Petrus Josephus Zoetmulder: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
* Studi teologi, Maatstricht, Negeri Belanda (1939)
 
== KarirKarier ==
* Ditahbiskan menjadi Imam Katolik di Negeri Belanda (1938)
* Mengajar di Seminari Menengah, Yogya (1925)
Baris 51:
Pada zaman Revolusi Fisik (Perang atau Revolusi Kemerdekaan Indonesia antara tahun 1945-1950), sebagai seorang Belanda, Romo Zoet nyaris dibunuh oleh seorang laskar di Pastoran Kemetiran, Yogyakarta. Namun untung ada seorang Jawa yang membelanya dan berkata bahwa beliau adalah "orang suci".
 
=== KarirKarier akademis ===
Setelah lolos dari tahanan interniran Baros pada tahun [[1945]], dia mulai mengajar di [[Universitas Gadjah Mada]] (UGM). Lima tahun kemudian, berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud, ia diangkat menjadi Guru Besar Luar Biasa pada Fakultas Sastra Pedagogik, Filsafat UGM. Pada tahun [[1955]], ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap Fakultas Sastra UGM. Saat itu dia telah menanggalkan kewarganegaraan Belandanya. Sehari-hari tugasnya menjadi lebih berat karena harus mewakili Dekan Fakultas Sastra [[Poerbatjaraka|Prof. Dr. R.M. Ng. Poerbatjaraka]], yang lebih banyak berada di Jakarta. Ini masih ditambah tugas lain, menjadi guru bahasa Jawa Kuna untuk wilayah Yogya.
 
Baris 123:
 
{{DEFAULTSORT:Zoetmulder, Petrus Josephus}}
{{lifetime|1906|1995|}}
 
[[Kategori:Sastra Jawa]]