Imam Mahdi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 4:
{{islam}}
{{Eskatologi Islam}}
'''Imam Mahdī''' atau ''' ({{Lang-ar|الإمام المهد}},) atau ('''Al Imam al-Mahdī'''), /'''Mehdi'''; "Seorang pemimpin yang diberi petunjuk") adalah seorang pemimpin [[muslim]] biasa yang diberi petunjuk dan dipilih oleh [[Allah]] untuk dijadikan [[khalifah]] (pemimpin/ imam/presiden) untukagar menghancurkan semua [[zalim|kezaliman]] dan menegakkan kembali syariat Islam semurni-murninya, seperti syariat Islam yang dibawa oleh [[Nabi Muhammad]] yang sebelumnya terpecah menjadi 73 golongan.

Di Dibawahbawah pimpinan Al-Mahdi, [[keadilan]] kembaliditegakkan tegakkembali di muka bumi sebelum datangnya hari [[kiamat]]. Dikatakan bahwa ia menjadi [[pemimpin]] yang [[jujur]] dan adil<ref name="Hadits riwayat Abu Dawud">“Andaikan dunia tinggal sehari sungguh Allah akan panjangkan hari tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahli baitku namanya serupa namaku dan Ayahnya adalah Abdullah (Hamba Allah) . Ia akan penuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan penganiayaan.” (HR abu Dawud 9435)</ref>, serta membagikan [[harta]] kekayaannya untuk kemajuan umat.<ref>Telah bersabda [[Muhammad|rasulullah]], "Pada [[Kiamat|akhir zaman]] akan muncul seorang [[khalifah]] yang berasal dari umatku, yang akan melimpahkan harta kekayaan selimpah-limpahnya, dan ia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya. (HR. Muslim dan Ahmad)</ref>

Dalam [[Syiah Dua Belas Imam]], Mahdi mengacu pada [[Muhammad al-Mahdi]], Imam kedua belas Syiah, putra Hasan al-Askari.
Di antara [[Islam Sunni]], perawi terkenal telah meriwayatkan hadits tentang kabar baik Mahdi dari Nabi Islam. Berbagai pandangan dan hadits telah diriwayatkan tentang Mahdi dari perawi dan [[ulama]] Sunni. Dalam riwayat-riwayat ini, putra [[Hasan bin Ali|Hasan]] dan [[Husain bin Ali|Husain]], putra [[Hasan al-Askari]], disebutkan sebagai Mahdi.<ref>Madelung, Wilferd (1986). "al-Mahdī". ''Encyclopaedia of Islam''. '''5''' (2nd ed.). Brill Academic Publishers. pp. 1230–8. ISBN <bdi>90-04-09419-9</bdi>.</ref>
 
== Etimologi ==