirang, namun tidak menutup kemungkinan masih terdapat leang-leang prasejarah lainnya. Di wilayah Kabupaten Maros inilah pertama kali ditemukan lukisan pada dinding gua tepatnya di [[gua|leang]] Pettae. Sejak tahun 1980-an situs gua prasejarah ini telah dikembangkan menjadi Taman Wisata Prasejarah Leang-Leang dan menjadi salah satu objek wisata yang menarik di Kabupaten Maros. Di sekitar Taman Wisata Prasejarah Leang-Leang ini terdapat banyak gugusan bukit karst yang memiliki tinggalan leang prasejarah dengan masing-masing keunikannya. Jarak antar satu leang dengan leang lainnya relatif dekat dan terlihat mengelompok sehingga memudahkan kita untuk mengunjunginya. Salah satu alternatif jalur kunjungan wisata gua prasejarah di Kabupaten Maros ini dapat dimulai dari Taman Prasejarah Leang-Leang, dimana di taman ini kita bisa melihat aneka ragam tinggalan arkeologis di Leang Pettae dan Petta Kere. Aksesibilitas menuju objek ini relatif mudah dengan adanya jalan poros kelurahan.
 
Objek kedua adalah leang Bulu Ballang. Selain temuan berupa sebaran sisa sampah dapur berupa cangkang mollusca, ditemukan juga porselin dan gerabah. Dinding leangnya dapat dan sering kali dimanfaatkan sebagai areal latihan panjat tebing dengan jalur yang dimulai dari tingkat kesulitan yang rendah hingga menantang. Objek ketiga adalah Leang Cabbu. Berbeda dengan leang Bulu Ballang, di sebelah kiri leang Cabbu telah dijadikan tempat latihan para pemanjat tebing, sehingga tidaklah mengherankan jika pada dinding itu banyak ditemukan ''hanger'' atau penahan gantungan. Tepat berhadapan dengan mulut leang terlihat aktivitas pertambangan, hamparan sawah dan bentangan perbukitan [[karst]]. Objek keempat adalah Leang Sampeang. Pada leang ditemukan gambar manusia berwarna hitam yang tidak terdapat di leang-leang yang lain. Untuk sampai di objek ini, terdapat jalur penyeberangan basah melewati sungai dan pendakian. Objek selanjutnya adalah Leang Ulu Leang yang memiliki panorama lingkungan menawan dengan tinggalan arkeologi yang beragam mulai dari sebaran mollusca, alat batu dan lukisan dinding gua. Objek terakhir adalah leang Balimukang. Selain tersaji temuan sebaran fragmen mollusca, porselin dan gerabah, di lokasi situs ditawarkan pula areal latihan panjat tebing.
 
Kawasan karst Maros-Pangkep terbentang seluas 43.750 hektar yang terdiri dari areal penambangan seluas 20.000 hektar dan 23.750 hektar lainnya menjadi bagian dari 43.750 hektar kawasan konservasi Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung. Pembagian tersebut dilakukan karena pada saat akan diusulkan menjadi taman nasional, di kawasan ini sudah banyak perusahaan yang mendapat izin melakukan kegiatan penambangan, diantaranya PT Semen Bosowa, PT Semen Tonasa dan puluhan perusahaan lain yang menambang marmer dan batu kapur. Penambangan yang dilakukan di kawasan karst Maros-Pangkep ini merupakan ancaman terhadap ekosistem dan kelestarian situs gua prasejarah dan tinggalan budaya prasejarah yang tersimpan di dalamnya. Salah satu aspek ekosistem yang terancam adalah
ketersediaan air tanah di sekitar kawasan karst. Dari tinjauan hidrologis, daerah karst berpotensi sebagai wadah cadangan air. Hal ini terlihat pada beberapa gua yang di dalamnya terdapat su ngai bawah tanah. Disamping itu, di kawasan ini dijumpai sejumlah sumber air berupa sungai besar dan sebagian bermuara di Air Terjun Bantimurung. Selain dikhawatirkan mengancam ketersediaan air, aktivitas penambangan juga dikhawatirkan dapat menghilangkan bukti-bukti sejarah karena gua-gua tersebut menyimpan sejumlah artefak sisa peradaban manusia masa prasejarah.
 
==== Pantai ====
* '''Wisata Pantai Pasir Putih & Mangrove Kuri Caddi Nisombalia [[Selat Makassar]]''': Pantai Kuri adalah salah satu potensi wisata alam yang menawarkan panorama yang menarik bernuansa pantai dengan pasir putih yang membentang sepanjang pesisir pantai. Di sekitarnya juga terdapat aktivitas nelayan yang sekaligus melengkapi kegiatan atraksi wisata pantai. Pada sore hari, lokasi ini dapat disaksikan terbenamnya matahari (''sunset'') yang menambah nuansa objek, disamping ombak yang lebih tenang sehingga dapat mandi di pantai. Hamparan pasir pantai yang luas dan bersih dapat mendukung kegiatan wisata/rekreasi sambil berjemur. Letak Pantai Kuri sangat strategis karena berada di antara Ibu Kota Maros dan Kota Makassar, menjadikan tempat ini menjadi tujuan pertama yang dapat dikunjungi oleh wisatawan setelah mendarat di [[Bandara Internasional Sultan Hasanuddin]].
* '''Wisata Pantai & Mangrove Dermaga Sabang Bonto Bahari [[Selat Makassar]]'''
 
==== Agrowisata ====
Agrowisata atau Wisata Agro adalah wisata yang berkaitan dengan kegiatan pertanian berupa perkebunan, peternakan, perikanan, dan persawahan. Adapun objek agrowisata di Kabupaten Maros adalah sebagai berikut:
* '''[[Kebun Raya Pucak]]/[[Taman Safari Pucak]]''': Terletak di [[Pucak, Tompobulu, Maros|Desa Pucak]] Kecamatan Tompobulu, 20 km dari [[Kota Turikale]] atau 39 km dari [[Kota Makassar]]. Alamnya yang asri dengan perkebunan yang terbentang luas, sangat cocok menjadi tempat agrowisata dan tempat peristirahatan melepas lelah dengan luas areal 150 Ha, kawasan ini dipersiapkan sebagai lokasi kebun binatang terbesar di kawasan Timur Indonesia.
* '''[[Pucak Teaching Farm]]/[[Kawasan Agrowisata Pucak]]''': Merupakan daerah pegunungan yang terletak di [[Pucak, Tompobulu, Maros|Desa Pucak]] Kecamatan Tompobulu. Luas kawasan agrowisata Pucak adalah 107,5 Ha dengan rencana ''zoning'' yang terdiri dari zona pariwisata dan kebudayaan, zona perkebunan, zona pertanian, pzona peternakan, dan zona kehutanan.
 
Kebun Raya berdasarkan Peraturan Presiden nomor 93 Tahun 2011 adalah kawasan konservasi tumbuhan secara ex-situ (di luar habitat) yang memiliki koleksi tumbuhan terdokumentasi dan ditata berdasarkan pola klasifikasi taksonomi, bioregion, tematik, atau kombinasi dari pola-pola tersebut untuk tujuan kegiatan konservasi, penelitian, pendidikan, wisata dan jasa lingkungan.
 
Pembangunan Kebun Raya di provinsi-provinsi di seluruh Indonesia dicanangkan oleh pemerintah sebagaimana dalam arahan Presiden RI pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional tanggal 11 Agustus 2004 di Puspitek Serpong, dan telah ditindaklanjuti dengan surat Menteri Riset dan Teknologi nomor 77/M/VIII/2004 tanggal 23 Agustus 2004 kepada seluruh Gubernur untuk merealisasikan pembangunan kebun raya yang dikoordinasi oleh [[LIPI]].
 
==== Ekowisata ====
* '''Danau Kassi Kebo Bantimurung'''
:Secara administratif, Danau Kassi Kebo Bantimurung terletak di Dusun Bantimurung, [[Jenetaesa, Simbang, Maros|Desa Jenetaesa]], [[Simbang, Maros|Kecamatan Simbang]], Kabupaten Maros.
* '''Wae Merrunge Tompo Balang'''
:Secara administratif, Wae Merrunge Tompo Balang terletak di Lingkungan Tompo Balang, [[Kalabbirang, Bantimurung, Maros|Kelurahan Kalabbirang]], [[Bantimurung, Maros|Kecamatan Bantimurung]], Kabupaten Maros.
* '''Bendungan Pannampu'''
:Secara administratif, Bendungan Pannampu terletak di Dusun Pajjaiyang, [[Tukamasea, Bantimurung, Maros|Desa Tukamasea]], [[Bantimurung, Maros|Kecamatan Bantimurung]], Kabupaten Maros.
* '''Sumber Air Panas Reatoa'''
:Secara administratif, Sumber Air Panas Reatoa terletak di Dusun Reatoa, [[Bentenge, Mallawa, Maros|Desa Bentenge]], [[Mallawa, Maros|Kecamatan Mallawa]], Kabupaten Maros. Selain sebagai tempat rekreasi bagi masyarakat, juga dijadikan sebagai laboratorium alam, riset biologi, dan ilmu pengetahuan oleh mahasiswa untuk melakukan penelitian. Lokasi sumber air panas ini berjarak sekitar 15 km dari [[Kota Turikale]] yang merupakan ibu kota Kabupaten Maros.
* '''Bukit Kanari Cenrana'''
:Secara administratif, Bukit Kanari Cenrana terletak di Dusun Malaka, [[Cenrana Baru, Cenrana, Maros|Desa Cenrana Baru]], [[Cenrana, Maros|Kecamatan Cenrana]], Kabupaten Maros. Suguhan pemandangan indah dari ketinggian bisa dinikmati dari Bukit Kanari. Di sini juga banyak hiasan-hiasan penunjang kegiatan swafoto. Konon, pengunjung akan bertemu dengan jodohnya selepas dari tempat wisata ini.
* '''Bukit Teletubbies Maros'''
:Secara administratif, Bukit Teletubbies Maros terletak di Dusun Watang Bengo, [[Limampoccoe, Cenrana, Maros|Desa Limampoccoe]], [[Cenrana, Maros|Kecamatan Cenrana]], Kabupaten Maros. Gundukan bukit yang berwarna hijau terlihat sejauh mata memandang. Bentuknya akan membuat kita mengingat masa kecil saat menonton serial Teletubbies. Kesejukannya juga membuat pengunjung betah dan enggan pulang. Kegiatan ''camping'' pun cocok untuk dilakukan di tempat wisata ini.
* '''Bulu Tombolo Pattiro'''
:Secara administratif, Bulu Tombolo Pattiro terletak di Dusun Pattiro, [[Labuaja, Cenrana, Maros|Desa Labuaja]], [[Cenrana, Maros|Kecamatan Cenrana]], Kabupaten Maros.
* '''Ekowisata Tabbua'''
:Secara administratif, Ekowisata Tabbua terletak di Lingkungan Balombong, [[Mattiro Deceng, Lau, Maros|Kelurahan Mattiro Deceng]], [[Lau, Maros|Kecamatan Lau]], Kabupaten Maros.
* '''Helena Sky Bridge Bantimurung'''
:Secara administratif, Helena Sky Bridge Bantimurung terletak di Dusun Bantimurung, [[Jenetaesa, Simbang, Maros|Desa Jenetaesa]], [[Simbang, Maros|Kecamatan Simbang]], Kabupaten Maros.
* '''Penangkaran Kupu-Kupu Bantimurung'''
[[Berkas:Butterfly Breeding Ground of Bantimurung.jpg|jmpl|300px|Gerbang Wisata Penangkaran Kupu-Kupu Bantimurung di [[Jenetaesa, Simbang, Maros|Desa Jenetaesa]] Kabupaten Maros.]]
:Secara administratif, Penangkaran Kupu-Kupu Bantimurung terletak di Dusun Bantimurung, [[Jenetaesa, Simbang, Maros|Desa Jenetaesa]], [[Simbang, Maros|Kecamatan Simbang]], Kabupaten Maros. Sebagai tempat perkembangbiakan kupu-kupu terbesar di dunia dan mendapat pengakuan dari publik internasional yang membuat tempat ini dijuluki ''the kingdom of butterfly''.
* '''[[Rammang-Rammang|Wisata Alam Rammang-Rammang]]'''
:Secara administratif, Wisata Alam Rammang-Rammang terletak di Dusun Rammang-Rammang dan Dusun Kampung Berua [[Salenrang, Bontoa, Maros|Desa Salenrang]], [[Bontoa, Maros|Kecamatan Bontoa]], Kabupaten Maros. Wisata Alam Rammang-Rammang menyediakan wisata kuliner cafe, susur sungai, pemandangan menara karst, ''outbound area'', ''flying fox'' (di Dusun Rammang-Rammang), susur gua bersejarah, pemandangan pohon lontar dan nipah. Di situs prasejarah Rammang-Rammang terdapat 3 situs gua prasejarah yang masing-masing memiliki peninggalan yang berbeda, salah satunya adalah Gua Berlian (di Dusun Rammang-Rammang). Lukisan dinding di gua prasejarah yang ada di Rammang-Rammang menggambarkan aktivitas berburu yang dilakukan masyarakat pesisir, hal ini tergambar dari lukisan perahu, kura-kura, dan ikan. Sungai Pute Rammang-Rammang merupakan salah satu sungai di Kabupaten Maros yang memiliki panorama alam yang indah. Pohon bakau dan nipah yang tumbuh di sisi kiri dan kanan sungai mempercantik kawasan ini, ditambah dengan pemandangan singkapan batu-batu kapur yang menyembul dari dasar sungai dan tersebar di sepanjang alur sungai. Sesekali pengunjung dapat menyaksikan satwa-satwa endemik seperti kera Sulawesi, elang Sulawesi, dan berbagai jenis kupu-kupu. Gugusan pegunungan kapur di Kabupaten Maros ini memiliki pesona yang tak kalah dari negara lain, seperti [[Cina]] ataupun [[Vietnam]]. Semakin indah dengan hamparan sawah hijau di tengah-tengahnya. Tak hanya itu, di sini kamu bisa menemukan objek wisata lain seperti Telaga Bidadari, Hutan Batu Kapur, dan Gua Telapak Tangan. Di lokasi ini terdapat pula Bukit Batu Ammarrung (di Dusun Rammang-Rammang), Batu Purba Passaung (di Dusun Rammang-Rammang), dan Taman Batu. Objek wisata Rammang-Rammang merupakan bagian dari kawasan karst Maros-Pangkep dimana merupakan kawasan karst (kapur) terbesar dan terluas di Indonesia dan terluas kedua di dunia setelah yang di [[Cina]]. Para pelancong bisa berfoto dengan latar belakang panorama formasi bebatuan eksotis layaknya di [[Madagaskar]], Afrika.
* '''Wisata Padang Loang'''
:Secara administratif, Wisata Padang Loang terletak di Dusun Bentenge, [[Bentenge, Mallawa, Maros|Desa Bentenge]], [[Mallawa, Maros|Kecamatan Mallawa]], Kabupaten Maros. Wisata ini menyediakan tempat ''camping'' atau perkemahan, pemandangan danau dan hutan yang masih asri.
* '''Wisata Puncak Bulu Saukang'''
:Secara administratif, Wisata Puncak Bulu Saukang terletak di Dusun Balocci, [[Benteng Gajah, Tompobulu, Maros|Desa Benteng Gajah]], [[Tompobulu, Maros|Kecamatan Tompobulu]], Kabupaten Maros. Sebagai wisata pendakian, menyajikan pemandangan di titik tertinggi di Kabupaten Maros dan dapat melihat pemandangan Kota Makassar dari jauh.
* '''Wisata Puncak Gunung Barro-Barro'''
:Secara administratif, Wisata Puncak Gunung Barro-Barro terletak di Lingkungan Pakalu, [[Kalabbirang, Bantimurung, Maros|Kelurahan Kalabbirang]], [[Bantimurung, Maros|Kecamatan Bantimurung]], Kabupaten Maros. Dengan ketinggian 100 m di atas permukaan laut, dapat melihat pemandangan indah di wilayah Kecamatan Bantimurung bahkan Kecamatan Turikale sebagai ibu kota Kabupaten Maros.
* '''Wisata Ta'deang'''
:Secara administratif, Wisata Ta'deang terletak di Dusun Samanggi, [[Samangki, Simbang, Maros|Desa Samangki]], [[Simbang, Maros|Kecamatan Simbang]], Kabupaten Maros. Sebagai wisata piknik, berkemah, outbound mahasiswa-mahasiswa Makassar. Area yang lapang, sungai yang mengalir sepanjang tahun memberikan kesejukan pada wilayah ini.
* '''Kampung Berua Rammang-Rammang'''
:Secara administratif, Kampung Berua Rammang-Rammang terletak di Dusun Kampung Berua, [[Salenrang, Bontoa, Maros|Desa Salenrang]], [[Bontoa, Maros|Kecamatan Bontoa]], Kabupaten Maros.
 
==== Sungai ====
[[Berkas:Rammang-Rammang.jpg|jmpl|300px|Sungai Pute di [[Salenrang, Bontoa, Maros|Desa Salenrang]] Kabupaten Maros.]]
* Susur [[Sungai Pute]]: Daerah ini subur dengan aliran Sungai Pute yang memiliki lebar 2 sampai 40 meter dan dapat menikmati pesona terang bulan di area pedesaan memanjakan mata.
 
== Daftar hari penting ==