Yusuf bin Umar ats-Tsaqafi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 36:
Pada tahun 738, Khalifah [[Hisyam bin Abdul-Malik]] (berkuasa 724–743) mengangkat Yusuf menjadi gubernur Irak, menggantikan gubernur lama, [[Khalid al-Qasri]]. Alasan di balik pengangkatan ini tidak jelas; Khalid tentu saja terkejut dengan kedatangan penggantinya, dan Yusuf segera memenjarakan Khalid dan putra-putranya, serta menyiksa pendahulunya untuk mengambil kekayaannya, sebuah praktik yang biasa terjadi pada serah terima jabatan gubernur pada saat itu. Khalid dibebaskan setelah 18 bulan, tetapi ketika Khalifah Hisyam meninggal pada tahun 743 dan digantikan oleh [[Al-Walid bin Yazid]] (berkuasa 743–744), Al-Walid menjual Khalid kembali kepada Yusuf seharga 50 juta [[dirham]]. Yusuf kembali menyiksanya sampai Khalid meninggal pada akhir tahun 743.{{sfn|Hawting|2000|p=431}}{{sfn|Crone|1980|p=102}}{{sfn|Hawting|2000b|pp=82–83}} Yusuf juga bertanggung jawab dalam menghadapi dan menumpas pemberontakan [[Banu Ali|Alawi]], [[Zaid bin Ali]], pada tahun 740 di [[Kufah]].{{sfn|Hawting|2000|p=431}} Bukan suatu kebetulan bahwa kediaman Yusuf pada masa jabatannya adalah di [[Al-Hirah]], bukan di Kufah, yang merupakan kediaman gubernur pada umumnya.{{sfn|Hawting|2000|p=431}}
 
Yusuf adalah seorang "fanatik [[Qais]]", serta berperan dalam [[Perpecahan Qais–Yaman|persaingan antara Qais dengan Yaman]] yang semakin parah. [[Khalid Yahya Blankinship]] berpendapat bahwa dia "hampir menghancurkan kemampuan kedua faksi untuk hidup damai di negara yang sama".{{sfn|Blankinship|1989|p=xvii}} Pengangkatannya sebagai gubernur Irak menandai pergeseran dari berkuasanya Yamani di bawah Khalid al-Qasri menjadi berkuasanya Qais/Mudhar, karena Yusuf memecat orang-orang yang diangkat oleh Khalid, yang sering ia aniaya dan siksa, dan menunjuk orang-orang berlatar belakang Qaisi sebagai penggantinya.{{sfn|Hawting|2000|p=431}} Permusuhan Yamani semakin dalam dengan penyerahan, pembunuhan dan kematian Khalid al-Qasri, yang kini dianggap oleh faksi Yaman sebagai pembela mereka.{{sfn|Hawting|2000b|pp=82, 93}}
 
Putra-putra Khalid bergabung dengan para penentang dari faksi Yamani, dan mereka bergabung di bawah [[Yazid III]], putra [[Al-Walid bin Abdul-Malik]] (berkuasa 705–715). Pada bulan April 744, Yazid dan para pendukungnya memasuki Damaskus dan menggulingkan Al-Walid bin Yazid, yang kemudian dibunuh di dekat [[Palmyra]]. Yazid III mengirim Kalbi Mansur ibn Jumhur untuk menggantikan Yusuf di Irak. Yusuf melarikan diri ke Balqa , namun segera ditangkap dan dipenjarakan di Damaskus bersama putra al-Walid II. Ketika perang saudara meluas dan Marwan II yang pro-Qays maju ke kota, putra-putra Yusuf dan al-Walid dibunuh (akhir tahun 744 atau awal 745) oleh putra Khalid al-Qasri, Yazid , atas perintah Sulaiman ibn Hisham .
Pengangkatannya sebagai gubernur Irak menandai pergeseran dari berkuasanya Yamani di bawah Khalid al-Qasri menjadi berkuasanya Qais/Mudhar, karena Yusuf memecat orang-orang yang diangkat oleh Khalid, yang sering ia aniaya dan siksa, dan menunjuk orang-orang berlatar belakang Qaisi sebagai penggantinya.{{sfn|Hawting|2000|p=431}} Permusuhan Yamani semakin dalam dengan penyerahan, pembunuhan dan kematian Khalid al-Qasri, yang kini dianggap oleh kelompok Yaman sebagai pembela mereka.{{sfn|Hawting|2000b|pp=82, 93}}
 
== Referensi ==