Beluntas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
29Devi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
29Devi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 27:
 
== Sifat dan Khasiat ==
Daun beluntas mengandung alkaloid, tannin, natrium, [[minyak atsiri]], [[kalsium]], flafonoida, magnesium, dan fosfor<ref name="Dalimartha"/>. Sedangkan akarnya mengandung flafonoida dan tannin<ref name="Adi, LT"> Adi, LT: "Tanaman Obat dan Jus untuk Asam Urat dan Rematik". AgroMedia Pustaka. Jakarta. 2006</ref>. Daun beluntas berbau khas aromatis dan rasanya getir dan menyegarkan, berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan, membantu melancarkan pencernaan, meluruhkan keringat, menghilangkan bau badan dan bau mulut, meredakan demam, dannyeri menyegarkantulang, sakit pinggang, dan keputihan; sedangkan akar beluntas berkhasiat sebagai peluruh keringat dan penyejuk<ref name="Dalimartha"/>. Daun beluntas juga dapat dikonsumsi sebagai lalaban atau dikukus<ref name=" Sastrapradja, S., Naiola, BP, Rasmadi, ER, Roemantyo, Soepardjono, EK, Waluyo, EB"/>. Kadar [[minyak atsiri]] daun beluntas 5% dapat menghambat pertumbuhan bakteri ''Staphylococcus aureus'', sedangkan pada kadar 20% dapat menghambat pertumbuhan bakteri ''Escherechia coli'' <ref name="Beluntas"/>.
 
Selain itu, beluntas juga dapat digunakan untuk menghilangkan bau badan, bau mulut, kurang nafsu makan, gangguan pencernaan pada anak, nyeri tulang sakit pinggang, demam, dan keputihan.{{fact}} Umumnya masyarakat mengkonsumsi beluntas sebagai lalapan.{{fact}} Kadar [[minyak atsiri]] daun beluntas 5% dapat menghambat pertumbuhan bakteri ''Staphylococcus aureus'', sedangkan pada kadar 20% dapat menghambat pertumbuhan bakteri ''Escherechia coli'' <ref name="Beluntas"/>.