Kalimantan Tengah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Herryz (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 87:
[[Berkas:Prov. Kalimantan Tengah.jpg|jmpl|220px|ki|Peta Administrasi Provinsi Kalimantan Tengah]]
 
Menurut legenda [[suku Dayak]] yang berasal dari [[Panaturan]] '''Tetek Tatum''' yang ditulis oleh Tjilik Riwut mengisahkan orang pertama yang menempati bumi atau menginjakan kakinya di Kalimantan adalah Raja Bunu.

Pada abad ke-14 Maharaja Supayaryanata, gubernur Majapahit memerintah di [[Kerajaan Negara Dipa]] (Amuntai) yang berpusat di [[Candi Agung]] dengan wilayah mandalanya dari [[Tanjung Silat]] sampai [[Tanjung Puting]] dengan daerah-daerah yang disebut Sakai, yaitu daerah batang sungai Barito, [[Distrik Tabalong|Tabalong]], [[Distrik Balangan|Balangan]], Pitap, [[Distrik Batang Alai|Alai]], [[Distrik Amandit|Amandit]], [[Distrik Labuan Amas|Labuan Amas]], [[Biaju Kecil]] (Kapuas-Murung), [[Biaju Besar]] (Kahayan), Sebangau, Mendawai, Katingan, Sampit dan Pembuang dengan kepala-kepala daerahnya masing-masing yang disebut [[Mantri Sakai]] (Kepala Distrik), sedangkan wilayah Kotawaringin pada masa itu merupakan kerajaan tersendiri.<ref name="hikayat banjar">{{ms}}{{cite book|last=Ras|first=[[Johannes Jacobus Ras|Johannes Jacobus]]|year=1990|title=''[[Hikayat Banjar]]'' diterjemahkan oleh [[Siti Hawa Salleh]]|publisher=[[Malaysia]]: Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka|isbn=9789836212405}}ISBN 983-62-1240-X</ref>

Kerajaan Negara Dipa dilanjutkan oleh [[Kerajaan Negara Daha]] dengan raja pertamanya [[Miharaja Sari Babunangan Unro]] miharaja= [[maharaja]]. Raja tersebut telah mengantar salah seorang puteranya yang bernama Raden Sira Panji Kesuma alias Uria Gadung (Uria= Aria) untuk memegang kekuasaan wilayah [[Tanah Dusun]] [atau Barito Raya] yang berkedudukan di JAAR – SANGGARWASI.
 
Sebelum abad XIV, daerah Kalimantan Tengah termasuk daerah yang masih murni, belum ada pendatang dari daerah lain. Saat itu satu-satunya alat transportasi adalah perahu. Tahun 1350 Kerajaan Hindu mulai memasuki daerah Kotawaringin. Tahun 1365, Kerajaan Hindu dapat dikuasai oleh Kerajaan [[Majapahit]]. Beberapa kepala suku diangkat menjadi Menteri Kerajaan.