Malin Kundang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 4:
Cerita rakyat yang mirip juga dapat ditemukan di negara-negara lain di Asia Tenggara. Di [[Malaysia]] cerita serupa berkisah tentang ''Si Tenggang''<ref>[http://www.keene.edu/library/OrangAsli/OralTrad.pdf Stories of a people: asserting place and presence via Orang Asli oral tradition], Colin Nicholas, One-day Seminar and Exhibition on Orang Asli Oral Tradition, PPBKKM, FSSK, UKM, Bangi, 8 September 2004</ref>, sedangkan di Brunei ''Nakhoda Manis''<ref>''The tale of the unfilial son'', Rozan Yunos, Brunei Times, Mar 30, 2007 [http://www.ourlocalstyle.com/files/2007/03/31/unfilialSon_BT20070331.txt mirror]</ref>. Cerita Si Tenggang pernah diterbitkan oleh Balai Pustaka, Jakarta pada 1975 sebagai judul ''Nakoda Tenggang : sebuah legenda dari Malaysia / oleh A. Damhoeri. '' <ref>http://www.livelife.ecitizen.gov.sg/recreation/nlb/search/ItemDetail.asp?Type=LIB&ID=4142058&Media=Book </ref>
 
'''MALIN KUNDANG'
== Ringkasan cerita ==
:''Berikut ringkasan salah satu versi kisah Malin Kundang''
 
Pada suatu waktu, hiduplah sebuah keluarga nelayan di pesisir pantai wilayah [[Sumatera Barat]]. Karena kondisi keuangan keluarga memprihatinkan, sang ayah memutuskan untuk mencari nafkah di negeri seberang dengan mengarungi lautan yang luas. Ayah Malin tidak pernah kembali ke kampung halamannya sehingga ibunya harus menggantikan posisi ayah Malin untuk mencari nafkah.