Penyakit Alzheimer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ibuperiwiki (bicara | kontrib)
k menambahkan beberapa kata, dan mengganti satu kata
Iripseudocorus (bicara | kontrib)
Merapikan artikel
Baris 17:
'''Penyakit Alzheimer''' adalah [[penyakit degeneratif]] progresif pada otak yang umumnya menyerang orang tua serta dikaitkan dengan perkembangan plak-plak beta [[Amiloidosis|amiloid]] pada otak. Nama penyakit ini diambil dari nama [[ilmuwan]] Jerman, [[Alois Alzheimer]].
 
OrangPenderita yang mengalamipenyakit ini memilikimenunjukkan ciri-ciri yaitugejala kebingungan, disorientasi, kegagalan memori, gangguan bicara, dan [[demensia]]. PenyebabnyaPenyebab pasti dari penyakit ini belum diketahui. Penyakit Alzheimer bukanlah [[penyakit]] menular, melainkan merupakan sejenis [[sindrom]] dengan [[apoptosis]] sel-sel [[otak]] pada saat yang hampir bersamaan, sehingga otak tampak mengerut dan mengecil.<ref name="hhmi g2">{{en}}{{cite web|url=http://www.hhmi.org/news/goldstein2.html|title=Defective Cell Transport Suggested in Alzheimer's Disease|work=Howard Hughes Medical Institute; Lawrence S. B. Goldstein|accessdate=2010-05-03}}</ref>
 
Risiko untuk mengidap Alzheimer meningkat seiring dengan pertambahan usia. Saat menginjak usia 65 tahun, seseorang mempunyai risiko lima persen mengidap penyakit ini dan akan meningkat dua kali lipat setiap lima tahunnya. Sekalipun penyakit ini dikaitkan dengan orang tua, tetapi sejarah membuktikan bahwa penyakit ini pertama kali dikenali pada seorang wanita dengan usia awal 50-an.
Baris 36:
Untuk sebagian besar abad ke-20, diagnosis penyakit Alzheimer hanya diperuntukkan pada individu yang menginjak usia 45 hingga 65 tahun yang menunjukkan gejala demensia.<ref>{{Cite journal|last=Tarawneh|first=Rawan|last2=Holtzman|first2=David M.|date=2012-5|title=The Clinical Problem of Symptomatic Alzheimer Disease and Mild Cognitive Impairment|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3331682/|journal=Cold Spring Harbor Perspectives in Medicine|volume=2|issue=5|pages=a006148|doi=10.1101/cshperspect.a006148|issn=2157-1422|pmc=3331682|pmid=22553492}}</ref> Terminologi mengenai Alzheimer kemudian berubah setelah 1977 ketika sebuah konferensi tentang penyakit Alzheimer menyimpulkan bahwa perwujudan klinis dan [[patologi]]s dari demensia pra-pikun dengan pikun yang sebenarnya hampir identik, meskipun hal ini tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa kedua gangguan tersebut memiliki penyebab yang berbeda.<ref>{{Cite journal|last=Charles E. Wells|date=1978|title=Role of Stroke in Dementia|url=https://drive.google.com/file/d/1AkBn20UKhngl8IAldzxw7xJhl7E2tac2/view?usp=drivesdk|journal=Stroke: A Journal of Celebration Circulation|volume=9|issue=1|pages=1-3}}</ref> Hal ini akhirnya menyebabkan penyakit Alzheimer dianggap sebagai penyakit yang bisa menjangkiti manusia terlepas dari usia mereka.<ref>{{Cite web|title=Alzheimer's Disease Fact Sheet|url=http://www.nia.nih.gov/health/alzheimers-disease-fact-sheet|website=National Institute on Aging|language=en|access-date=2022-03-27}}</ref> Istilah pikun demensia tipe Alzheimer (SDAT) digunakan untuk menggambarkan kondisi pada mereka yang berusia di atas 65 tahun. Hal ini bertujuan untuk membedakannya dengan penyakit Alzheimer klasik yang digunakan untuk menggambarkan pengidap penyakit ini pada pasien yang lebih muda. Akhirnya, istilah penyakit Alzheimer secara resmi diadopsi dalam nomenklatur medis untuk menggambarkan individu dari segala usia dengan pola gejala umum yang khas, perjalanan penyakit, dan neuropatologi.<ref>{{Cite web|title=The Difference Between Senility and Dementia|url=https://www.verywellhealth.com/what-does-senile-really-mean-98594|website=Verywell Health|language=en|access-date=2022-03-27}}</ref>
 
Institut Nasional Gangguan Neurologis dan Komunikasi dan Stroke (NINCDS) dan Asosiasi Penyakit Alzheimer dan Gangguan Terkait (ADRDA, sekarang dikenal sebagai Asosiasi Alzheimer) kemudian menetapkan Kriteria Alzheimer NINCDS-ADRDA yang mana kriteria ini adalah kriteria yang palingngpaling umum digunakan untuk mendiagnosis Alzheimer pada tahun 1984.<ref>{{Cite journal|last=McKhann|first=Guy M.|last2=Knopman|first2=David S.|last3=Chertkow|first3=Howard|last4=Hyman|first4=Bradley T.|last5=Jack|first5=Clifford R.|last6=Kawas|first6=Claudia H.|last7=Klunk|first7=William E.|last8=Koroshetz|first8=Walter J.|last9=Manly|first9=Jennifer J.|date=2011-5|title=The diagnosis of dementia due to Alzheimer’s disease: Recommendations from the National Institute on Aging-Alzheimer’s Association workgroups on diagnostic guidelines for Alzheimer’s disease|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3312024/|journal=Alzheimer's & dementia : the journal of the Alzheimer's Association|volume=7|issue=3|pages=263–269|doi=10.1016/j.jalz.2011.03.005|issn=1552-5260|pmc=3312024|pmid=21514250}}</ref> Kriteria ini lalu diperbarui secara ekstensif<ref>{{Cite journal|last=Jack|first=Clifford R.|last2=Albert|first2=Marilyn|last3=Knopman|first3=David S.|last4=McKhann|first4=Guy M.|last5=Sperling|first5=Reisa A.|last6=Carillo|first6=Maria|last7=Thies|first7=William|last8=Phelps|first8=Creighton H.|date=2011-5|title=Introduction to Revised Criteria for the Diagnosis of Alzheimer’s Disease: National Institute on Aging and the Alzheimer Association Workgroups|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3096735/|journal=Alzheimer's & dementia : the journal of the Alzheimer's Association|volume=7|issue=3|pages=257–262|doi=10.1016/j.jalz.2011.03.004|issn=1552-5260|pmc=3096735|pmid=21514247}}</ref> pada tahun 2007.<ref>{{Cite journal|last=Dubois|first=Bruno|last2=Feldman|first2=Howard H.|last3=Jacova|first3=Claudia|last4=DeKosky|first4=Steven T.|last5=Barberger-Gateau|first5=Pascale|last6=Cummings|first6=Jeffrey|last7=Delacourte|first7=André|last8=Galasko|first8=Douglas|last9=Gauthier|first9=Serge|date=2007-08-01|title=Research criteria for the diagnosis of Alzheimer's disease: revising the NINCDS–ADRDA criteria|url=https://www.researchgate.net/publication/6222398_Research_criteria_for_the_diagnosis_of_Alzheimer's_disease_Revising_the_NINCDS-ADRDA_criteria|journal=The Lancet Neurology|language=English|volume=6|issue=8|pages=734–746|doi=10.1016/S1474-4422(07)70178-3|issn=1474-4422|pmid=17616482}}</ref> Kriteria ini mensyaratkan adanya gangguan kognitif, dan dugaan sindrom demensia yang mana ini dikonfirmasi dengan pengujian neuropsikologis untuk diagnosis klinis penyakit Alzheimer. Konfirmasisi histopatologi termasuk pemeriksaan mikroskopis jaringan otak juga diperlukan untuk diagnosis definitif. Kriteria ini juga mensyaratkan keandalan dan validitas statistik yang ditunjukkan antara kriteria diagnostik dan konfirmasi histopatologis definitif.<ref>{{Cite book|last=Vasco de Almeida Jorge Veríssimo|date=2015|url=https://drive.google.com/file/d/1Bs2hYpZjeBRLnqnf848vHfRga_wcVKJO/view?usp=drivesdk|title=Data Acquisition, Curation and Modeling for Integration of Alzheimer’s Disease Neuroimaging Data from ADNI in the Translational Biomedicine Platform tranSMART|location=Lisbon|publisher=University of Lisboa|pages=24-25|url-status=live}}</ref>
 
== Klasifikasi ==
Baris 209:
* Kesulitan berpikir [[abstrak]], seperti; orang yang sakit juga mendengar suara atau bisikan halus dan melihat bayangan menakutkan.
* Salah meletakkan barang
* Perubahan [[mood]]suasana hati dan [[perilaku]], seperti; menjadi agresif, cepat marah dan kehilangan minat untuk berinteraksi atau hobi yang pernah diminatinya.
* Perubahan kepribadian, seperti; seperti menjerit, terpekik dan mengikut perawat ke mana saja walaupun ke WC.
* Hilangnya minat dan [[inisiatif]] <ref name="World Alzheimer Day">{{Cite web |url=http://medicastore.com/berita/135/Peringatan_World_Alzheimer_Day__No_Time_To_Lose.html |title=Salinan arsip |access-date=2020-04-05 |archive-date=2019-04-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190403130128/http://medicastore.com/berita/135/Peringatan_World_Alzheimer_Day__No_Time_To_Lose.html |dead-url=yes }}</ref>
Baris 321:
 
=== Pengobatan dan pencegahan ===
Saat ini, penelitian yang sedang berlangsung ditujukan untuk meneliti peran obat-obatan tertentu dalam mengurangi prevalensi (pencegahan primer) dan/atau perkembangan (pencegahan sekunder) dari penyakit Alzheimer.<ref>{{Cite journal|last=McDade|first=Eric|last2=Llibre-Guerra|first2=Jorge J.|last3=Holtzman|first3=David M.|last4=Morris|first4=John C.|last5=Bateman|first5=Randall J.|date=2021-07-21|title=The informed road map to prevention of Alzheimer Disease: A call to arms|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8293489/|journal=Molecular Neurodegeneration|volume=16|pages=49|doi=10.1186/s13024-021-00467-y|issn=1750-1326|pmc=|pmid=}}</ref> Percobaan penelitian yang menyelidiki obat seringkalisering kali berfokus pada beberapa efeknya seperti plak Aβ, [[peradangan]], APOE, reseptor [[neurotransmiter]], [[neurogenesis]], regulator epigenetik, faktor pertumbuhan, dan hormon.<ref name=":4">{{Cite journal|last=Lemche|first=Erwin|date=2018-11|title=Early Life Stress and Epigenetics in Late-onset Alzheimer’s Dementia: A Systematic Review|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6194433/|journal=Current Genomics|volume=19|issue=7|pages=522–602|doi=10.2174/1389202919666171229145156|issn=1389-2029|pmc=6194433|pmid=30386171}}</ref> Penelitian-penelitian ini telah mengarah pada pemahaman yang lebih baik tentang penyakit Alzheimer, tetapi tidak ada satupunsatu pun penelitian yang benar-benar mengarah pada strategi pencegahan yang jelas akan penyakit Alzheimer.<ref name=":4" />
 
[[Diet ketogenik]] adalah diet yang sangat tinggi lemak, cukup protein, rendah karbohidrat yang digunakan untuk mengobati epilepsi refrakter pada anak-anak. Dirancang untuk meniru beberapa efek puasa, mengikuti diet ketogenik dapat menyebabkan peningkatan kadar molekul dalam darah yang disebut badan keton. Badan keton ini memiliki efek neuroprotektif pada sel-sel otak yang menua. Penelitian terbatas dalam bentuk uji praklinis (mencit dan tikus), dan uji klinis (manusia) skala kecil, telah mengeksplorasi potensi dari diet ini sebagai terapi untuk gangguan neurodegeneratif semacam penyakit Alzheimer.<ref>{{Cite journal|last=Rusek|first=Marta|last2=Pluta|first2=Ryszard|last3=Ułamek-Kozioł|first3=Marzena|last4=Czuczwar|first4=Stanisław J.|date=2019-01|title=Ketogenic Diet in Alzheimer’s Disease|url=https://www.researchgate.net/publication/335094688_Ketogenic_Diet_in_Alzheimer's_Disease|journal=International Journal of Molecular Sciences|language=en|volume=20|issue=16|pages=3892|doi=10.3390/ijms20163892|issn=1422-0067|pmc=PMC6720297|pmid=31405021}}</ref>