Suku Yali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Envapid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
'''Suku Yali''' adalah [[kelompok etnis]] yang mendiami Provinsi [[Papua Pegunungan]]. Suku Yali membentuk kampung-kampung kecil yang tersebar di daerah pegunungan tengah, di sekitar [[lembah Baliem]]. Namun, orang Yali juga terbagi-bagi menurut bahasa, dialek, dan budayanya, menjadi dua kelompok besar: Yali[[Suku Mek|mek]] dan Yalimo. Masyarakat di Anggruk sendiri lebih memilih disebut Yali saja.
 
Kisahnya, dulu sebagian orang Yali pergi meninggalkan kampung dan turun ke lembah. Mereka membuat kampung-kampung yang baru dan menetap di sana. Rumah suku Yali berbentuk sama dengan suku-suku lain di [[Papua Pegunungan]] yaitu [[rumah Honai]]. Oleh sukuSuku Yali disebutmenyebut rumah khusus perempuan disebut ''homea'' atau ''homi'',<ref name="Wismabrata 2022">{{cite news | last=Wismabrata | first=Michael Hangga | title=Arti Nama Honai, Rumah Adat Khas Papua dan Keunikannya | work=KOMPAS.com | date=2022-09-06 | url=https://regional.kompas.com/read/2022/09/07/051100878/arti-nama-honai-rumah-adat-khas-papua-dan-keunikannya-?page=all | language=id | access-date=2024-02-05}}</ref> rumah khusus laki-laki disebut ''yowi'', kandang babi disebut ''wam ibam'', dan rumah sakral atau keramat ''usa yowi''. Bangunan-bangunan tersebut membentuk satu unit kampung yang disebut ''Opumbukopumbuk''.<ref name="Nurmaningtyas Utomo 2015">{{cite journal | last1=Nurmaningtyas | first1=Anggia Riani | last2=Utomo | first2=Sugito | title=ARSITEKTUR VERNAKULAR RUMAH SUKU YALI KABUPATEN YALIMO PAPUA | journal=DINAMIS | volume=2 | issue=12 | date=2015-12-12 | issn=2722-0109 | pages=30–42 | url=https://ojs.ustj.ac.id/dinamis/article/view/518 | access-date=2024-05-25}}</ref>
 
==Etimologi==
Kata ''Yali'' dan ''Yalimo'' mengacu pada asal muasal suku ini yang berarti "orang atau suku dari timur",<ref name="Heckler 2012 pp. 185-187">{{cite book | last=Heckler | first=S. | title=Landscape, Process and Power: Re-Evaluating Traditional Environmental Knowledge | publisher=Berghahn Books | series=Berghahn Series | year=2012 | isbn=978-0-85745-613-7 | pages=185-187}}</ref> atau "tempat matahari terbit" yaitu arah timur.<ref name="Sawaki 2023">{{cite journal |first=Yusuf|last=Sawaki| title=Istilah Toponimi Tabui Dan Humli Pada Masyarakat Yali di Papua: Sebuah Kajian Semantik dan Pragmatik | url=https://www.researchgate.net/publication/372994155_Istilah_Toponimi_Tabui_dan_Humli_pada_Masyarakat_Yali_di_Papua_Sebuah_Kajian_Semantik_dan_Pragmatik/fulltext/64d380ffd3e680065aa271ae/Istilah-Toponimi-Tabui-dan-Humli-pada-Masyarakat-Yali-di-Papua-Sebuah-Kajian-Semantik-dan-Pragmatik.pdf | journal=Linguistik Indonesia| volume=41|issue=2|pages=223–240|year=2023| access-date=2024-05-25}}</ref> Kata ''mo'' seperti dari nama "Kabupaten Yalimo" merupakan morfem dari kata ''mu'' berarti tempat. Sehingga nama wilayah adat suku Yali adalah ''Yalimu'', yang terbagi ke dalam [[Kabupaten Yalimo]] dan [[Kabupaten Yahukimo]].<ref name="Katiho 2022">{{cite journal | first=Stefano Mesakh Irianto| last=Katiho | title=Peranan Freidrech Tometten Di Sekolah Alkitab Apahapsili-Yalimo Tahun 1989 – 1997 | url=https://www.ojs.stftkijne.ac.id/index.php/jmp/article/download/92/80 | journal=Jurnal Papua Teologi Kontekstual| volume=3|issue=2|Year=2022 | access-date=2024-05-25}}</ref> Istilah "Yali" (timur) bukan berasal dari suku ini sendiri tetapi kemudian didopsi untuk mengidentifikasinnya. ''Ap Yali'' berarti manusia Yali,<ref name="Katiho 2022"/> sedangkan ''Yali Inap'' berarti suku/orang yali.<ref name="Sawaki 2023"/>
 
==Adat dan Bahasa==
Mengikuti pembagian wilayah menjadi [[Kabupaten Yalimo]] dan [[Kabupaten Yahukimo]], masyarakat suku Yali besar juga terbagi menjadi kedua kelompok besar: Yali(mo) dan Yali Mek. Perbedaan ini mencakup juga bahasa karena suku Yali memiliki dua bahasa, [[bahasa Yali]] ([[rumpun bahasa Lembah Baliem]]), sedangkan kelompok lain ber[[bahasa Mek]].<ref name="snmshgl"/><ref name="Nurmaningtyas Utomo 2015"/>
 
*Yali Besar
Baris 50:
*''Mase'' atau berputar: memiliki kemiripan dengan ''yaliya'', tetapi menggunakan kayu ''ahun'' dan akar ''umanggen'', kemudian kepangan dengan tali kuning tersebut dibungkus kayu ''sohou''. Model rambut ini digunakan oleh laki-laki dengan berbadan pendek dan gemuk.
 
== PerkawinanAdat perkawinan-pernikahan ==
Dalam pernikahan, masyarakat suku Yali menggunakan wam (babi) sebagai maskawin. Namun, budaya ini lambat laun mengalami pergeseran. Suku Yali menganut sistem [[Moietas (kekerabatan)|moietas]] [[eksogami]] dimana masyarakat Yali terbagi menjadi dua kelompok sosial (paroh masyarakat) yang disebut ''moietas'' yang bernama ''Winda'' dan ''Waya''. Sedangkan orang Yali Anggruk dan Ninia memiliki moietas yang disebut ''Kabag'' dan ''Pahabol''. Kedua nama tersebut juga digunakan sebagai nama klan, sehingga contohnya klan ''Kabak'' yang berasal dari moietas ''Kabag'', hanya boleh menikahi klan ''Bahabol'' dari moeitas ''Pahabol'', karena merupakan satu keturunan untuk mencegah inses.
Dalam pernikahan, masyarakat suku Yali menggunakan wam (babi) sebagai maskawin. Namun, budaya ini lambat laun mengalami pergeseran.
 
Klan dalam dalam bahasa Yali disebut ''unggul'' (kepala}, yang berarti memiliki garis keturunan dan nenek moyang dan asal-usul yang sama. Beberapa ''unggul'' bisa bersatu menjadi kelompok yang lebih besar disebut ''unggul uwag'' (kepala tulang), klannya sama tetapi memiliki cerita asal-usul yang berbeda. Contohnya ''unggul uwag'' Halerohon, yang terdiri dari tiga ''unggul'', Halerohon-wereneyon, Halerohon-pangga, dan Halerohon-singon. Cerita asal usul nenek moyangnya bisa berbeda, contohnya: Halerohon-wereneyon yang mengatakan nenek moyangnya dan totemnya burung ''warene'' ([[Bayan (burung)|kakatua]]), sedangkan Halerohon-pangga mengatakan nenek moyangnya tinggal dibawah daun pohon ''pa'' atau ''fi'' ([[Feinggama, Welarek, Yalimo|Kampung Feinggama]]).
 
== Kesenian ==