SebanyakAgence-France Presse memperkirakan setidaknya 1,8.081 jutakematian jamaahdilaporkan menunaikanoleh 10 negara selama ibadah [[haji]].<ref sepanjangname="1081D1">{{cite tahunnews |title=More than 1,000 people die at hajj pilgrimage 2024 amid extreme heat in Saudi Arabia, AFP reports |url=https://www.cbsnews.com/news/hajj-2024-deaths-saudi-arabia-extreme-heat/ |access-date=20 June 2024 |work=Agence-France Presse |publisher=CBS News |date=20 June 2024}}</ref> Dari korban meninggal, sedikitnya 600 orang merupakan jamaah haji asal [[Mesir]]. Diplomat [[Yordania]] menyatakan bahwa 60 warga Yordania juga meninggal karena panas ekstrem.<ref name=":1" /> Kementerian luar negeri [[Tunisia]] melaporkan bahwa sedikitnya 35 jamaah haji Tunisia tewas akibat “peningkatan suhu yang tajam”. Pemerintah [[Indonesia]] melaporkan 144 kematian warganya, namun tidak merincikan apakah karena serangan panas.<ref>{{Cite news|last=Magid|first=Pesha and Saleh Salem|date=19 June 2024|title=Hundreds die of extreme heat on Muslim pilgrimage, reports say|url=https://www.reuters.com/world/middle-east/soaring-temperatures-scorch-pilgrims-haj-saudi-arabia-2024-06-18/|work=Reuters|language=en}}</ref> Tiga belas jamaah haji dari [[Daerah Kurdistan]] di [[Irak]] dilaporkan tewas, dengan panas yang diklaim sebagai "salah satu alasan utamanya". Lima jamaah haji wanita dari [[Kashmir]] meninggal karena serangan panas di [[Arafah|Gunung Arafah]] dan di [[Muzdalifah]].<ref>{{Cite web |date=2024-06-18 |title=Five Kashmiri Women Die Of Heat Stroke During Hajj |url=https://kashmirobserver.net/2024/06/18/five-kashmiri-women-die-of-heat-stroke-during-hajj/ |access-date=2024-06-19 |website=Kashmir Observer |language=en-US}}</ref> Peziarah lain dari [[Iran]] dan [[Senegal]] juga dilaporkan tewas.<ref>{{Cite news |date=19 June 2024 |title=Jordan, Tunisia report additional hajj heat deaths |url=https://www.newarab.com/news/jordan-tunisia-report-additional-hajj-heat-deaths |access-date=19 June 2024 |work=The New Arab}}</ref>
Seorang diplomat Mesir menyatakan bahwa sejumlah besar jamaah menunaikan haji tanpa registrasi karena mereka tidak mampu membayar prosedur resmi, dan hal ini dapat memperburuk jumlah korban dan cedera di Mesir secara umum yang disebabkan oleh panas yang ekstrem. Alasannya adalah karena mereka tidak bisa mengakses fasilitas ber-AC atau tempat makan dan minum resmi, sehingga menyebabkan [[dehidrasi]] berkepanjangan, terpapar, dan rentan terhadap panas ekstrem. Diplomat tersebut juga menyatakan bahwa gelombang besar jamaah haji yang tidak terdaftar kemungkinan besar telah membanjiri fasilitas yang ada, menyebabkan kekacauan dalam distribusi makanan, air, dan layanan medis.<ref name=":0" />