Revisi per 22 Agustus 2009 08.55 sunting Hand15 (bicara \| kontrib) Peninjau otomatis 3.977 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 23 Agustus 2009 12.02 sunting balikkan Hand15 (bicara \| kontrib) Peninjau otomatis 3.977 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 53: Seng merupakan zat [[mikronutrien\|mineral esensial]] yang sangat penting bagi tubuh.<ref name=Hambridge2007>{{cite journal\|author=Hambidge, K. M. and Krebs, N. F.\|title=Zinc deficiency: a special challenge\|journal=J. Nutr.\|volume=137\|page=1101\|year=2007\|pmid=17374687}}</ref> Terdapat sekitar dua milyar orang di negara-negara berkembang yang kekurangan asupan seng. Defisiensi ini juga dapat menyebabkan banyak penyakit.<ref name=Prasad2003/> Pada anak-anak, defisiensi ini menyebabkan gangguan pertumbuhan, mempengaruhi pematangan seksual, mudah terkena infeksi, diare, dan setiap tahunnya menyebabkan kematian sekitar 800.000 anak-anak di seluruh dunia.<ref name=Hambridge2007/> Konsumsi seng yang berlebihan dapat menyebabkan [[ataksia]], lemah lesu, dan defisiensi tembaga. Dalam bahasa sehari-hari, seng juga dimaksudkan sebagai pelat seng yang digunakan sebagai bahan bangunan.▼ <!-- Seng tidak diperoleh dengan bebas di alam, melainkan dalam bentuk terikat. [[Mineral]] yang mengandung seng di alam bebas antara lain ''kalamin, franklinit, smithsonit, willenit'' dan ''zinkit''. Baris 61 ⟶ 63: * seng dalam bentuk oksida digunakan untuk industri kosmetik, plastik, karet, sabun, pigmen dalam cat dan tinta * seng dalam bentuk sulfida digunakan untuk industri tabung televisi dan lampu pendar * seng dalam bentuk klorida digunakan untuk pengawetan kayu. --> ==Karakteristik== ▲Dalam bahasa sehari-hari, seng juga dimaksudkan sebagai pelat seng yang digunakan sebagai bahan bangunan. ===Sifat fisik=== Seng merupakan logam yang berwarna putih kebiruan, berkilau, dan bersifat [[diamagnetik]].<ref name="CRCp4-41"/> Walau demikian, kebanyakan seng mutu komersial tidak berkilau.<ref name="Heiserman1992p123">{{harvnb\|Heiserman\|1992\|p=123}}</ref> Seng sedikit kurang padat daripada [[besi]] dan ber[[struktur kristal]] heksagonal.<ref name="Lehto1968p826">{{harvnb\|Lehto\|1968\|p=826}}</ref> Logam ini keras dan rapuh pada kebanyakan suhu, namun menjadi dapat ditempa antara 100 sampai dengan 150 [[Celsius\|°C]].<ref name="CRCp4-41"/><ref name="Heiserman1992p123"/> Di atas 210 °C, logam ini kembali menjadi rapuh dan dapat dihancurkan menjadi bubuk dengan memukul-mukulnya.<ref>{{cite book\|url=http://books.google.com/books?id=SSkKAAAAIAAJ\|title=The Useful Metals and Their Alloys\|first=John\|last=Scoffern\|publisher=Houlston and Wright\|year=1861\|pages=591–603\|accessdate=2009-04-06}}</ref> Seng juga mampu menghantarkan listrik.<ref name="CRCp4-41"/> Dibandingkan dengan logam-logam lainnya, seng memiliki titik lebur (420 °C) dan tidik didih (900 °C) yang relatif rendah.<ref name=ZincMetalProps>{{cite web\| url=http://www.galvanizeit.org/aga/designing-fabricating/design-considerations/zinc-metal-properties\|title=Zinc Metal Properties\|publisher=American Galvanizers Association\|date=2008\|accessdate=2009-02-15}}</ref> Dan sebenarnya pun, titik lebur seng merupakan yang terendah di antara semua [[logam transisi\|logam-logam transisi]] selain [[raksa]] dan [[kadmium]].<ref name=ZincMetalProps/> Terdapat banyak sekali [[aloi]] yang mengandung seng. Salah satu contohnya adalah [[kuningan]] (aloi seng dan [[tembaga]]). Logam-logam lainnya yang juga diketahui dapat membentuk aloi dengan seng adalah [[aluminium]], [[antimon]], [[bismut]], [[emas]], besi, [[timbal]], [[raksa]], [[perak]], [[timah]], [[magnesium]], [[kobalt]], [[nikel]], [[telurium]], dan [[natrium]].<ref>{{cite book\|title=Production and Properties of Zinc: A Treatise on the Occurrence and Distribution of Zinc Ore, the Commercial and Technical Conditions Affecting the Production of the Spelter, Its Chemical and Physical Properties and Uses in the Arts, Together with a Historical and Statistical Review of the Industry\|last=Ingalls\|first=Walter Renton\|publisher=The Engineering and Mining Journal\|year=1902\|pages=142–146\|url=http://books.google.com/books?id=RhNDAAAAIAAJ&pg=PA133}}</ref> Walaupun seng maupun [[zirkonium]] tidak bersifat [[feromagnetik]], aloi {{chem\|ZrZn\|2}} memperlihatkan feromagnetisme di bawah suhu 35 [[Kelvin\|K]].<ref name="CRCp4-41"/> {{clr}}

Seng: Perbedaan antara revisi