Joko Widodo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
→‎Kontroversi: Susun ulang
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 297:
== Kontroversi ==
[[Berkas:Jokowi-SBY-cropped.jpg|jmpl|250x250px|Presiden Joko Widodo dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono pada sidang paripurna pelantikan Presiden RI (2014)|kiri]]
===Neo-Otoritarianisme===
 
Jokowi dikritik karena kebijakan-kebijakannya yang dinilai melemahkan partai oposisi, membatasi kebebasan berpendapat atau berekspresi, dan tindakan represif aparat keamanan terhadap demonstrasi.<ref name=HARTO>{{Cite web|title=29 Tanda-tanda Jokowi Otoriter Menurut YLBHI|url=https://www.suara.com/news/2020/06/14/153324/29-tanda-tanda-jokowi-otoriter|website=suara.com|language=id|access-date=2024-03-09}}</ref> Kebijakan lainnya seperti UU Cipta Kerja, Omnibus Law, dan UU ITE juga turut menjadi topik yang sering dibicarakan terkait tuduhan otoriter ini. <ref>{{Cite web|title=Apakah Pemerintahan Jokowi Otoriter? Simak Debat Rustam dan Ulil|url=https://www.suara.com/news/2020/10/09/112838/apakah-pemerintahan-jokowi-otoriter-simak-debat-rustam-dan-ulil|website=suara.com|language=id|access-date=2024-03-09}}</ref> Hal tersebut disangkal oleh Sekretaris Jenderal PDI-P, [[Hasto Kristiyanto]], yang mengatakan pemerintah menindak perilaku melanggar hukum seperti merusak fasilitas umum maupun menyebar berita palsu sehingga apa yang dilakukan aparat keamanan bukanlah tindakan represif seperti perilaku rezim otoriter.<ref>{{Cite web|last=Wibowo|first=Eko Ari|date=2020-10-29|title=PDIP Tak Sepakat Rezim Jokowi Disebut Otoriter Bak Orba|url=https://nasional.tempo.co/read/1400471/pdip-tak-sepakat-rezim-jokowi-disebut-otoriter-bak-orba|website=Tempo|language=en|access-date=2024-03-09}}</ref> Setelah disahkannya beberapa rancangan undang-undang yang kontroversial dan tindakan represif dari petugas keamanan terhadap protes besar sejak tahun 2019,<ref>{{cite web |author=Putri |first=Budiarti Utami |date=19 September 2019 |editor-last=Bhwana |editor-first=Petir Garda |others=Translated by Ricky Mohammad Nugraha |title=Expert Deems Law Revisions as a Return of the New Order |url=https://en.tempo.co/read/1249686/expert-deems-law-revisions-as-a-return-of-the-new-order |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20190920221042/https://en.tempo.co/read/1249686/expert-deems-law-revisions-as-a-return-of-the-new-order |archive-date=20 September 2019 |access-date=24 December 2020 |publisher=Tempo}}</ref> pemerintahannya dikritik karena "Neo-Otoritarianisme", yang dihubungkan dengan [[Orde Baru]] (Indonesia pada masa kepresidenan [[Soeharto]]).<ref name=HARTO/><ref>{{cite web |author=Lindsey |first=Tim |date=7 November 2017 |title=Jokowi in Indonesia's 'Neo-New Order' |url=https://www.eastasiaforum.org/2017/11/07/jokowi-in-indonesias-neo-new-order/ |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20171107035600/https://www.eastasiaforum.org/2017/11/07/jokowi-in-indonesias-neo-new-order/ |archive-date=7 November 2017 |access-date=24 December 2020 |publisher=East Asia Forum}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.demokrasi.co.id/2020/12/akademisi-unair-era-jokowi-menunjukan.html|title=Akademisi Unair: Era Jokowi Menunjukan Neo Otoritarianisme|publisher=Demokrasi.co.id|language=id|date=10 December 2020|access-date=24 December 2020|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20201210110401/https://www.demokrasi.co.id/2020/12/akademisi-unair-era-jokowi-menunjukan.html|archive-date=10 December 2020}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200614142106-20-513183/lp3es-sebut-indonesia-penuhi-empat-kriteria-negara-otoriter|title=LP3ES Sebut Indonesia Penuhi Empat Kriteria Negara Otoriter|publisher=CNN Indonesia|language=id|date=14 June 2020|access-date=24 December 2020|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20200709225316/https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200614142106-20-513183/lp3es-sebut-indonesia-penuhi-empat-kriteria-negara-otoriter|archive-date=9 July 2020}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.economist.com/asia/2020/10/15/how-not-to-reform-indonesia|title=How not to reform Indonesia|newspaper=The Economist|author=Banyan|date=15 October 2020|access-date=20 December 2020|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20201018115733/https://www.economist.com/asia/2020/10/15/how-not-to-reform-indonesia|archive-date=18 October 2020}}</ref> ''[[South China Morning Post]]'' bahkan menjulukinya sebagai "[[Soeharto]] Kecil".<ref name="little">{{cite web |author=Yuniar |first=Resty Woro |date=10 November 2020 |title='Little Suharto'? Indonesian leader Widodo's places Twitter personalities, allies in key posts, sparking backlash |url=https://www.scmp.com/week-asia/politics/article/3109116/little-suharto-indonesian-leader-widodos-move-place-twitter |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20201110020320/https://www.scmp.com/week-asia/politics/article/3109116/little-suharto-indonesian-leader-widodos-move-place-twitter |archive-date=10 November 2020 |access-date=10 November 2020 |publisher=South China Morning Post}}</ref>
=== Hubungan dengan kasus busway berkarat ===
Mantan tim sukses Jokowi diduga terlibat dalam kasus busway berkarat, bahkan keluarga Jokowi dituduh menerima aliran dana busway berkarat. Namun, Jokowi membantah hal tersebut,<ref>[https://web.archive.org/web/20141006071343/http://www.tempo.co/read/news/2014/03/10/083560852/Ada-Eks-Tim-Sukses-Jokowi-Bermain-di--Busway-Karatan Ada eks tim sukses Jokowi bermain di Busway berkarat]. Diakses dari situs berita tempo.com pada 5 Mei 2014</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20140505112703/http://megapolitan.kompas.com/read/2014/04/01/1432102/.Busway.Korupsi.Ayo.Usut.Jokowi Desakan Usut Jokowi Untuk Korupsi Busway]. Diakses dari situs berita kompas.com pada 5 Mei 2014</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20141006070948/http://www.tempo.co/read/news/2014/04/08/083568800/Kata-Jokowi-Soal-Aliran-Duit-Busway-Karatan-ke-Anaknya Jokowi bantah anaknya terima uang busway]. Diakses dari situs berita tempo.com pada 5 Mei 2014</ref> dan Jaksa Agung Basrief Arief menegaskan bahwa kasus ini "belum atau boleh dikatakan tidak menyangkut kepada Jokowi".<ref>[https://web.archive.org/web/20230325183922/https://poskota.co/uncategorized/udar-kesal-nama-jokowi-dicokot-terlibat-transjakarta/ Kesal, Nama Jokowi "Dicokot" Terlibat Transjakarta]. Diakses dari situs berita poskota pada 25 Mei 2014</ref> Jokowi juga dikritik karena tidak mematuhi janjinya untuk menyelesaikan masa jabatannya sebagai gubernur Jakarta,<ref>[https://web.archive.org/web/20140505112738/http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/03/15/n2fxct-maju-capres-jokowi-ingkari-janji-kampanyedi-pilkada-dki Jokowi Ingkar Janji Kampanye Pilkada DKI]. Diakses dari situs berita Republika pada 5 Mei 2014</ref> walaupun Jokowi sendiri menyatakan bahwa bila ia menjadi presiden, akan lebih mudah mengurus Jakarta karena memiliki wewenang terhadap proyek pemerintah pusat di ibu kota.<ref>[https://web.archive.org/web/20140525201333/http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/14/03/25/n2z14s-jokowi-jika-jadi-presiden-lebih-mudah-urus-transportasi Jokowi: Jika Jadi Presiden, Lebih Mudah Urus Transportasi]. Diakses dari situs berita Republika pada 25 Mei 2014</ref> Ada anggapan bahwa Jokowi termasuk gagal mengatasi banjir dan macet.<ref>[https://web.archive.org/web/20140311114244/http://www.tribunnews.com/metropolitan/2014/02/09/warga-jakarta-mulai-ragukan-kinerja-jokowi-atasi-banjir-dan-macet Warga Jakarta Ragukan Kinerja Jokowi Atasi Banjir dan Macet]. Diakses dari situs berita tribunnews.com pada 5 Mei 2014</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20140505123245/http://news.liputan6.com/read/804030/jokowi-biang-banjir-jakarta Jokowi Biang Banjir Jakarta]. Diakses dari situs berita Liputan6.com pada 5 Mei 2014</ref> Anggapan bahwa Jokowi gagal dalam mengatasi banjir dan macet di Jakarta membuat popularitasnya menurun.<ref>[https://web.archive.org/web/20140505104715/http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/03/04/269559429/Banjir-dan-Macet-Bikin-Elektabilitas-Jokowi-Anjlok-- Banjir dan Macet Turunkan Elektabilitas Jokowi]. Diakses dari situs berita tempo.com pada 5 Mei 2014</ref> Data dari BPS juga menunjukkan angka kemiskinan di Solo naik saat Jokowi menjadi wali kota Solo.<ref>[https://web.archive.org/web/20140505113107/http://metropolitan.inilah.com/read/detail/1896988/menggugat-sukses-jokowi-di-solo Kemiskinan di Solo naik saat periode Jokowi]. Diakses dari situs berita megapolitan.com pada 5 Mei 2014</ref> Melesatnya popularitas Jokowi juga dikritik sebagai pengaruh media yang kerap menonjolkan kebaikan Jokowi sementara kelemahannya ditutupi.<ref>[https://web.archive.org/web/20140315053945/http://nasional.kompas.com/read/2014/03/13/0029178/.Popularitas.Jokowi.Dikarbit.Media. Popularitas Jokowi dikarbit media]. Diakses dari situs berita kompas.com pada 5 Mei 2014</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20160304124525/http://www.republika.co.id/berita/pemilu/menuju-ri-1/14/05/03/n50048-pengamat-jokowi-diuntungkan-media. Jokowi diuntungkan media]. Diakses dari situs berita republika.com pada 5 Mei 2014</ref> Selain itu, Jokowi didapati menaiki pesawat [[jet]] pribadi untuk berkampanye dari [[Banjarmasin]] ke [[Kota Malang]], yang dianggap bertentangan dengan gaya hidup sederhana.<ref>[https://web.archive.org/web/20140505111815/http://www.rmolsumsel.com/read/2014/04/04/4303/Bukan-Kelas-Ekonomi,-Jokowi-Malah-Pilih-Naik-Jet-Pribadi!- Jokowi naik jet pribadi]. Diakses dari situs berita rmolsumsel.com pada 5 Mei 2014</ref> Sementara itu, Guru Besar Ekonomi [[Universitas Indonesia]] Taufik Bahauddin mengkhawatirkan kontroversi yang terjadi pada pemerintahan Megawati seperti skandal [[BLBI]], penjualan [[BUMN]], penjualan kapal tanker VLCC [[Pertamina]] dan penjualan gas murah ke [[Tiongkok]] akan terulang pada pemerintahan Jokowi.<ref>[https://web.archive.org/web/20140505105301/http://news.liputan6.com/read/2028607/guru-besar-ekonomi-khawatir-kasus-blbi-era-megawati-bisa-terulang Kontroversi Mega bisa diulangi Jokowi]. Diakses dari situs berita liputan6.com pada 5 Mei 2014</ref>
 
===Politik dinasti===
Jokowi dituduh melakukan [[politik dinasti]] pada akhir masa pemerintahannya.<ref name="kompasdynastic">{{Cite news|last=Saptohutomo|first=Aryo Putranto|date=15 Maret 2024|title=Isu Politik Dinasti Jokowi, Pakar: Konstitusi Tidak Dirancang untuk Keluarga|url=https://nasional.kompas.com/read/2024/03/15/04000041/isu-politik-dinasti-jokowi-pakar--konstitusi-tidak-dirancang-untuk-keluarga|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2024-06-20}}</ref> Tuduhan ini mencuat setelah putra sulungnya, [[Gibran Rakabuming Raka]] maju sebagai calon wakil presiden pendamping calon presiden [[Prabowo Subianto]] di Pilpres 2024, usai putusan MK dengan ketuanya [[Anwar Usman]] yang merupakan adik ipar Jokowi. Selain itu, tuduhan ini juga semaik dibesar-besarkan ketika keluarga Jokowi yang lain seperti [[Bobby Nasution]] berencana mengikuti [[pemilihan umum Gubernur Sumatera Utara 2024]], [[Kaesang Pangarep]] menjadi calon potensial untuk menggantikan kakaknya, Gibran sebagai wali kota Surakarta, serta [[Erina Gudono]] yang dikatakan akan maju dalam [[pemilihan umum Bupati Sleman 2024]].<ref>{{Cite web|title=Politik Dinasti Jokowi Ramai-ramai Disorot Pengamat Politik, Pakar Hukum Tata Negara sampai Media Internasional|url=https://nasional.tempo.co/read/1845894/politik-dinasti-jokowi-ramai-ramai-disorot-pengamat-politik-pakar-hukum-tata-negara-sampai-media-internasional|website=tempo.com|language=id|access-date=2024-03-09}}</ref><ref name="kompasdynastic"/> Jokowi juga dituduh melakukan nepotisme dan merusak "kedaulatan rakyat".<ref>{{Cite web|last=Wijayaatmaja|first=Yakub Pryatama|date=Februari 2024|title=Dinasti Politik dan Nepotisme Jokowi Bertentangan dengan Kedaulatan Rakyat|url=https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/653189/dinasti-politik-dan-nepotisme-jokowi-bertentangan-dengan-kedaulatan-rakyat|website=mediaindonesia.com|language=id|access-date=2024-06-20}}</ref> Majalah ''[[Tempo]]'' menuduh bahwa politik dinasti Jokowi merusak demokrasi di Indonesia. ''Tempo'' juga menyebut bahwa campur tangan Jokowi dalam [[pemilihan umum Presiden Indonesia 2024]] adalah bentuk upaya Jokowi dalam melindunginya dari konsekuensi hukum.<ref>{{Cite news|date=Oktober 2023|title=Dinasti Politik Jokowi Menghancurkan Demokrasi|url=https://majalah.tempo.co/read/opini/170015/dinasti-politik-jokowi|work=[[Tempo]]|access-date=2024-06-20}}</ref>
 
=== Hubungan dengan kasus busway berkarat ===
===Neo-Otoritarianisme===
Mantan tim sukses Jokowi diduga terlibat dalam kasus busway berkarat, bahkan keluarga Jokowi dituduh menerima aliran dana busway berkarat. Namun, Jokowi membantah hal tersebut,<ref>[https://web.archive.org/web/20141006071343/http://www.tempo.co/read/news/2014/03/10/083560852/Ada-Eks-Tim-Sukses-Jokowi-Bermain-di--Busway-Karatan Ada eks tim sukses Jokowi bermain di Busway berkarat]. Diakses dari situs berita tempo.com pada 5 Mei 2014</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20140505112703/http://megapolitan.kompas.com/read/2014/04/01/1432102/.Busway.Korupsi.Ayo.Usut.Jokowi Desakan Usut Jokowi Untuk Korupsi Busway]. Diakses dari situs berita kompas.com pada 5 Mei 2014</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20141006070948/http://www.tempo.co/read/news/2014/04/08/083568800/Kata-Jokowi-Soal-Aliran-Duit-Busway-Karatan-ke-Anaknya Jokowi bantah anaknya terima uang busway]. Diakses dari situs berita tempo.com pada 5 Mei 2014</ref> dan Jaksa Agung Basrief Arief menegaskan bahwa kasus ini "belum atau boleh dikatakan tidak menyangkut kepada Jokowi".<ref>[https://web.archive.org/web/20230325183922/https://poskota.co/uncategorized/udar-kesal-nama-jokowi-dicokot-terlibat-transjakarta/ Kesal, Nama Jokowi "Dicokot" Terlibat Transjakarta]. Diakses dari situs berita poskota pada 25 Mei 2014</ref> Jokowi juga dikritik karena tidak mematuhi janjinya untuk menyelesaikan masa jabatannya sebagai gubernur Jakarta,<ref>[https://web.archive.org/web/20140505112738/http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/03/15/n2fxct-maju-capres-jokowi-ingkari-janji-kampanyedi-pilkada-dki Jokowi Ingkar Janji Kampanye Pilkada DKI]. Diakses dari situs berita Republika pada 5 Mei 2014</ref> walaupun Jokowi sendiri menyatakan bahwa bila ia menjadi presiden, akan lebih mudah mengurus Jakarta karena memiliki wewenang terhadap proyek pemerintah pusat di ibu kota.<ref>[https://web.archive.org/web/20140525201333/http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/14/03/25/n2z14s-jokowi-jika-jadi-presiden-lebih-mudah-urus-transportasi Jokowi: Jika Jadi Presiden, Lebih Mudah Urus Transportasi]. Diakses dari situs berita Republika pada 25 Mei 2014</ref> Ada anggapan bahwa Jokowi termasuk gagal mengatasi banjir dan macet.<ref>[https://web.archive.org/web/20140311114244/http://www.tribunnews.com/metropolitan/2014/02/09/warga-jakarta-mulai-ragukan-kinerja-jokowi-atasi-banjir-dan-macet Warga Jakarta Ragukan Kinerja Jokowi Atasi Banjir dan Macet]. Diakses dari situs berita tribunnews.com pada 5 Mei 2014</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20140505123245/http://news.liputan6.com/read/804030/jokowi-biang-banjir-jakarta Jokowi Biang Banjir Jakarta]. Diakses dari situs berita Liputan6.com pada 5 Mei 2014</ref> Anggapan bahwa Jokowi gagal dalam mengatasi banjir dan macet di Jakarta membuat popularitasnya menurun.<ref>[https://web.archive.org/web/20140505104715/http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/03/04/269559429/Banjir-dan-Macet-Bikin-Elektabilitas-Jokowi-Anjlok-- Banjir dan Macet Turunkan Elektabilitas Jokowi]. Diakses dari situs berita tempo.com pada 5 Mei 2014</ref> Data dari BPS juga menunjukkan angka kemiskinan di Solo naik saat Jokowi menjadi wali kota Solo.<ref>[https://web.archive.org/web/20140505113107/http://metropolitan.inilah.com/read/detail/1896988/menggugat-sukses-jokowi-di-solo Kemiskinan di Solo naik saat periode Jokowi]. Diakses dari situs berita megapolitan.com pada 5 Mei 2014</ref> Melesatnya popularitas Jokowi juga dikritik sebagai pengaruh media yang kerap menonjolkan kebaikan Jokowi sementara kelemahannya ditutupi.<ref>[https://web.archive.org/web/20140315053945/http://nasional.kompas.com/read/2014/03/13/0029178/.Popularitas.Jokowi.Dikarbit.Media. Popularitas Jokowi dikarbit media]. Diakses dari situs berita kompas.com pada 5 Mei 2014</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20160304124525/http://www.republika.co.id/berita/pemilu/menuju-ri-1/14/05/03/n50048-pengamat-jokowi-diuntungkan-media. Jokowi diuntungkan media]. Diakses dari situs berita republika.com pada 5 Mei 2014</ref> Selain itu, Jokowi didapati menaiki pesawat [[jet]] pribadi untuk berkampanye dari [[Banjarmasin]] ke [[Kota Malang]], yang dianggap bertentangan dengan gaya hidup sederhana.<ref>[https://web.archive.org/web/20140505111815/http://www.rmolsumsel.com/read/2014/04/04/4303/Bukan-Kelas-Ekonomi,-Jokowi-Malah-Pilih-Naik-Jet-Pribadi!- Jokowi naik jet pribadi]. Diakses dari situs berita rmolsumsel.com pada 5 Mei 2014</ref> Sementara itu, Guru Besar Ekonomi [[Universitas Indonesia]] Taufik Bahauddin mengkhawatirkan kontroversi yang terjadi pada pemerintahan Megawati seperti skandal [[BLBI]], penjualan [[BUMN]], penjualan kapal tanker VLCC [[Pertamina]] dan penjualan gas murah ke [[Tiongkok]] akan terulang pada pemerintahan Jokowi.<ref>[https://web.archive.org/web/20140505105301/http://news.liputan6.com/read/2028607/guru-besar-ekonomi-khawatir-kasus-blbi-era-megawati-bisa-terulang Kontroversi Mega bisa diulangi Jokowi]. Diakses dari situs berita liputan6.com pada 5 Mei 2014</ref>
Jokowi dikritik karena kebijakan-kebijakannya yang dinilai melemahkan partai oposisi, membatasi kebebasan berpendapat atau berekspresi, dan tindakan represif aparat keamanan terhadap demonstrasi.<ref name=HARTO>{{Cite web|title=29 Tanda-tanda Jokowi Otoriter Menurut YLBHI|url=https://www.suara.com/news/2020/06/14/153324/29-tanda-tanda-jokowi-otoriter|website=suara.com|language=id|access-date=2024-03-09}}</ref> Kebijakan lainnya seperti UU Cipta Kerja, Omnibus Law, dan UU ITE juga turut menjadi topik yang sering dibicarakan terkait tuduhan otoriter ini. <ref>{{Cite web|title=Apakah Pemerintahan Jokowi Otoriter? Simak Debat Rustam dan Ulil|url=https://www.suara.com/news/2020/10/09/112838/apakah-pemerintahan-jokowi-otoriter-simak-debat-rustam-dan-ulil|website=suara.com|language=id|access-date=2024-03-09}}</ref> Hal tersebut disangkal oleh Sekretaris Jenderal PDI-P, [[Hasto Kristiyanto]], yang mengatakan pemerintah menindak perilaku melanggar hukum seperti merusak fasilitas umum maupun menyebar berita palsu sehingga apa yang dilakukan aparat keamanan bukanlah tindakan represif seperti perilaku rezim otoriter.<ref>{{Cite web|last=Wibowo|first=Eko Ari|date=2020-10-29|title=PDIP Tak Sepakat Rezim Jokowi Disebut Otoriter Bak Orba|url=https://nasional.tempo.co/read/1400471/pdip-tak-sepakat-rezim-jokowi-disebut-otoriter-bak-orba|website=Tempo|language=en|access-date=2024-03-09}}</ref> Setelah disahkannya beberapa rancangan undang-undang yang kontroversial dan tindakan represif dari petugas keamanan terhadap protes besar sejak tahun 2019,<ref>{{cite web |author=Putri |first=Budiarti Utami |date=19 September 2019 |editor-last=Bhwana |editor-first=Petir Garda |others=Translated by Ricky Mohammad Nugraha |title=Expert Deems Law Revisions as a Return of the New Order |url=https://en.tempo.co/read/1249686/expert-deems-law-revisions-as-a-return-of-the-new-order |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20190920221042/https://en.tempo.co/read/1249686/expert-deems-law-revisions-as-a-return-of-the-new-order |archive-date=20 September 2019 |access-date=24 December 2020 |publisher=Tempo}}</ref> pemerintahannya dikritik karena "Neo-Otoritarianisme", yang dihubungkan dengan [[Orde Baru]] (Indonesia pada masa kepresidenan [[Soeharto]]).<ref name=HARTO/><ref>{{cite web |author=Lindsey |first=Tim |date=7 November 2017 |title=Jokowi in Indonesia's 'Neo-New Order' |url=https://www.eastasiaforum.org/2017/11/07/jokowi-in-indonesias-neo-new-order/ |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20171107035600/https://www.eastasiaforum.org/2017/11/07/jokowi-in-indonesias-neo-new-order/ |archive-date=7 November 2017 |access-date=24 December 2020 |publisher=East Asia Forum}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.demokrasi.co.id/2020/12/akademisi-unair-era-jokowi-menunjukan.html|title=Akademisi Unair: Era Jokowi Menunjukan Neo Otoritarianisme|publisher=Demokrasi.co.id|language=id|date=10 December 2020|access-date=24 December 2020|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20201210110401/https://www.demokrasi.co.id/2020/12/akademisi-unair-era-jokowi-menunjukan.html|archive-date=10 December 2020}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200614142106-20-513183/lp3es-sebut-indonesia-penuhi-empat-kriteria-negara-otoriter|title=LP3ES Sebut Indonesia Penuhi Empat Kriteria Negara Otoriter|publisher=CNN Indonesia|language=id|date=14 June 2020|access-date=24 December 2020|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20200709225316/https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200614142106-20-513183/lp3es-sebut-indonesia-penuhi-empat-kriteria-negara-otoriter|archive-date=9 July 2020}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.economist.com/asia/2020/10/15/how-not-to-reform-indonesia|title=How not to reform Indonesia|newspaper=The Economist|author=Banyan|date=15 October 2020|access-date=20 December 2020|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20201018115733/https://www.economist.com/asia/2020/10/15/how-not-to-reform-indonesia|archive-date=18 October 2020}}</ref> ''[[South China Morning Post]]'' bahkan menjulukinya sebagai "[[Soeharto]] Kecil".<ref name="little">{{cite web |author=Yuniar |first=Resty Woro |date=10 November 2020 |title='Little Suharto'? Indonesian leader Widodo's places Twitter personalities, allies in key posts, sparking backlash |url=https://www.scmp.com/week-asia/politics/article/3109116/little-suharto-indonesian-leader-widodos-move-place-twitter |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20201110020320/https://www.scmp.com/week-asia/politics/article/3109116/little-suharto-indonesian-leader-widodos-move-place-twitter |archive-date=10 November 2020 |access-date=10 November 2020 |publisher=South China Morning Post}}</ref>
 
=== Kejanggalan politik ===
Kemunculan nama Jokowi pada soal [[Ujian Nasional]]<ref>[https://web.archive.org/web/20140421235902/http://www.antaranews.com/berita/429421/jokowi-muncul-di-soal-ujian-nasional Jokowi muncul di soal ujian nasional]. Diakses dari situs berita Antara News pada 5 Mei 2014</ref> dan kedatangan Jokowi di kampus [[ITB]]<ref>[https://web.archive.org/web/20140505175429/https://id.berita.yahoo.com/kedatangan-jokowi-ditolak-mahasiswa-itb-071921101.html Kedatangan Jokowi Ditolak Mahasiswa ITB]. Diakses dari situs berita yahoo.com pada 5 Mei 2014</ref> juga menuai kontroversi karena dinilai sebagai tindakan politisasi. Jokowi juga menuai kecaman setelah salah menyebutkan kota tempat kelahiran Presiden RI pertama [[Soekarno|Ir. Soekarno]] dalam pidatonya di alun-alun [[Kota Blitar]] pada tanggal 1 Juni 2015. Jokowi menyebutkan Soekarno lahir di Blitar, namun secara sejarah Soekarno dilahirkan di Jalan Pandean, Peneleh, [[Surabaya]]. Beragam kritik pun dialamatkan kepada bawahannya seperti Setneg dan Tim Komunikasi Presiden akibat memberikan "bahan yang salah" kepada Presiden.<ref>[https://web.archive.org/web/20150707160806/http://fokusbisnis.com/jokowi-dikecam-sebut-soekarno-lahir-di-blitar Jokowi dikecam sebut Soekarno lahir di Blitar]. Diakses dari situs berita Fokus Bisnis pada 4 Juni 2015</ref>