Hajj: Journey to the Heart of Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Swarabakti (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Swarabakti (bicara | kontrib)
k ce
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 32:
=== Persiapan dan peluncuran ===
[[File:Khalili Collection Hajj and Arts of Pilgrimage Mss 1025 fol 15a CROP.jpg|thumb|right|upright|Penggambaran kafilah haji Afrika Utara dari {{lang|fa-latn|''[[Anis al-Hujjaj]]''}}, abad ke-17]]
Sebelum pameran di British Museum, tidak ada pameran besar yang berfokus pada haji.<ref name=":7">{{Cite web|last=Kennedy|first=Maev|date=25 Januari 2012|title=Hajj exhibition at British Museum|url=http://www.theguardian.com/uk/2012/jan/25/hajj-exhibition-british-museum|website=The Guardian|access-date=2 September 2022|archive-date=2023-03-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20230326045226/https://www.theguardian.com/uk/2012/jan/25/hajj-exhibition-british-museum|dead-url=no}}</ref><ref name=":1"/><ref name=":13"/> Perencanaan pameran ini memakan waktu dua tahun,<ref name=":3"/> dengan proyek penelitian yang didanai oleh [[Dewan Riset Seni dan Humaniora|Arts and Humanities Research Council]].{{Sfn|Porter|2012|p=9}}<ref name="bmm_porter">{{Cite journal|last=Porter|first=Venetia|date=Winter 2011|title=Spiritual Journey|journal=British Museum Magazine|publisher=British Museum Friends|issue=71|pages=22–25|issn=0965-8297}}</ref> Kurator utama untuk acara ini ialah Venetia Porter, sedangkan kurator proyeknya ialah Qaisra Khan yang merupakan staf British Museum.<ref name=":1" />{{Sfn|Porter|2012|p=11}}<ref name=":7" /> Para kurator mendekati pemilik koleksi publik dan koleksi pribadi agar mereka mau meminjamkan benda-benda koleksi. Terdapat 200 lebih benda dari 40 koleksi di 14 negara yang dipinjamkan untuk pameran ini.{{Sfn|Porter|2012|pp=7, 275}} Penyumbang terbesarnya adalah yayasan keluarga [[Nasser Khalili|David Khalili]].<ref>{{Cite web|last=Moore|first=Susan|date=12 Mei 2012|title=A leap of faith|url=https://www.ft.com/content/f526cb06-98f5-11e1-9da3-00144feabdc0|website=Financial Times|access-date=2 September 2022|archive-date=2023-04-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20230404111837/https://www.ft.com/content/f526cb06-98f5-11e1-9da3-00144feabdc0|dead-url=no}}</ref> Untuk mempromosikan acara ini kepada komunitas Muslim,<ref name=":3" /> Khan, yang telah menunaikan ibadah haji pada tahun 2010, mengumpulkan foto-foto, rekaman, dan cinderamatacendera mata dari perjalanan hajinya,<ref name=":7" /><ref name="bmm_khan">{{Cite journal|last=Khan|first=Qaisra|date=Winter 2011|title=Journey of a Lifetime|journal=British Museum Magazine|publisher=British Museum Friends|issue=71|pages=26–27|issn=0965-8297}}</ref><ref>{{Cite book|last=Khan|first=Qaisra M.|date=2013|title=The Hajj: collected essays|location=London|isbn=978-0-86159-193-0|editor-last=Porter|editor-first=Venetia|pages=228–240|chapter=Souvenirs and Gifts: Collecting Modern Hajj|oclc=857109543|editor-last2=Saif|editor-first2=Liana}}</ref> serta membantu penjangkauan masyarakat.<ref name=":3" />
 
Pameran ini diselenggarakan atas kerja sama Museum dengan [[Perpustakaan Umum Raja Abdulaziz]], dan didukung oleh [[HSBC]] Amanah.<ref name="bmm_porter"/> [[Charles III dari Britania Raya|Pangeran Charles]] secara resmi membuka pameran ini pada 26 Januari 2012. [[Abdulaziz bin Abdullah Al Saud|Pangeran Abdulaziz bin Abdullah]], [[penjaga Dua Kota Suci]], melakukan perjalanan dari Arab Saudi untuk menghadiri upacara pembukaan ini.<ref>{{Cite web|date=26 Januari 2012|title=A speech by HRH The Prince of Wales at the opening of the "HAJJ: Journey to the heart of Islam" exhibition at the British Museum|url=https://www.princeofwales.gov.uk/speech/speech-hrh-prince-wales-opening-hajj-journey-heart-islam-exhibition-british-museum|website=Prince of Wales|access-date=1 September 2022|archive-date=2023-04-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20230405073021/https://www.princeofwales.gov.uk/speech/speech-hrh-prince-wales-opening-hajj-journey-heart-islam-exhibition-british-museum|dead-url=no}}</ref>
Baris 50:
Bagian Makkah dari pameran ini menampilkan gambar-gambar dari masa lalu dan masa kini, termasuk foto-foto dan lukisan yang menunjukkan bagaimana masjid yang mengelilingi Ka'bah (Masjidil Haram) dimodernisasi untuk mengakomodasi jumlah jemaah yang terus bertambah, sehingga mengakibatkan penghancuran beberapa bangunan kuno.<ref name=":2"/> Foto-foto tersebut termasuk karya-karya [[Muhammad Sadiq (fotografer)|Muhammad Sadiq]] dan [[Christiaan Snouck Hurgronje]].{{Sfn|Porter|2012|pp=272–275}}
 
Pameran ini diakhiri dengan karya seni rupa kontemporer dari para seniman seperti [[Ahmed Mater]], [[Idris Khan]], [[Walid Siti]], [[Kader Attia]], [[Ayman Yossri]], dan [[Abdulnasser Gharem]].<ref name=":0">{{Cite web |last=Jones |first=Jonathan |date=25 Januari 2012 |title=Hajj: Journey to the Heart of Islam – review |url=http://www.theguardian.com/artanddesign/2012/jan/25/hajj-journey-islam-review-british-museum |access-date=1 September 2022 |website=The Guardian |archive-date=2022-12-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221215200048/https://www.theguardian.com/artanddesign/2012/jan/25/hajj-journey-islam-review-british-museum |dead-url=no }}</ref><ref name=":4" />{{sfn|Porter|2012|pp=272–275}}<ref name=":11" /> Bagian terakhir memberikan kesempatan kepada para pengunjung untuk berbagi refleksi mereka, dengan mendengarkanmemperdengarkan testimoni audio dari para jemaah haji asal Inggris,<ref name=":3" /> danserta ruangmemberikan kesempatan kepada para pengunjung untuk menulismembagikan pemikiranrefleksi mereka sendiriterhadap pameran tersebut.<ref name=":1" />
 
<gallery class="center" heights="180px" mode="packed">
Baris 61:
=== Tanggapan pengunjung ===
[[File:Khalili Collection Hajj and Arts of Pilgrimage txt 0241 full.jpg|thumb|right|Bagian dari tirai makam nabi, abad ke-18]]
Target British Museum untuk menarik 80.000 pengunjung ke pameran ini berhasil dilampaui, dengan total 119.948 tiket dewasa terjual di akhir penyelenggaraan (anak-anak tidak dihitung dan mendapatkan tiket masuk gratis).<ref name=":3"/> Menurut laporan tahunan British Museum, acara-acara edukasi yang terkait dengan pameran menarik hampir 32.000 peserta.<ref>{{Cite book|date=2012|url=https://assets.publishing.service.gov.uk/government/uploads/system/uploads/attachment_data/file/229050/0400.pdf|title=The British Museum report and accounts for the year ended 31 March 2012|location=London|publisher=The Stationery Office|isbn=978-0-10-297619-9|pages=3|oclc=1117090767|authors=British Museum|access-date=2023-04-25|archive-date=2023-05-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20230518003604/https://assets.publishing.service.gov.uk/government/uploads/system/uploads/attachment_data/file/229050/0400.pdf|dead-url=no}}</ref> Sekitar 47% dari pengunjung adalah Muslim.{{Sfn|Morris Hargreaves McIntyre|July 2012|p=5}} Beberapa pengunjung non-Muslim mengatakan bahwa mendengar dan melibatkan diri ke dalam percakapan para keluarga Muslim yang berkunjung membantu mereka mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang makna spiritual haji.<ref name=":2"/>
 
Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Morris Hargreaves McIntyre untuk British Museum, 89% pengunjung pameran mengungkapkan reaksi emosional atau spiritual, seperti merenungkan iman mereka.{{Sfn|Morris Hargreaves McIntyre|July 2012|p=9}} Steph Berns, seorang peneliti doktoral di [[Universitas Kent]], mewawancarai para pengunjung dan menemukan bahwa sebagian kecil pengunjung merasakan kedekatan dengan Tuhan ketika merenungkan artefak atau kesaksian pribadi.{{Sfn|Berns|2015|p=174}} Aspek pameran yang paling banyak dikomentari pengunjung yaitu kisah-kisah pribadi jemaah haji dalam bentuk video, foto, dan buku harian.<ref name=":2"/> Artefak yang paling menarik komentar pengunjung adalah tekstil dan karya seni kontemporer.{{Sfn|Berns|2015|p=151}} Berns mengamati bahwa bagi sebagian besar pengunjung, pameran ini tidak dapat sepenuhnya menciptakan kembali pengalaman pribadi dan emosional dari ibadah haji, yang sangat berkaitan dengan lokasi fisik Makkah. Menurutnya, tanggapan semacam itu tak terelakkan, mengingat pameran ini diselenggarakan di museum yang berjarak ribuan mil jauhnya dari Makkah.<ref name=":2" />
Baris 67:
=== Ulasan media ===
[[File:Khalili Collection Hajj and Arts of Pilgrimage txt-0442-front.jpg|thumb|right|upright=1|Selubung {{lang|ar-latn|''[[mahmal]]''}} berbahan sutra merah, akhir abad ke-19]]
Pameran British Museum tentang haji mendapat pujian dari beberapa pengulas. [[Jonathan Jones (wartawan)|Jonathan Jones]], yang menulis di ''[[The Guardian]]'', memberikan lima bintang dan menyebutnya sebagai salah satu pameran paling brilian yang pernah diadakan British Museum. DiaIa menyatakan bahwa perayaanpameran Islamini yangsecara ditampilkangamblang sangatmerayakan menantangIslam, bagiserta orang-orangmenantang Baratpenggambaran yangnegatif terbiasamedia dengan penggambaran negatifInggris tentang agama initersebut.<ref name=":0"/> ''[[The Londonist]]'' menyebutnya sebagai pameran yang tidak hanya memukau tetapi juga membuka mata, menyingkap aspek Islam yang kurang dipahami oleh sebagian besar masyarakat.<ref name=":6"/> [[Brian Sewell]] di ''[[London Evening Standard|Evening Standard]]'' menegaskan bahwa pameran ini amat penting secara budaya, serta memujinya sebagai contoh dari apa yang seharusnya diperjuangkan oleh multikulturalisme, yaitu mempromosikan "informasi, pengajaran dan pemahaman yang cermat secara akademis, sehingga menjaga keutuhan kedua budaya (yang bertanya dan yang ditanya)".<ref>{{Cite web|last=Sewell|first=Brian|date=16 Juni 2015|title=Hajj – journey to the heart of Islam, British Museum – review|url=https://www.standard.co.uk/culture/exhibitions/hajj-journey-to-the-heart-of-islam-british-museum-review-7439724.html|website=Evening Standard|access-date=8 Desember 2022|archive-date=2023-04-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20230404144626/https://www.standard.co.uk/culture/exhibitions/hajj-journey-to-the-heart-of-islam-british-museum-review-7439724.html|dead-url=no}}</ref> Amy Foulds, yang menulis untuk ''[[Diplomat|The Diplomat]]'', menganggap bagian pertama dari pameran ini sangat menarik, tetapi bagian tentang Makkah terasa anti-klimaks, meskipun agak ditebus oleh karya seni kontemporer.<ref name=":1"/> Fisun Guner, dalam ''[[The Arts Desk]]'', memberikan empat bintang untuk pameran ini, menggambarkannya sebagai "pameran tentang iman yang bahkan dapat membuat seorang ateis sekalipun terharu" akan kisah-kisah dari para peziarah yang merasakan hubungan mendalam dengan Tuhan dan sesama Muslim.<ref name=":4"/> Arifa Akbar, yang pergi haji pada 2006, menulis di ''[[The Independent]]'' dengan mengapresiasi fokus pameran ini pada pengalaman pribadi dalam ibadah haji, bukan pada politik Islam dan persepsinya oleh non-Muslim. Ia mengamati bahwa pengalaman museum tidak dapat meniru pengalaman intens bergabung di kerumunan sekitar Ka'bah, tetapi memuji orisinalitas dan keberanian para kurator dalam membahas subjek tersebut. Bagi Akbar, sorotan utama pameran ini mencakup Alquran abad ke-8 dan {{lang|ar-latn|''sitarah''}}.<ref name=":13"/> Jenny Gilbert, yang juga menulis di ''The Independent'', merasa bahwa rincian logistik perjalanan menjadi topik yang membosankan, tetapi ia menikmati kisah-kisah penuh warna dari para peziarah historis dan modern.<ref name=":9"/>
 
[[Sarfraz Manzoor]], seorang wartawan dan penyiar, membawa ibunya yang sudah berusia 78 tahun ke pameran ini, karena ia sudah lama ingin menunaikan ibadah haji, tetapi tidak dapat melakukannya karena keterbatasan fisik. Meski ibunya menanggapi dengan gembira, Manzoor sendiri menanggapi dengan perasaan yang campur aduk, mengingat pergolakannya dengan keimanan sebagai [[Islam di Britania Raya|Muslim di Inggris]]. Pun begitu, ia tetap mengakui keberhasilan pameran ini dalam "menggambarkan daya tarik haji yang luar biasa" dengan memberikan pemahaman "bahwa ratusan juta orang telah mengunjungi tanah suci dan melakukan ritual yang sama".<ref>{{Cite web|last=Manzoor|first=Sarfraz|date=9 Maret 2012|title=How the British Museum brought the hajj to my mum|url=http://www.theguardian.com/artanddesign/2012/mar/09/british-museum-hajj-mecca|website=The Guardian|access-date=2 September 2022|archive-date=2022-12-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20221215194809/https://www.theguardian.com/artanddesign/2012/mar/09/british-museum-hajj-mecca|dead-url=no}}</ref> Cendekiawan agama [[Karen Armstrong]] merekomendasikan pameran ini sebagai penangkal stereotip Barat tentang Islam, yang sering berfokus pada kekerasan dan ekstremisme. Ia menggambarkannya sebagai pembuka wawasan tentang bagaimana sebagian besar umat Islam memandang dan mempraktikkan agama mereka.<ref>{{Cite web|last=Armstrong|first=Karen|date=22 Januari 2012|title=Prejudices about Islam will be shaken by this show|url=http://www.theguardian.com/commentisfree/2012/jan/22/prejudice-islam-hajj-british-museum|website=The Guardian|access-date=2 September 2022|archive-date=2022-12-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20221215194809/https://www.theguardian.com/commentisfree/2012/jan/22/prejudice-islam-hajj-british-museum|dead-url=no}}</ref> Kritikus seni [[Waldemar Januszczak]], yang menulis untuk ''[[The Sunday Times (Britania Raya)|The Sunday Times]],'' memuji keberanian pameran ini dalam mengangkat sebuah topik dengan material visual yang relatif sedikit dan kemampuannya dalam membantu para pengunjung memahami dunia. Ia membandingkan pameran ini dengan pameran [[seni konseptual]], yang kisahnya lebih penting daripada seni visualnya. Ia juga menyoroti peran tekstil yang memberikan sentuhan artistik mendalam pada pameran tersebut.<ref name=":11">{{Cite news|last=Januszczak|first=Waldemar|date=29 Januari 2012|title=The stuff that dreams are made of|url=https://www.thetimes.co.uk/article/the-stuff-that-dreams-are-made-of-2g6rn62fl77|work=The Sunday Times|issn=0140-0460|access-date=5 September 2022|archive-date=2023-04-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20230404165138/https://www.thetimes.co.uk/article/the-stuff-that-dreams-are-made-of-2g6rn62fl77|dead-url=no}}</ref>