Sihir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Aliran, cabang dan tipe-tipe sihir: Add content - translate dari summary english wikipedia dan gambar
Add content - translate dari english wikipedia sihir dalam pandangan agama
Baris 154:
[[Berkas:72 Goeta sigils.png|jmpl|72 seals from ''The Lesser Key of Solomon''|kiri|214x214px]]
Sebuah sigil adalah sebuah tipe dari symbol yang digunakan dalam magic atau sihir. Istilah tersebut biasanya merujuk ke pictorial signature dari sebuah deity atau spirit (seperti malaikat atau demon). Dalam penggunaan modern, terutama di dalam konteks dai chaos magic, sebuah sigil merujuk untuk sebuah symbol representasi dari hasrat yang di inginkan praktisi.
 
 
 
Baris 205 ⟶ 204:
 
Wicca mempunyai karakter ''duotheistic'', menyembah sebuah ''Goddess'' (tuhan perempuan) dan ''God'' (tuhan laki-laki), yang secara tradisional dipahami sebagai ''Triple Goddess'' dan ''Horned God'', seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. ''Deities'' atau di Indonesia disebut dewa-dewa<ref>{{Cite web|last=KamusLengkap.ID|date=2016-06-08|title=Arti kata deity menurut Kamus Inggris-Indonesia - Kamus Lengkap Online|url=https://kamuslengkap.id/kamus/inggris-indonesia/arti-kata/deity/|website=KamusLengkap.ID|language=id|access-date=2024-06-27}}</ref> ini mungkin dianggap sebuah jalan ''henotheistic'' (menyembah satu tuhan tanpa menyangkal tuhan lain, syirik), yakni seperti mempunyai banyak aspek ''divine'' yang dapat di identifikasi dari jenis-jenis ''deities'' pagan di sejarah pantheons yang lain. Untuk alasan ini, mereka terkadang disebut sebagai "''Great Goddess''" dan "''Great Horned God''", dengan honorific “''great''” mengkonotasikan sebuah perumpamaan memiliki ''deities'' atau dewa-dewa lain didalam sifat alami mereka. Dua ''deities'' ini terkadang dilihat sebagai sebuah sisi dari ''divinity pantheistic universal'', dan lebih dianggap sebagai ''impersonal force'' (tuhan yang tidak seperti manusia) daripada sebuah ''[[:en:Personal_god|personal deity]]'' (tuhan yang seperti manusia). Tradisi yang lain dari Wicca diambil dari ''polytheism, pantheism, monism,'' dan ''Goddess monotheism.''
 
== Sihir dalam pandangan agama ==
 
=== '''Judaisme''' ===
{{Main|en:Wikipedia:Witchcraft and divination in the Hebrew Bible}}
Laws atau hukum yang melarang berbagai bentuk witchcraft dan divination dapat ditemukan dalam buku Exodus, Leviticus and Deuteronomy. Berikut merupakan translate English dan Indonesia dalam [[:en:New_Jewish_Publication_Society_of_America_Tanakh|Revised JPS, 2023 :]]
 
# Exodus 22:18 – ''You shall not tolerate a sorceress''.<ref>[https://www.sefaria.org/Exodus.22.17?ven=THE%20JPS%20TANAKH:%20Gender-Sensitive%20Edition&lang=en&with=Translations&lang2=en "Exodus 22:17"]. ''www.sefaria.org''. Retrieved 2024-01-30.</ref>("Seorang ahli sihir perempuan,janganlah engkau biarkan hidup").
# Leviticus 19:26 – ''You shall not eat anything with its blood. You shall not practice divination or soothsaying.''<ref>[https://www.sefaria.org/Leviticus.19.26?lang=en&with=all&lang2=en "Leviticus 19:26"]. ''www.sefaria.org''. Retrieved 2024-01-30.</ref> ''(''Janganlah kamu makan sesuatu yang darahnya masih ada. Janganlah kamu melakukan telaah atau ramalan).
# Leviticus 20:27 – ''A man or a woman who has a ghost or a familiar spirit shall be put to death; they shall be pelted with stones—and the bloodguilt is theirs.''<ref>[https://www.sefaria.org/Leviticus.20.27?lang=en&with=all&lang2=en "Leviticus 20:27"]. ''www.sefaria.org''. Retrieved 2024-01-30.</ref> ("Apabila seorang laki-laki atau perempuan dirasuk arwah atau roh peramal, pastilah mereka dihukum mati, yakni mereka harus dilontari dengan batu dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri").
# Deuteronomy 18:10-11 – ''Let no one be found among you who consigns a son or daughter to the fire, or who is an augur, a soothsayer, a diviner, a sorcerer, one who casts spells, or one who consults ghosts or familiar spirits, or one who inquires of the dead.''<ref>[https://www.sefaria.org/Deuteronomy.18.10?lang=en&with=all&lang2=en "Deuteronomy 18:10"]. ''www.sefaria.org''. Retrieved 2024-01-30.</ref> ("'''18:10''' Di antaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir,'''18:11''' seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati.").
 
Bentuk-bentuk dari divination yang disebutkan dalam Deuteronomy 18 digambarkan berasal dari luar. Hal ini hanya beberapa bagian dari Hebrew Bible yang membuat klaim seperti ini.<ref>Cryer, Frederick H. (1994). ''Divination in Ancient Israel and its Near Eastern Environment: A Socio-Historical Investigation''. A&C Black. pp. 231–2.</ref> Berdasarkan Ann Jeffers, keberadaan hukum yang melarang ''necromancy'' membuktikan bahwa hal tersebut telah dipraktekkan dalam sejarah Israel.<ref>Jeffers, Ann (1996). ''Magic and Divination in Ancient Palestine and Syria''. Brill. p. 181.</ref>
 
Perbedaan yang jelas antara tiga bentuk larangan dari ''necromancy'' yang disebutkan dalam Deuteronomy 18:11 adalah sebuah hal yang belum pasti; ''yidde'oni'' ("''wizard''") selalu digunakan bersama dengan ''ob'' ("''consulter with familiar spirits''"),<ref>Jeffers, Ann (1996). ''Magic and Divination in Ancient Palestine and Syria''. Brill. p. 172,181.</ref> dan persamaan semantic-nya dengan ''doresh el ha-metim'' ("''necromancer''", atau ''"one who directs inquiries to the dead"'') memunculkan pertanyaan kenapa tiga-tiganya disebutkan pada verse yang sama.{{Citation needed}} Jewish tractate ''Sanhedrin'' membedakan bahwa ''doresh el ha-metim'' adalah seorang yang tidur di kuburan setelah membuat dirinya lapar atau puasa agar dapat possessed atau dirasuki spirit.<ref>[https://www.sefaria.org/Sanhedrin.65b?lang=bi "Sanhedrin 65b"]. Sefaria. Retrieved 12 November 2021.</ref>
 
Sebuah ''prophetic passage'' dalam Book of Micah menyatakan bahwa ''witchcraft'' dan ''soothsaying'' akan dihilangkan pada Messianic Age (Micah 5:12).
 
=== '''Cristian''' ===
{{Main|en:Wikipedia:Christian views on magic}}
Pandangan Christian pada sihir sangat beragam pada ''Christian denominations'' dan pada individu. Banyak Christian secara aktif mengutuk magic sebagai satanic, berpegang bahwa hal itu adalah jalan demonic possession. Beberapa Christians hanya melihatnya sebagai entertainment. Kebalikan dari itu, beberapa cabang dari ''esoteric Christianity'' secara aktif melakukan praktek magic.
 
Ada beberapa referensi tentang ''witchcraft'' dalam Bible yang dengan kuat mengutuk praktek seperti itu. Sebagai contoh, dalam Deuteronomy 18:11–12 mengutuk semua orang yang<blockquote>''"casts spells, or who is a medium or spiritist or who consults the dead. Anyone who does these things is detestable to the Lord, and because of these detestable practices the Lord your God will drive out those nations before you".'' ("'''18:11''' seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati.'''18:12''' Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu.").</blockquote>Dan Exodus 22:18 “Seorang ahli sihir perempuan, janganlah engkau biarkan hidup”. (atau dalam KJB ''"thou shalt not suffer a witch to live")''. Hal itu juga telah diajukan bahwa kata “witch” (Heb. מְכַשֵּׁפָ֖ה ''məḵaššêp̄āh'') mungkin telah terjadi kesalahan translasi dari “poisoner” atau yang meracuni.<ref>[https://www.haaretz.com/archaeology/thou-shalt-not-suffer-a-witch-to-live-a-murderous-mistranslation-1.5443682 "Thou Shalt Not Suffer a Witch to Live: A Murderous Mistranslation?"] by Elizabeth Sloane, at Haaretz.com, 17 August 2017.</ref>
 
point yang lain terhadap kepercayaan idealist primitive dalam hubungan antara bewitching dan coveting (memiliki), direfleksikan dari translasi Tenth Commandment yakni “'''Thou shalt not covet''” ("Jangan mengingini").<ref>[http://apatheticagnostic.com/articles/reflections/ref04/ref065.html "Reflections on Ethics 65: The Tenth Commandment: The Hidden Meaning of Coveting"] by Joseph Lewis (1946), at apathetic agnostic.com, 2020.</ref> Hal ini mungkin mengisyaratkan bahwa pelarangan yang mempunyai hubungan spesifik terhadap ''sorcery'' atau ''casting of spell'' untuk memiliki sesuatu dengan cara tidak alami.
 
Beberapa orang yang mendukung dari agama ''near-east'' berperan sebagai medium, channeling pesan dari yang sudah mati atau dari spirit keluarga. Bible terkadang mentranslate sebagai “''necromancer''” dan “''necromancy''” (Deuteronomy 18:11). Bagaimanpun, beberapa ''lexicographers'', termasuk James Strong dan Spiros Zodhiates tidak setuju. Para pelajar ini mengatakan bahwa kata Hebrew ''kashaph'' (כשפ), yang digunakan pada Exodus 22:18 dan lima tempat yang lain pada Tanakh berasal dari akar kata yang bermakna “''to whisper''” (untuk membisiki). Karena itu, kuat, disimpulkan bahwa kata tersebut bermakna “''to whisper a spell'', sebagai contoh to ''incant'' atau praktek sihir”. Contemporary English Version mentranslate Deuteronomy 18:11 sebagai rujukan ke “''any kind of magic”'' atau semua jenis sihir.
 
== Lihat pula ==