Julius Robert Oppenheimer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 299:
Sebagai anggota Dewan Konsultan pada komite yang dibentuk oleh Truman, gagasan Oppenheimer sangat memengaruhi penyusunan [[Laporan Acheson–Lilienthal]]. Dalam laporan tersebut, komite menyarankan pembentukan Dewan Pengembangan Atom Internasional, yang diberikan hak untuk menguasai semua material fisi dan alat produksi bom atom, seperti tambang dan laboratorium, serta pembangkit listrik tenaga atom yang dapat dimanfaatkan untuk memproduksi energi secara aman. [[Bernard Baruch]] ditunjuk untuk menyusun laporan tersebut menjadi proposal yang akan diajukan kepada [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]], yang akhirnya terwujud melalui [[Rencana Baruch]] pada tahun 1946. Rencana Baruch memuat banyak ketentuan tambahan terkait pengawasan energi atom, terutama ketentuan yang mensyaratkan pemeriksaan sumber daya uranium [[Uni Soviet]]. Ketentuan tersebut dianggap sebagai upaya untuk mempertahankan monopoli nuklir Amerika Serikat dan ditolak mentah-mentah oleh Soviet. Oleh sebab itu, sudah jelas bagi Oppenheimer bahwa [[perlombaan senjata]] tidak dapat dihindari, karena adanya rasa saling curiga antara Amerika Serikat dan Uni Soviet,<ref>{{harvnb|Bird|Sherwin|2005|pp=347–349}}</ref> yang mulai tidak dipercaya oleh Oppenheimer.<ref>{{harvnb|Bird|Sherwin|2005|p=353}}</ref>
 
Setelah Komisi Energi Atom (AEC) dibentuk pada tahun 1947 sebagai badan pemerintah yang mengawasi riset nuklir dan permasalahan senjata, Oppenheimer ditunjuk sebagai ketua Komite Penasihat Umum (GAC). Oppenheimer banyak memberi saran terkait permasalahan nuklir, termasuk mengenai pendanaan proyek, pembangunan laboratorium, dan juga kebijakan internasional. Meskipun dalam penerapannya, saran-saran dari dirinyaGAC tidak selalu diindahkan.<ref>{{harvnb|Cassidy|2005|pp=264–267}}</ref> Sebagai ketua GAC, Oppenheimer gigih memberi saran terkait pengawasan senjata internasional dan pendanaan sains dasar, serta berupaya untuk memengaruhi kebijakan perlombaan senjata yang semakin memanas antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.<ref>{{harvnb|Hewlett|Duncan|1969|pp=380–385}}</ref>
 
[[RDS-1|Uji coba bom atom pertama oleh Uni Soviet]] pada bulan Agustus 1949 terjadi lebih awal dari yang diperkirakan oleh Amerika Serikat. Beberapa bulan berikutnya, terjadi perdebatan sengit di internal pemerintah, militer, dan komunitas saintis di Amerika Serikat mengenai kelanjutan pengembangan [[bom hidrogen]] (bom H) berbasis [[fusi nuklir]] yang jauh lebih kuat, yang kemudian dikenal dengan julukan "Super".<ref>{{harvnb|Young|Schilling|2019|pp=1–2}}</ref> Oppenheimer telah menduga akan adanya kemungkinan pengembangan [[senjata termonuklir]] sejak dimulainya Proyek Manhattan dan telah menyiapkan sejumlah riset teoretis terhadap kemungkinan tersebut, tetapi tidak lebih dari itu, mengingat ia didesak untuk mengembangkan senjata fisi pada saat itu.<ref>{{harvnb|Hewlett|Anderson|1962|pp=104, 240}}</ref> Tak lama setelah perang berakhir, Oppenheimer tidak setuju pengembangan Super dilanjutkan. Ia beranggapan pengembangan tidak boleh dilanjutkan karena kurangnya sumber daya dan kemungkinan banyaknya korban jiwa yang terbunuh akibat penggunaan bom hidrogen.<ref>{{harvnb|Bird|Sherwin|2005|p=418}}</ref><ref>{{harvnb|Young|Schilling|2019|p=36}}</ref>
Baris 330:
Salah satu saran dari panel ini, yang menurut Oppenheimer sangatlah penting,<ref>{{harvnb|Bundy|1988|p=289}}</ref> agar pemerintah AS menyembunyikan lebih sedikit rahasia dan mengungkapkan lebih banyak keterbukaan kepada [[Orang Amerika|warga Amerika]] mengenai realita keseimbangan nuklir dan bahaya perang nuklir.<ref name="b-s-451"/> Gagasannya ini diterima dengan baik oleh pemerintahan [[Dwight D. Eisenhower]] dan akhirnya membuahkan hasil dengan diluncurkannya [[Operasi Candor]].<ref>{{harvnb|Pais|2006|pp=194–195}}</ref> Oppenheimer lalu mengungkapkan pandangannya mengenai kurangnya faedah persenjataan nuklir berskala besar kepada rakyat Amerika dalam artikel bulan Juni 1953 di ''[[Foreign Affairs]]'',<ref>{{harvnb|Rhodes|1995|p=528}}</ref><ref>{{cite web |last1=Oppenheimer |first1=J Robert |title=Atomic Weapons and American Policy |url=https://www.foreignaffairs.com/united-states/robert-oppenheimer-atomic-weapons-american-policy |website=www.foreignaffairs.com |publisher=Council on Foreign Relations |access-date=21 Juli 2023}}</ref> dan mendapat perhatian dari surat kabar utama Amerika.<ref>{{harvnb|Pais|2006|pp=195}}</ref>
 
Pada tahun 1953, Oppenheimer amat berpengaruh di kalangan pemerintahan. Ia terlibat dalam berbagai proyek dan jabatan pemerintahan serta memiliki akses terhadap rencana strategis dan tingkat sumber daya yang krusial.<ref name="Pais 2006 33"/> Pada saat bersamaan, ia juga dimusuhi oleh pihak yang mendukung pengeboman stratgis, yang menganggap penentangannya terhadap bom H adalah hal yang getir yang tidak bisa dipercayai.<ref>{{harvnb|Young|Schilling|2019|pp=124, 127}}</ref> Anggapan ini diperparah dengan kekhawatiran mereka bahwa ketenaran dan kemampuan persuasif Oppenheimer akan membuatnya sangat berpengaruh dalam pemerintahan, militer, dan kalangan ilmiah.<ref>{{harvnb|Bundy|1988|pp=307–308}}</ref>
 
=== Sidang keamanan ===