Zainul Arifin Pohan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Wagino Bot (bicara | kontrib)
Baris 66:
Sejak [[proklamasi]] kemerdekaan Zainul Arifin langsung duduk dalam Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP KNIP), cikal bakal lembaga legislatif [[MPR]]/[[DPR]]. Hingga akhir hayatnya Arifin aktif di parlemen mewakili partai Masyumi dan kemudian partai NU setelah NU keluar dari Masyumi pada [[1952]]. Hanya selama 1953–1955 ketika menjabat sebagai wakil perdana menteri dalam kabinet Ali-Arifin (Kabinet Ali Sastroamijoyo I) Zainul terlibat dalam badan eksekutif. Kabinet pada era Demokrasi Parlementer ini sukses menyelenggarakan Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada 1955.
 
[[Pemilu]] pertama [[1955]] mengantar Zainul Arifin sebagai anggota Majelis Konstituante sekaligus wakil ketua DPR sampai kedua lembaga dibubarkan [[Sukarno]] melalui Dekret Presiden [[5 Juli]] [[1959]]. Memasuki era Demokrasi Terpimpin itu, Arifin bersedia mengetuai DPR Gotong Royong (DPRGR) sebagai upaya partai NU membendung kekuatan Partai Komunis Indonesia ([[PKI]]) di parlemen. Ditengah meningkatnya suhu politik, pada [[14 Mei]] [[1962]], saat [[salat]] [[Idul Adha|Iduladha]] di barisan terdepan bersama Sukarno, Zainul tertembak [[peluru]] yang diarahkan seorang pemberontak DI/TII dalam percobaannya membunuh [[presiden]].<ref name=":0" />
 
== Meninggal ==