Alauddin Muhammad II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240109)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
Baris 34:
Setelah Tekish meninggal, Alauddin Muhammad II mewarisi seluruh kekuasaan ayahnya. Baru beberapa minggu menjadi penguasa, [[Dinasti Ghuriyah|Dinasti Ghurid]] menyerang dan mengambil alih [[Naisabur|Nishapur]], dan bahkan sempat mengepung ibukota Khwarezmia di [[Kunya-Urgench|Gurganji]]. Hanya berkat bantuan Khanat Kara-Khitan, pengepungan Ghurid berakhir dan terpaksa mundur. Namun, dalam perjalanan pulang, pasukan Ghurid dikalahkan aliansi Kharezmia dan Kara-Khitan dalam Pertempuran Andkhud tahun 1204.<ref>{{Cite web|last=Tucker|first=Spencer C|date=2009-12-23|title=A Global Chronology of Conflict: From the Ancient World to the Modern Middle East|url=https://books.google.co.id/books/about/A_Global_Chronology_of_Conflict_From_the.html?id=h5_tSnygvbIC|website=books.google.co.id|access-date=2023-12-20}}</ref><ref>{{Cite book|last=Farooqui|first=Salma Ahmed|date=2011|url=https://books.google.com.np/books?id=sxhAtCflwOMC|title=A Comprehensive History of Medieval India: Twelfth to the Mid-eighteenth Century|publisher=Pearson Education India|isbn=978-81-317-3202-1|language=en}}</ref> Setelah itu pemimpin Ghurid, Muizuddin Ghur dibunuh pada 1206 dan mengakibatkan perang saudara dalam Dinasti Ghurid.
 
Alauddin Muhammad II melihat kesempatan ini dan mengambil alih [[Balkh]] dan [[Tirmidz]].<ref>{{Cite book|last=Biran|first=Michal|date=2005|title=The empire of the Qara Khitai in Eurasian history: between China and the Islamic world|url=https://archive.org/details/empireofqarakhit0000bira|location=Cambridge|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-84226-6|edition=1. publ|series=Cambridge studies in Islamic civilization}}</ref> Penyerangan ini tampaknya tidak disukai Khanat Kara Khitan, sehingga Alauddin Muhammad II ditangkap dan dipenjara selama 13 bulan. Begitu bebas, Alauddin Muhammad II kembali menyerang Ghurid dan mengambil kota [[Herat]], kemudian menyerang ibukota Ghurid di [[Provinsi Ghōr|Ghor]] dan menangkap Ghiyatsuddin Mahmud, penguasa Ghurid. Ghiyatsuddin pun mengakui kekuasaan Khwarezmia atas Ghurid.
 
Selanjutnya Alauddin Muhammad II merebut Samarkand dari Kara-Khitan pada tahun 1207, [[Thabaristan]] dari Bavandids pada tahun 1210, dan [[Transoksiana]] dari Khanat Kara-Khitan Barat. Ekspansi terus berlanjut. Dia menaklukan Tashkent dan Fergana dari Khanat Kara-Khitan Barat, wilayah Makran dan Balochistan dari Ghurid. Atabeg dari Azerbaijan menjadi pengikutnya pada tahun 1211. Ia akhirnya menghancurkan Khanat Kara-Khitan Barat pada tahun 1212 dan Ghurid pada tahun 1215 dengan mencaplok sisa wilayah mereka.