Jupiter: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 113:
</table>
}}
'''Jupiter
▲'''Jupiter, Kumbendi ('''Bahasa biak''')''' atau '''Musytari''', terkadang secara tidak baku disebut sebagai Yupiter, adalah planet terdekat kelima dari [[Matahari]] setelah [[Merkurius]], [[Venus]], [[Bumi]], dan [[Mars]].<ref>{{Cite web|title=Jupiter - KBBI Daring|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Jupiter|website=kbbi.kemdikbud.go.id|access-date=16 Juni 2023}}</ref> Planet ini juga merupakan planet terbesar di [[Tata Surya]].<ref>Pada tahun 2008, planet terbesar di luar Tata Surya yang diketahui adalah [[TrES-4]].</ref> Jupiter merupakan [[raksasa gas]] dengan [[massa]] seperseribu massa Matahari dan dua setengah kali jumlah massa semua planet lain di Tata Surya. Planet ini dan raksasa gas lain di Tata Surya (yaitu [[Saturnus]], [[Uranus]], dan [[Neptunus]]) kadang-kadang disebut planet Jovian atau planet luar. Jupiter telah dikenal oleh para astronom sejak zaman kuno,<ref>{{cite web |last = De Crespigny |first = Rafe |title = Emperor Huan and Emperor Ling |url = http://www.anu.edu.au/asianstudies/decrespigny/HuanLing_part2.pdf |work = Asian studies, Online Publications |accessdate = 1 May 2012 |quote = Xu Huang apparently complained that the astronomy office had failed to give them proper emphasis to the eclipse and to other portents, including the movement of the planet Jupiter (taisui). At his instigation, Chen Shou/Yuan was summoned and questioned, and it was under this pressure that his advice implicated Liang Ji. |archive-date = 2006-09-07 |archive-url = https://web.archive.org/web/20060907044624/http://www.anu.edu.au/asianstudies/decrespigny/HuanLing_part2.pdf |dead-url = unfit }}</ref> dan dikaitkan dengan mitologi dan kepercayaan religius banyak peradaban. [[Romawi Kuno|Bangsa Romawi]] menamai planet ini dari dewa [[Jupiter (mitologi)|Jupiter]] dalam [[mitologi Romawi]].<ref>{{cite book |author = Stuart Ross Taylor |year = 2001 |title = Solar system evolution: a new perspective : an inquiry into the chemical composition, origin, and evolution of the solar system |edition = 2nd, illus., revised |publisher = Cambridge University Press |isbn = 0-521-64130-6 |page = 208 }}</ref> Saat diamati dari [[Bumi]], [[magnitudo tampak]] Jupiter dapat mencapai −2,94, yang cukup terang untuk menghasilkan bayangan,<ref>{{cite web |url = http://blogs.discovermagazine.com/badastronomy/2011/11/18/young-astronomer-captures-a-shadow-cast-by-jupiter/#.UaDO1UAoNAU |title = Young astronomer captures a shadow cast by Jupiter : Bad Astronomy |publisher = Blogs.discovermagazine.com |date = 2011-11-18 |accessdate = 2013-05-27 |archive-date = 2013-07-02 |archive-url = https://web.archive.org/web/20130702142010/http://blogs.discovermagazine.com/badastronomy/2011/11/18/young-astronomer-captures-a-shadow-cast-by-jupiter#.UaDO1UAoNAU |dead-url = yes }}</ref> dan juga menjadikannya objek tercerah ketiga di [[langit malam]] setelah [[Bulan]] dan [[Venus]], walaupun [[Mars]] dapat menyaingi kecerahan Jupiter pada saat tertentu.
Jupiter sebagian besar terdiri dari [[hidrogen]] dan [[helium]]. Seperempat massa Jupiter merupakan [[helium]], walaupun jumlahnya hanya sepersepuluh komposisi Jupiter. Planet ini mungkin memiliki inti berbatu yang terdiri dari unsur-unsur berat,<ref name=coreuncertainty>{{cite journal |author = Saumon, D.; Guillot, T. |title = Shock Compression of Deuterium and the Interiors of Jupiter and Saturn |journal = The Astrophysical Journal |volume = 609 |issue = 2 |pages = 1170–1180 |year = 2004 |bibcode = 2004ApJ...609.1170S |doi = 10.1086/421257 |arxiv = astro-ph/0403393 }}</ref> namun tidak memiliki permukaan yang padat layaknya raksasa gas lainnya. Akibat rotasinya yang cepat, planet ini berbentuk [[sferoid|bulat pepat]] (terdapat tonjolan di sekitar khatulistiwa Jupiter). Atmosfer luar terbagi menjadi beberapa lapisan di lintang yang berbeda, dan interaksi antara batas-batas lapisan tersebut menghasilkan badai. Salah satu dampaknya adalah [[Bintik Merah Raksasa]], yaitu badai besar yang telah diketahui keberadaannya semenjak abad ke-17 dengan menggunakan [[teleskop]]. Di sekeliling Jupiter terdapat cincin yang tipis dan [[magnetosfer]] yang kuat. Selain itu terdapat paling tidak 67 satelit alami, termasuk empat satelit besar yang disebut [[satelit-satelit Galileo]] yang pertama kali ditemukan oleh [[Galileo Galilei]] pada tahun 1610. Satelit terbesar Jupiter, yaitu [[Ganimede (satelit)|Ganimede]], memiliki diameter yang lebih besar daripada planet [[Merkurius]].
|