Pengguna:Ekywiki/Bak pasir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ekywiki (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ekywiki (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
| nickname =
| named_after =
| motto = ''motto''Semurni Tauhid, Setinggi Ilmu dan Sepandai Siyasah
| predecessor =
| merged =
Baris 46:
| footnotes =
}}
'''Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI)''' berdiri pada 20 Syaban 1375 H bertepatan dengan 2 April 1956 M merupakan salah satu organisasi sayap yang bergerak di kalangan mahasiswa di bawah Partai Syarikat Islam Indonesia disingkat PSII (awal mula Sarekat Dagang Islam/ SDI, dan sekarang Syarikat Islam disingkat SI yang didirikanterlebih dahulu di bentuk oleh para pendiri Bangsa H. Samanhoedi dan HOS. Tjokroaminoto sejakpada 16 Oktober 1905.
 
SEMMI adalah organisasi kemahasiswaaan yang bersifat perkaderan dan perjuangan yang bertujuan membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dan Rasul Allah, disertai dengan berilmu pengetahuan luas, beramal untuk kepentingan Nusa dan Bangsa Indonesia dalam mencapai masyarakat Sosialis Islam Indonesia khususnya dan ummat manusia umumnya melalui Trilogi SEMMI yaitu Semurni Tauhid, Setinggi Ilmu dan Sepandai Siyasah.
SEMMI adalah Organisasi Perkaderan dan Perjuangan, Independen yang merupakan serumpun Syarikat Islam
 
== Sejarah Berdiri ==
Baris 63:
Kemudian semmi kembali vakum setelah di pimpin oleh usep nukliri dan hanya memiliki 3 Wilayah dan 4 Cabang, hingga SEMMI menggelar kongres luar biasa VII di Jakarta  Agustus 2018, melahirkan program prioritas membangkitkan dan membentuk ulang kembali SEMMI di cabang-cabang yang sudah lama vakum. Kongres ini menunjuk Bintang Wahyu Saputra Ketua SEMMI DKI Jakarta sebagai Ketua Umum SEMMI.
 
Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) sebagai organisasi yang bersifat independen serta sebagai organisasi perjuangan diharapkan dalam kepemimpinanya mampu memberikan sumbangsih yang nyata didalam kehidupan bermasyarakat. Memperjuangkan hak serta memberikan gagasan guna membekali landasan yang kuat kepada masyarakat sehingga mampu menjaga dan merawat generasi. Kongres VIII SEMMI yang diselenggarakan di Surabaya Provinsi Jawa Timur, tepatnya 20-27 Februari 2023 merupakan proses konsolidasi gagasan dan transisi kepemimpinan nasional harus mampu menjawab strategi kebudayaan yang akan dilakukan HMISEMMI hari ini dan kedepannya. DalamKongres perjalanansebagai kongressistem hendaknyapengambilan menghasilkankeputusan gagasan-gagasantertinggi besardi yangorganisasi bisaSEMMI menjadihendaknya bagianmelahirkan penyelesaianregenerasi persoalankepimpinan keumatanyang danbisa kebangsaan.melihat Dalamperkembangan upaya melaksanakan gagasan yang besarzaman dan merealisasikannyabisa jelasmenjawab membutuhkantantangan usahazaman yangdi besartengah pula,arus sehingga usaha tersebut haruslah berkelanjutanglobalisasi. Karena dengan usaha yang berkelanjutan menunjukan konsistensi didalam perjuangan
 
Secara sosiologis dan historis, kelahiran SEMMI pada tanggal 2 April 1956 tidak terlepas dari permasalahan bangsa yang di dalamnya mencakup umat Islam sebagai satu kesatuan dinamis dari bangsa Indonesia yang sedang mempertahankan kemerdekaan yang baru diproklamirkan dan menjadi kader mahasiswa yang berafiliasi dari Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII). Kenyataan itu merupakan motivasi kelahiran SEMMI sekaligus dituangkan dalam rumusan tujuan berdirinya, yaitu: pertama, menjadi underbow partai dan akan menjalankan tugasnya demi terwujudnya tujuan Partai. Kedua, sebagai cendikia muslim dari Syarikat Islam untuk mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara, Ketiga mempertahankan negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia. Keempat, menegakkan dan mengembangkan syiar ajaran Islam. Ini menunjukkan bahwa SEMMI bertanggung jawab terhadap permasalahan bangsa dan negara Indonesia serta bertekad mewujudkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan manusia secara total. Makna rumusan tujuan itu akhirnya membentuk wawasan dan langkah perjuangan SEMMI ke depan yang terintegrasi dalam dua aspek keislaman dan aspek kebangsaan. Aspek keislaman tercermin melalui komitmen SEMMI untuk selalu mewujudkan nilai-nilai ajaran Islam secara utuh dalam kehidupan berbangsa sebagai pertanggungjawaban peran kekhalifahan manusia, sedangkan aspek kebangsaan adalah komitmen SEMMI untuk senantiasa bersamasama seluruh rakyat Indonesia merealisasikan cita-cita proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia demi terwujudnya cita-cita masyarakat yang demokratis, berkeadilan sosial dan berkeadaban. Dalam sejarah perjalanan SEMMI, pelaksanaan komitmen keislaman dan kebangsaan merupakan garis perjuangan dan misi SEMMI yang pada akhirnya akan membentuk kepribadian SEMMI dalam totalitas perjuangan bangsa Indonesia ke depan. Melihat komitmen SEMMI dalam wawasan sosiologis dan historis berdirinya pada tahun 1956 tersebut, yang juga telah dibuktikan dalam sejarah perkembangnnya, maka pada hakikatnya segala bentuk pembinaan kader SEMMI harus pula tetap diarahkan dalam rangka pembentukan pribadi kader yang sadar akan keberadaannya sebagai pribadi muslim, khalifah di muka bumi dan pada saat yang sama kader tersebut harus menyadari pula keberadannya sebagai kader bangsa Indonesia yang bertanggung jawab atas terwujudnya cita-cita bangsa ke depan.
Kongres sebagai sistem pengambilan keputusan tertinggi di organisasi SEMMI hendaknya melahirkan regenerasi kepimpinan yang bisa melihat perkembangan zaman dan bisa menjawab tantangan zaman di tengah arus globalisasi. Pemimpin yang peka akan kondisi baik internal maupun eksternal menjadi pertimbangan penting dalam memilih nahkoda di periode kedepan. SEMMI saat ini telah berusia 67 tahun, tentu bukan lagi menggambarkan usia yang lagi muda. Namun, SEMMI dituntut untuk mampu menciptakan memodernisasi kelembagaanya, sehingga mampu bersaing dengan perkembangan zaman dengan berfokus dalam melahirkan dan mencetak generasi-generasi penerus terbaik dalam menyongsong Indonesia Emas di masa depan. Dalam rentan usia 67 tahun SEMMI, telah banyak memberikan sederet kiprah dan prestasi para alumni yang begitu membanggakan kita semua dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara. Melalui Reposisi SEMMI menuju Indonesia berkelanjutan, SEMMI akan terus berkomitmen memberikan kontribusi untuk bangsa dan negara menghadapi tantangan-tantangan sesuai dengan kemajuan zaman dan tetap menjaga eksistensi dan independesinya di masyarakat.
 
Teks
 
MUKADDIMAH
 
Asyahadu Alla Ilaha Illallah Wa Asyhadu Anna Muhammadarrasulullah (Aku Bersaksi bahwa Tiada Tuhan selain Allah dan Aku Bersaksi bahwa Muhammad Utusan Allah). Bahwa sesungguhnya Allah Yang Maha Kuasa menurunkan agama islam tidak hanya mengatur Kepribadatan antara manusia dengan Tuhannya saja tetapi Islam DINULLAH juga mengatur segala peri kehidupan manusia sebagai mahluk sosial di dunia ini, baik dalam hal sosial, politik, ekonomi, maupun kebudayaan seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rosul. Bahwa islam DINULLAH adalah yang dianut oleh bagian terbesar dari bangsa Indonesia dan sangat berpengaruh dalam segala bidang, baik mental, spiritual, maupun materiil dari kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Bahwa rakyat dan bangsa Indonesia yang sedang berjuang untuk mewujudkan masyarakat sosialis Indonesia, yaitu masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT. Kami Mahasiswa Muslimin Indonesia yang merupakan bagian dari rakyat dan bangsa Indonesia, berkewajiban melaksanakan tugas suci ini dengan berpedoman kepada Al-Qur’an dan Sunnah Rosul sebagai hukum tertinggi serta tidak bertentangan dengan Pancasila dan aturan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan penuh keyakinan bahwa tujuan itu hanya dapat dicapai berkat Taufik dan Hidayah Allah SWT. Disertai usaha yang keras, teratur, dan terencana, maka dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang, kami membentuk Organisasi “SERIKAT MAHASISWA MUSLIMIN INDONESIA” sebagai organisasi perkaderan dan ikhtiar perjuangan mahasiswa dari organisasi yang mengikuti kultural Syarikat Islam.
 
== Arah Perkaderan ==
SEMMI adalah suatu organisasi kemahasiswaan yang berfungsi sebagai organisasi kader. Hal ini berarti bahwa semua aktifitas yang dilaksanakan oleh SEMMI adalah dalam rangka kaderisasi utnuk mencapai tujuan SEMMI. Dengan demikian perkaderan di SEMMI merupakan training atau pelatihan formal saja. Oleh karena itu, tujuan SEMMI merupakan titik sentral dan garis arah setiap kegiatan perkaderan, maka ia merupakan ukuran atau norma dari semua kegiatan SEMMI. Bagi anggota SEMMI merupakan titik pertemuan persamaan kepentingan yang paling pokok dari seluruh anggota, sehingga tujuan organisasi adalah juga merupakan tujuan setiap anggota organisasi. Oleh karenanya paranan anggota dalam pencapaian tujuan organisasi adalah sangat besar dan menentukan.
Secara sosiologis dan historis, kelahiran SEMMI pada tanggal 2 April 1956 tidak terlepas dari permasalahan bangsa yang di dalamnya mencakup umat Islam sebagai satu kesatuan dinamis dari bangsa Indonesia yang sedang mempertahankan kemerdekaan yang baru diproklamirkan dan menjadi kader mahasiswa yang berafiliasi dari Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII). Kenyataan itu merupakan motivasi kelahiran SEMMI sekaligus dituangkan dalam rumusan tujuan berdirinya, yaitu: pertama, menjadi underbow partai dan akan menjalankan tugasnya demi terwujudnya tujuan Partai. Kedua, sebagai cendikia muslim dari Syarikat Islam untuk mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara, Ketiga mempertahankan negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia. Keempat, menegakkan dan mengembangkan syiar ajaran Islam. Ini menunjukkan bahwa SEMMI bertanggung jawab terhadap permasalahan bangsa dan negara Indonesia serta bertekad mewujudkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan manusia secara total. Makna rumusan tujuan itu akhirnya membentuk wawasan dan langkah perjuangan SEMMI ke depan yang terintegrasi dalam dua aspek keislaman dan aspek kebangsaan. Aspek keislaman tercermin melalui komitmen SEMMI untuk selalu mewujudkan nilai-nilai ajaran Islam secara utuh dalam kehidupan berbangsa sebagai pertanggungjawaban peran kekhalifahan manusia, sedangkan aspek kebangsaan adalah komitmen SEMMI untuk senantiasa bersamasama seluruh rakyat Indonesia merealisasikan cita-cita proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia demi terwujudnya cita-cita masyarakat yang demokratis, berkeadilan sosial dan berkeadaban. Dalam sejarah perjalanan SEMMI, pelaksanaan komitmen keislaman dan kebangsaan merupakan garis perjuangan dan misi SEMMI yang pada akhirnya akan membentuk kepribadian SEMMI dalam totalitas perjuangan bangsa Indonesia ke depan. Melihat komitmen SEMMI dalam wawasan sosiologis dan historis berdirinya pada tahun 1956 tersebut, yang juga telah dibuktikan dalam sejarah perkembangnnya, maka pada hakikatnya segala bentuk pembinaan kader SEMMI harus pula tetap diarahkan dalam rangka pembentukan pribadi kader yang sadar akan keberadaannya sebagai pribadi muslim, khalifah di muka bumi dan pada saat yang sama kader tersebut harus menyadari pula keberadannya sebagai kader bangsa Indonesia yang bertanggung jawab atas terwujudnya cita-cita bangsa ke depan.
 
 
SEMMI adalah suatu organisasi kemahasiswaan yang berfungsi sebagai organisasi kader. Hal ini berarti bahwa semua aktifitas yang dilaksanakan oleh SEMMI adalah dalam rangka kaderisasi utnuk mencapai tujuan SEMMI. Dengan demikian perkaderan di SEMMI merupakan training atau pelatihan foramal saja
 
Arah Pengkaderan Arah dalam pengertian umum adalah petunjuk yang membimbing jalan dalam bentuk bergerak menuju kesuatu tujuan. Arah juga dapat diartikan. Sebagai pedoman yang dapat dijadikan patokan dalam melakukan usaha yang sistematis untuk mencapai tujuan. Jadi, arah perkaderan adalah suatu pedoman yang dijadikan petunjuk untuk penuntun yang menggambarkan arah yang harus dituju dalam keseluruhan proses perkaderan SEMMI. Arah perkaderan sangat kaitannya dengan tujuan perkaderan, dan tujuan SEMMI sebagai tujuan umum yang hendak dicapai SEMMI merupakan garis arah dan titik sentral seluruh kegiatan dan usahausaha SEMMI. Oleh karena itu, tujuan SEMMI merupakan titik sentral dan garis arah setiap kegiatan perkaderan, maka ia merupakan ukuran atau norma dari semua kegiatan SEMMI. Bagi anggota SEMMI merupakan titik pertemuan persamaan kepentingan yang paling pokok dari seluruh anggota, sehingga tujuan organisasi adalah juga merupakan tujuan setiap anggota organisasi. Oleh karenanya paranan anggota dalam pencapaian tujuan organisasi adalah sangat besar dan menentukan. 4.1.Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan perkaderan adalah usaha yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan organisasi melalui suatu proses sadar dan sisternatis sebagai alat transformasi nilai ke-lslaman dalam proses rekayasa peradaban melalui pembentukan kader berkualitas intelektual muslim – wirausaha - berintegritas sehingga berdaya guna dan berhasil guna sesuai dengan pedoman perkaderan SEMMI. 4.2.Target Terciptanya kader intelektual muslim – wirausaha - berintegritas yang berakhlakul Dinullah serta mampu mengemban amanah Allah sebagai khalifah fil ardh dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
 
Wujud Profil Kader SEMMI Bertolak dari landasan-landasan, pola dasar dan arah perkaderan SEMMI, maka aktivitas perkaderan SEMMI diarahkan dalam rangka membentuk kader SEMMI, intelektual muslim – wirausaha - berintegritas yang dalam aktualisasi peranannya berusaha mentrtansformsikan nilai-nilai keIslaman dan kebangsaan yang memiliki kekuatan pembebasan (liberation fore) Aspek-aspek yang ditekankan dalam usaha pelaksanaan kaderisasi tersebut ditujukan pada: 1. Pembentukan integritas watak dan kepribadian muslim intlektual Yakni kepribadian yang terbentuk sebagai pribadi muslim yang menyadari tanggung jawabkekhalitahannya dimuka bumi, sehingga citra akhlakul karimah senantiasa tercermin dalam pola pikir, sikap dan perbuatannya dan Yakni segala usaha pembinaan yang mengarah pada penguasaan dan pengembangan ilmu (sains) pengetahuan (knowledge) yang senantiasa dilandasi oleh nilai-nilai Islam. 2. Pengembangan kualtias professional di bidang wirausaha Yakni segala usaha pembinaan yang mengarah pada penguasaan dan pengembangan ilmu (sains) pengetahuan (knowledge) yang senantiasa dilandasi oleh nilai-nilai Islam dan moderenisasi dunia global dibidang wirausaha secara professional. 3. Pengembangan kemampuan Profesional Yakni segala usaha pembinaan yang mengarah kepada kesadaran dan pembentukan manusia mulia yang bernafaskan islam yang mempunyai kebebasan dalam bertindak dan berfikir yang dibatasi dengan aturan Al Quran dan Hadist yang nyata. Usaha mewujudkan ketiga aspek harus terintegrasi secara utuh sehingga kader SEMMI benar-benar lahir menjadi pribadi dab kader intelektual muslim wirausaha berintegritas, yang mampu menjawab tuntutan perwujudan masyarakat sosialis indonesia.
 
Landasan Ideologis
 
Landasan Ideologis Arah perjuangan Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia tidak lepas dari semangat organisasi induknya yakni Syarikat Islam, sandaran yang menjadi pemahaman dan pemikiran serta langkah juang dari SEMMI diambil dari program azas dan tandhim dari Syarikat Islam dengan penjelasan sebagai berikut
 
Bersandar Kepada Sebersih-bersih Tauhid Pergerakan perjuangan organisasi Syarikat Islam berpijak pada keyakinan bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasulullah (utusan Nya) yang secara operasional disebut Tauhid. Al Qur’an surat Al Baqarah:163 menyatakan: ”dan Tuhanmu ialah Tuhan yang Satu (Yang Maha Esa); tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Tauhid menurunkan aturan perhubungan manusia dengan Allah sebagai pencipta makhluk dan aturan perhubungan manusia sebagai khalifah fil ardh dengan sesama manusia dan makhluk lain ciptaan-Nya, sehingga Tauhid menjadi Pandangan-dunia. Artinya tauhid menjadi keyakinan, visi (al-fikrah, wawasan) dan sikap serta tingkah laku Muslim. Ke Esa-an Allah direfleksikan dalam pengakuan adanya satu sumber kebenaran, satu sumber ilmu, satu sumber hukum (syari’ah), satu sumber penciptaan ummat manusia dan makhluk lainnya di alam semesta, satu sumber kepemimpinan yakni Allah dan Rasulullah.
 
Ummat manusia berasal dari satu sumber dan satu tujuan kehadiran di muka bumi dan satu tugas (amanah) khilafah bagi seluruh ummat manusia, satu gerak menegakkan keadilan dan mencegah ketidakadilan, satu hukum alam dan hukum moral (sunnatullah) di alam semesta dandalam kehidupan manusia dan satu pedoman hidup, Kitabullah (al Qur’an) dan asSunnah. Dengan keyakinan yang demikian perjuangan pergerakan Islam akan dapat menghadapi dan melalui segala keadaan, dan akan dapat bebas dan tidak larut dalam rasa ketakukan dan kesedihan atas suatu perkara yang timbul diatasnya. Al Qur’an surat Yunus:62 menyatakan: ”Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
 
Dengan bersandar kepada Tauhid, maka dalam setiap usaha atau perjuangan (yang harus senantiasa dijalan Allah), kita menghindarkan perasaan hina dan lemah serta sikap mengemis- ngemis mencari perdamaian dan keselamatan, sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur’an surat Muhammad ayat 35: “Janganlah kamu lemah dan mengemis meminta damai pada hal kamu adalah terlebih tinggi dan Allah adalah beserta kamu dan Dia tidak akan mensia-siakan amal perbuatanmu”.
 
6.2. Bersandar kepada Ilmu Tauhid adalah missi semua para Rasul Allah dari Adam as sampai Muhammad Rasulullah saw. Untuk menjalankan missi tauhid ini sesuai dengan fungsi khilafah manusia, diperlukan ilmu dan teknologi. Oleh karena itu Islam memandang bahwapara pengemban fungsi khilafah ini harus menguasai ilmu dan teknologi untuk mewujudkan tata dunia yang melandaskan semua aktivitasnya pada prinsip tauhid. Al Qur’an surat Az Zumar ayat 9 menyatakan: “Katakanlah: apakah mereka yang mengetahui (berilmu) sama dengan orang-orang yang tidak mengetahui (tidak berilmu)?. Sesungguhnya orang orang yang berpikir (berpengetahuan) itulah yang mempunyai perhatian. Allah telah memerintahkan Rasulullah berdoa yang dimuat dalam Al Qur’an surat Thaha ayat 114: “dan katakanlah : Ya Tuhanku ! luaskanlah aku dalam pengetahuan”. Infra struktur dunia Muslim adalah Tauhid yang dipancarkan kedalam berbagai aspek kehidupan, sehingga melahirkan supra struktur sosial, ekonomi, politik, pendidikan, lingkungn, pertahanan keamanan dan lain sebagainya yang mencerminkan nilai-nilai dan syariah Islam. Untuk menciptakan masyarakat yang berkualitas khairu ummah diperlukan sistem keilmuan dan teknologi yang menyandarkan diri pada tata nilai Islam sehingga perkembangan ilmu dan teknologi tidak membawa ummat kearah pelanggaran etika penciptaan dan fungsi khilafah. Sebab apabila ilmu dan teknologi dikembangkan tidak dalam kerangka nilai Islam maka fungsi khilafah manusia untuk memakmurkan dunia dengan membawa rahmat (rahmatan lil alamin) akan menjadi musnah, justru dibunuh oleh ilmu dan teknologi tersebut. Mencari ilmu adalah wajib diatas sekalian orang Islam lakilaki dan orang Islam perempuan, ialah ilmu yang harus diperoleh dengan setinggi tinggi kemajuan ‘aqal (intelect), tetapi tidak sekali-kali boleh dipisahkan dari pendidikan budi pekerti dan pendidikan rohani yang menyadarkan hubungan manusia dengan Tuhannya, sebagaimana yang dinyatakan dalam
 
Dengan petunjuk dan ajaran Islam, ilmu pengetahuan telah berkembang luas sehingga terdapat pusat-pusat pendidikan atau universitas Islam di Baghdad, Cairo dan Cordova serta menyebar luas keberbagai negeri dan bangsa. Islammenghendaki kemerdekaan fikiran (akan menuntut ilmu) dengan berdasar kepada kesungguh-sungguhan iman dan kesucian roh kepada Allah Yang Maha Kuasa. Imam Dja’far as Sidaq menyatakan fikirannya tentang ‘ilmu atau pengetahuan yaitu: “Penerangan hati itulah zatnya ‘ilmu; kebenaran (haq) itulah maksudnya yang terutama”. Sehubungan dengan itu Syarikat Islam menggariskan pola pendidikan untuk membangun manusia berilmu yang beriman dan bertaqwa, yang mempunyai karakter dan sifat kepedulian kepada kehidupan masyarakat, bangsa dan negara, serta sifat mandiri yang senantiasa mengembangkan daya cipta (inovasi) sehingga dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas untuk pembangunan bangsa dan negara serta ummat manusia dalam kerangka beribadah kepada Allah.
 
Bersandar Kepada Siyasah Siyasah adalah kata yang berasal dari bahasa Arab yang secara harfiah dimaksudkan “mengurus, mengatur atau memimpin”. Kata ini dipadankan dengan kata politik yang bersal dari bahasa Yunani yang berarti “kota atau negara kota” yang mengandung pengertian mengatur, mengendalikan dan memimpin kehidupan masyarakat kota. Kedua kata tersebut dalam perkembangannya menjadi sama dalam pengertian dan pemakaiannya sehingga menjadi polpuler bahwa siyasah adalah politik, atau sebaliknya politik adalah siyasah. “Siyasah atau politik dapat disimpulkan sebagai suatu cara atausistem untuk mengurus/mengatur, mengelola persoalan hidup manusia agar terwujud dan terpelihara keseimbangan dalam kebersamaan kehidupan dengan menggunakan kekuasaan yang terbentuk dari suatu proses ideologi”. Cara atau sistem termaksud meliputi mengkomu-nikasikan ide ide yang tersusun dalam kerangka ideologi dan mengartikulasikan nilai-nilai ilmu dan teknologi dalam peraturan peraturan yang dijalankan untuk kepentingan masyarakat atau rakyat banyak, termasuk perlindungan dan kelangsungan sistem.
 
Ide adalah rancangan yang tersusun didalam pikiran tentang suatu hal yang ingin atau bisa diwujudkan. Sedangkan Ideologi adalah “Satu pemikiran yang mencakup konsepsi mendasar tentang kehidupan dan memiliki metode untuk merasionalisasikan pemikiran tersebut berupa fakta, yang mempunyai metode untuk menjaga pemikiran tersebut agar tidak menjadi absurd (kacau) dari pemikiran pemikiran yang lain serta mempunyai metode untuk menyebarkannya”. Berdasarkan definisi ideologi tersebut, maka Islam adalah agama yang mempunyai kualifikasi sebagai Ideologi, sehingga kita dapat menyebutkan Islam juga sebagai ideologi, yang keseluruhan sumber konsepsinya adalah wahyu Allah swt dalam rangka penciptaan manusia sebagai khalifah didunia. Dua ideologi besar di dunia yaitu Kapitalisme dan Sosialisme sumber konsepsinya adalah buatan akal manusia, yang tidak mendapat jaminan kebenaran dari Allah swt, Tuhan yang Maha Esa. Islam sebagai suatu Ideologi dalam mewujudkan tujuannya untuk mendapat suatu dunia Islam yang sejati dan menurut kehidupan muslim yang sesungguh-sungguhnya dilakukan melalui tarbiyah dan siyasah, yaitu siyasah Islamiyah. Islam mendasarkan gerakan siyasahnya kepada nilai-nilai tauhid, dengan pola gerakan amar ma’rufi dan nahi mungkar, dengan cara yang dibenarkan oleh akhlakul karimah, yang bersandarkan kepada Al Qur’an dan sunah rasulullah yang nyata, tidak menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan siyasah atau politik. Setiap muslim sewajarnya mengetahui dan memahami bahwa siyasah yang mempunyai pengertian mengurus (mengatur) persoalan hidup manusia merupakan kewajiban agama yang tertinggi, malah agama dan dunia tidak akan sempurna tanpa siyasah. Sesungguhnya manusia tidak berdaya mengurus kepentingan mereka dengan baik jika tidak dibantu dan
 
Maksud dan tujuan perkaderan SEMMI adalah usaha yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan organisasi melalui suatu proses sadar dan sistematis sebagai alat transformasi nilai ke-lslaman dalam proses rekayasa peradaban melalui pembentukan kader berkualitas intelektual muslim – wirausaha - berintegritas sehingga berdaya guna dan berhasil guna sesuai dengan pedoman perkaderan SEMMI. Target terciptanya kader intelektual muslim – wirausaha - berintegritas yang berakhlakul Dinullah serta mampu mengemban amanah Allah sebagai khalifah fil ardh dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
 
Bertolak dari landasan-landasan, pola dasar dan arah perkaderan SEMMI, maka aktivitas perkaderan SEMMI diarahkan dalam rangka membentuk kader SEMMI, intelektual muslim – wirausaha - berintegritas yang dalam aktualisasi peranannya berusaha mentrtansformsikan nilai-nilai keIslaman dan kebangsaan yang memiliki kekuatan pembebasan (liberation fore) Aspek-aspek yang ditekankan dalam usaha pelaksanaan kaderisasi tersebut ditujukan pada:
 
# Pembentukan integritas watak dan kepribadian muslim intlektual Yakni kepribadian yang terbentuk sebagai pribadi muslim yang menyadari tanggung jawabkekhalitahannya dimuka bumi, sehingga citra akhlakul karimah senantiasa tercermin dalam pola pikir, sikap dan perbuatannya dan Yakni segala usaha pembinaan yang mengarah pada penguasaan dan pengembangan ilmu (sains) pengetahuan (knowledge) yang senantiasa dilandasi oleh nilai-nilai Islam.
# Pengembangan kualtias professional di bidang wirausaha Yakni segala usaha pembinaan yang mengarah pada penguasaan dan pengembangan ilmu (sains) pengetahuan (knowledge) yang senantiasa dilandasi oleh nilai-nilai Islam dan moderenisasi dunia global dibidang wirausaha secara professional.
# Pengembangan kemampuan Profesional Yakni segala usaha pembinaan yang mengarah kepada kesadaran dan pembentukan manusia mulia yang bernafaskan islam yang mempunyai kebebasan dalam bertindak dan berfikir yang dibatasi dengan aturan Al Quran dan Hadist yang nyata. Usaha mewujudkan ketiga aspek harus terintegrasi secara utuh sehingga kader SEMMI benar-benar lahir menjadi pribadi dan kader intelektual muslim wirausaha berintegritas, yang mampu menjawab tuntutan perwujudan masyarakat sosialis indonesia.
 
Landasan Ideologis Arah perjuangan Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia tidak lepas dari semangat organisasi induknya yakni Syarikat Islam, sandaran yang menjadi pemahaman dan pemikiran serta langkah juang dari SEMMI diambil dari program azas dan tandhim dari Syarikat Islam dengan penjelasan sebagai berikut:
 
# Bersandar kepada sebaik-baiknya Tauhid
# Besandar kepada setinggi-tingginya Ilmu
# Besandar kepada sebaik-baiknya siyasah
 
== Daftar Ketua Umum ==
 
# a
Daftar Ketua Umum
# Djadja Saefullah
# c
# d
# Usep Nukliri
# f
# Bintang Wahyu Saputra
 
__TANPAINDEKS__