Sayuti Melik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Terez26 (bicara | kontrib)
k Perbaikan tanggal lahir dan seterusnya
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Wagino Bot (bicara | kontrib)
Baris 29:
| birth_name = Mohamad Ibnu Sayuti
}}
'''Mohamad Ibnu Sayuti''' atau yang lebih dikenal sebagai '''Sayuti Melik''' ({{lahirmati|[[Sleman]], [[Yogyakarta]]|25|11|1908|[[Jakarta]]|27|02|1989}}) adalah seorang Perintis [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|Kemerdekaan Indonesia]] yang tercatat dalam sejarah Indonesia sebagai Pengetik [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|Naskah Proklamasi Kemerdekaan]] [[Republik Indonesia]], dan juga mantan anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] yang menjabat dari tahun 1971-1982.
 
Dia adalah suami dari [[S. K. Trimurti|Soerastri Karma Trimurti]], seorang wartawati dan aktivis perempuan pada zaman pergerakan dan zaman setelah kemerdekaan.
Baris 75:
Sebenarnya Sayuti dikenal sebagai pendukung Soekarno. Hal ini terbukti dengan Sayuti yang menjadi anggota PNI.<ref>{{Cite book|last=Umum|first=Indonesia Lembaga Pemilihan|date=1973|url=https://books.google.co.id/books?id=VODlHHq4FukC&pg=PA342&lpg=PA342&dq=Jahja+Elim+Elia&source=bl&ots=48lIeq6Z0O&sig=ACfU3U1bI4a2ZhAqo2weANRKpQ1bHDf31w&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwivwcj2kvrzAhXCdn0KHaPNADMQ6AF6BAgOEAM#v=onepage&q&f=false|title=Riwajat hidup anggota-anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat hasil pemilihan umum 1971|publisher=Lembaga Pemilihan Umum|language=id}}</ref> Namun, ketika Bung Karno berkuasa, Sayuti justru tak "terpakai". Dalam suasana gencar-gencarnya memasyarakatkan Nasakom, Sayutilah orang yang berani menentang gagasan [[Nasakom]] (''nasionalisme, agama, komunisme''). Sayuti mengusulkan mengganti Nasakom menjadi ''Nasasos'', dengan mengganti unsur "kom" menjadi "sos" (sosialisme). Sayuti juga menentang pengangkatan Bung Karno sebagai presiden seumur hidup oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara. Tulisannya, ''Belajar Memahami Sukarnoisme'' dimuat di sekitar 50 koran dan majalah, yang kemudian dilarang.<ref>[http://alwishahab.wordpress.com/2006/03/12/badan-pendukung-sukarnoisme/ Badan pendukung Sukarnoisme], ''alwishahab''</ref> Artikel bersambung itu menjelaskan perbedaan [[Marhaenisme]] ajaran Bung Karno dan [[Marxisme]]-[[Leninisme]] doktrin [[PKI|Partai Komunis Indonesia (PKI)]]. Ketika itu, Sayuti melihat PKI hendak membonceng kharisma Bung Karno.
 
Sayuti Melik tidak setuju dengan Soekarno yang menjadi presiden seumur hidup dan berbalik mengkritik PKI lewat tulisan-tulisannya. Sejak Hatta turun dari kursi wakil presiden pada tahun 1956, Soekarno tampil sebagai satu-satunya orang yang memimpin di pemerintahan. Sejak tahun 1959, Soekarno menetapkan sistem Demokrasi Terpimpin. Hal tersebut berhubungan dengan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Dengan sistem seperti ini, kekuasaan Soekarno selaku presiden menjadi lebih kuat. Sayuti Melik menentang sistem Demokrasi Terpimpin yang diprakarsai oleh Soekarno.<ref>{{Cite web|last=Raditya|first=Iswara N.|title=Sejarah Perjuangan Sayuti Melik Pengetik Teks Proklamasi RI|url=https://tirto.id/sejarah-perjuangan-sayuti-melik-pengetik-teks-proklamasi-ri-giEf|website=tirto.id|language=id|access-date=2023-11-18}}</ref>
 
== Masa Orde Baru ==