Pemberitaan palsu mengenai Joko Widodo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Txkk (bicara | kontrib)
Reverted 1 edit by Nyilvoskt (talk): I'm Chinese and I can read those three Chinese characters. (TwinkleGlobal)
Tag: Pembatalan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 65:
=== Berbohong menjadi imam di Afganistan ===
Pemberitaan palsu ini muncul akibat dua publikasi foto berbeda saat Jokowi berkunjung dan salat di Afganistan. Publikasi tersebut tidak menjelaskan bahwa sebagai musafir ia melakukan dua salat sekaligus, dan bergantian menjadi imam. Tudingan ini kemudian diklarifikasi sendiri oleh Jokowi.<ref>[https://nasional.kompas.com/read/2018/01/31/11474421/cerita-jokowi-jadi-imam-dan-makmum-saat-shalat-di-afghanistan ''Cerita Jokowi jadi Imam dan Makmum saat Salat di Afghanistan''.] dari situs Kompas</ref>
 
<!--==Tuduhan pemerintahan otoriter==
Jokowi sering kali dituduh membangkitkan pemerintahan otoriter seperti [[Orde Baru]] terkait beberapa kebijakannya yang dinilai melemahkan partai oposisi, membatasi kebebasan berpendapat atau berekspresi, dan tindakan represif aparat keamanan terhadap demonstrasi.<ref>https://www.suara.com/news/2020/06/14/153324/29-tanda-tanda-jokowi-otoriter</ref> Kebijakan lainnya seperti UU Cipta Kerja, Omnibus Law, dan UU ITE juga turut menjadi topik yang sering dibicarakan terkait tuduhan otoriter ini <ref>https://www.suara.com/news/2020/10/09/112838/apakah-pemerintahan-jokowi-otoriter-simak-debat-rustam-dan-ulil</ref>. Hal tersebut disangkal oleh Sekretaris Jenderal PDI-P, [[Hasto Kristiyanto]], yang mengatakan pemerintah menindak perilaku melanggar hukum seperti merusak fasilitas umum maupun menyebar berita palsu sehingga apa yang dilakukan aparat keamanan bukanlah tindakan represif seperti perilaku rezim otoriter.<ref>https://nasional.tempo.co/read/1400471/pdip-tak-sepakat-rezim-jokowi-disebut-otoriter-bak-orba/full?view=ok</ref>
-->
 
== Referensi ==