Laudato si': Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~cite
k ~cite
Baris 60:
Teknologi modern, yang merupakan "paradigma teknokratis yang dominan", dipandang sebagai penyebab utama krisis lingkungan dan penderitaan manusia. Sementara [[paradigma]] teknokratis (yaitu simulasi) diaktifkan, Paus Fransiskus menunjukkan, teknologi dipandang sebagai "kunci utama makna keberadaan" dan meminta dunia untuk "menolak" "serangan" paradigma teknokratis.{{blockquote|"Paradigma teknokratis telah menjadi begitu dominan sehingga sulit untuk dilakukan tanpa sumber dayanya dan bahkan lebih sulit lagi untuk memanfaatkannya tanpa didominasi oleh logika internalnya. Memilih gaya hidup yang tujuannya tidak bergantung pada teknologi sudah menjadi hal yang berlawanan dengan budaya… Teknologi cenderung menyerap segalanya ke dalam logikanya yang kuat, dan mereka yang dikelilingi oleh teknologi 'tahu betul bahwa hal itu bisa membantu pada analisis akhir mereka tidak maju demi keuntungan maupun kesejahteraan umat manusia.'"<ref name="OfficialEngText"/>}}
 
B. P. Green mengamati bahwa "penolakan terus-menerus terhadap 'paradigma teknokratis' Paus Fransiskus dalam ensikliknya" tidak boleh membingungkan pembaca sehingga berpikir bahwa ia menolak kemajuan teknologi itu sendiri.<ref>Green, B. P., [https://www.mdpi.com /2077-1444/8/6/106 Gereja Katolik dan Kemajuan Teknologi: Masa Lalu, Sekarang, dan Masa Depan], ''Religions'', 2017, 8(6), edisi khusus tentang Agama dan Teknologi Baru, diakses 11 September 2023</ref>
 
Teknologi tidak netral nilai dan perkembangan teknologi diarahkan oleh motif keuntungan, menurut Paus Fransiskus. Hal ini merupakan bentuk keserakahan yang terlembaga dan umumnya tidak memperhatikan dampak lingkungan dan sosial. "Perekonomian menerima setiap kemajuan teknologi dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan, tanpa mempedulikan potensi dampak negatifnya terhadap umat manusia".<ref name="OfficialEngText"/> Ensiklik ini memperingatkan terhadap "kepercayaan buta terhadap solusi teknis", khususnya dalam pandangan fakta bahwa "spesialisasi yang dimiliki oleh teknologi menyulitkan untuk melihat gambaran besarnya", yang "sebenarnya dapat menjadi bentuk ketidaktahuan".<ref name="OfficialEngText"/> Akibatnya, banyak solusi teknologi yang tidak berarti apa-apa lebih dari sekadar perbaikan teknologi jangka pendek yang berupaya menghilangkan gejala-gejala dan bukannya mengatasi masalah-masalah lingkungan, sosial, ekonomi, dan bahkan moral dan spiritual yang mendasarinya: “Teknologi, yang terkait dengan kepentingan bisnis, ditampilkan sebagai satu-satunya cara untuk memecahkan masalah-masalah ini.”, pada kenyataannya, terbukti tidak mampu melihat jaringan misterius hubungan antar benda sehingga terkadang menyelesaikan satu masalah dan menciptakan masalah lain."<ref name="OfficialEngText"/>
Baris 207:
== Gerakan Laudato Si' ==
 
Dengan diterbitkannya ensiklik tersebut pada tahun 2015, [[Gerakan Laudato Si']] didirikan untuk mempertemukan umat Katolik yang tertarik untuk menyebarkan pesannya.<ref>{{Cite web |title=Siapa kita |url=https://laudatosimovement.org /who-we-are/ |access-date=2023-11-23 |website=Gerakan Laudato Si' |bahasa=en-US}}</ref> Pada tahun 2022 Gerakan Laudato Si' terdiri dari 967 organisasi anggota, 11539 Animator Laudato Si', 204 Lingkaran Laudato Si' dan 58 Cabang Nasional di seluruh dunia.
 
Pada tanggal 4 Oktober 2021, [[Dikasteri untuk Pengupayaan Pembangunan Manusia]] meluncurkan Platform Aksi Laudato Si, bekerja sama dengan Gerakan Laudato Si' dan banyak lembaga Katolik lainnya.<ref>[https://laudatosiactionplatform.org// Program Aksi Laudato Si, diakses 11 Oktober 2022 ]</ref>