Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024: Perbedaan antara revisi

 

Beberapa partai politik nonparlemen, baik partai peserta pemilu sebelumnya maupun partai baru pasca 2019, diposisikan sebagai partai pendukung bagi calon presiden pilihan masing-masing partai.<ref>{{Cite web|date=2023-05-14|title=Peran Partai Non-Parlemen di Tengah Pembentukan Koalisi Parpol|url=https://tirto.id/peran-partai-non-parlemen-di-tengah-pembentukan-koalisi-parpol-gGLm|website=Tirto|language=id|access-date=2023-09-10}}</ref> Misalnya saja [[Partai Persatuan Indonesia|Perindo]] yang mendeklarasikan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo.<ref name="perindoganjar">{{Cite web|title=Perindo Resmi Dukung Ganjar Pranowo Capres di Pilpres 2024|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230608192741-617-959526/perindo-resmi-dukung-ganjar-pranowo-capres-di-pilpres-2024|work=CNN Indonesia|location=Jakarta|language=id|date=2023-06-09|access-date=2023-03-14}}</ref> Partai tersebut menjadi partai pendukung bagi Ganjar karena tidak memiliki representatif di parlemen. Akan tetapi, suara nasional yang diperoleh Perindo turut mendorong pencalonan Ganjar meski tidak terlalu berpengaruh. Selain itu, [[Partai Gelora]], partai baru yang diasaskan pada 2019 lalu, memberi dukungan kepada Prabowo Subianto.<ref name=":0">{{Cite web|last=Akbar|first=Adrial|title=Gelora Nyatakan Bakal Deklarasi Dukung Prabowo Capres 2024|url=https://news.detik.com/pemilu/d-6849669/gelora-nyatakan-bakal-deklarasi-dukung-prabowo-capres-2024|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2023-07-30}}</ref> Meski sebelumnya belum pernah mengikuti pemilihan umum, akan tetapi Gelora tetap dicatat sebagai partai pendukung.

|-

!rowspan="2" |[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024|Nomor urut]]